Surat Izin Sakit: Cara Buat, Contoh, dan Template untuk Pekerja
Isi Artikel
Surat izin sakit adalah dokumen yang biasanya wajib kamu buat ketika tidak bisa masuk kerja, kuliah, atau sekolah dikarenakan sakit.
Jadi, surat ini tidak hanya diperlukan di masa-masa sekolah atau kuliah saja, tetapi juga di dunia kerja.
Nah, namun mungkin ada beberapa perbedaan antara surat yang biasa kita buat saat sekolah dengan yang harus diserahkan pada HRD atau atasan di tempat kerja.
Berikut Glints rangkumkan panduan lengkapnya, mulai dari pengertian hingga contoh-contoh suratnya untukmu. Yuk, dibaca hingga akhir!
Apa Itu Surat Izin Sakit?
Surat izin sakit adalah surat yang berisi permohonan untuk tidak masuk kerja, kuliah, atau sekolah dikarenakan oleh kondisi kesehatan seseorang.
Dalam konteks dunia kerja, surat izin ini nantinya bisa kamu serahkan ke HRD atau manajermu langsung.
Perusahaan punya kebijakan yang berbeda-beda mengenai permohonan surat izin yang satu ini.
Ada yang mewajibkan karyawan melampirkan surat izin yang dibuat sendiri beserta lampiran surat dokter, ada juga yang membolehkan salah satunya saja.
Cara Membuat Surat Izin Sakit
Nah, untuk penjelasan mengenai cara membuatnya, simak poin-poin di bawah ini.
1. Diketik atau tulis tangan
Pertama-tama, sebaiknya kamu cari tahu terlebih dahulu, apakah surat yang harus diserahkan harus diketik atau boleh ditulis tangan.
Umumnya, surat izin sakit tulis tangan lebih lumrah digunakan untuk anak sekolah tingkat SD hingga SMA.
Saat lanjut ke perguruan tinggi dan dunia kerja, format surat elektronik biasanya lebih banyak digunakan.
Untuk memastikan, kamu bisa bertanya kepada rekan kerja atau manajermu di kantor mengenai bentuk surat mana yang sesuai dengan kebijakan perusahaan.
2. Gunakan format yang tepat
Sambil bertanya mengenai bentuk surat, kamu juga bisa tanyakan seperti apa format surat yang harus diikuti.
Tak menutup kemungkinan bahwa perusahaan tempatmu bekerja memang sudah menyediakan format surat izin siap pakai untuk para karyawannya.
Nah, jika tempatmu bekerja memang tidak memiliki ketentuan mengenai format surat, berikut adalah panduan format suratnya secara umum:
- tanggal dan tempat surat ditulis
- tujuan atau penerima surat
- salam pembuka
- isi surat yang berisi permohonan izin tidak masuk kerja disertai dengan informasi tanggal izin
- salam penutup
- nama yang bersangkutan serta tanda tangan
3. Tak perlu menyebutkan rincian kondisi kesehatan
Pada dasarnya, kondisi kesehatan seseorang bersifat rahasia atau confidential. Jadi, kamu tidak diwajibkan untuk menyebutkan rincian penyakit yang sedang kamu derita.
Melansir pernyataan dr. Hendra Gunawan SpPD dari komunitas AloMedika, keterangan diagnosis bisa dicantumkan di surat sakit hanya jika diinginkan oleh pihak tertentu dan pasien menyetujuinya.
Dengan kata lain, harus pasiennya sendiri yang memberitahukan diagnosanya ke instansi tempat dia bekerja dan instansinya harus melakukan konfirmasi ke dokter dengan sepengetahuan pasien.
4. Lampirkan surat resmi dari dokter
Jika kamu sudah menuliskan suratnya, langkah selanjutnya adalah melampirkan surat keterangan sakit yang bisa kamu minta langsung ke dokter saat berobat.
Namun, langkah yang satu ini juga bisa disesuaikan dengan kebijakan perusahaan, apakah mewajibkan karyawan untuk melampirkan surat dokter atau tidak.
Saat meminta surat dokter, jangan lupa untuk mencantumkan keterangan tanggal izin tidak masuk kerja.
Hati-hati, saat ini terdapat banyak surat palsu yang tersedia di internet. Sebaiknya kamu jangan berbohong maupun memalsukan surat izin sakit.
Bila kamu terbukti memalsukan, tentu ada sanksi yang akan diberikan oleh perusahaan tempatmu bekerja.
Dilansir dari detikHealth, berikut adalah ciri-ciri surat keterangan dari dokter yang asli:
1. Adanya stempel atau cap basah
Berdasarkan wawancara detikHealth dengan dr Kevin William Hutomo, salah satu tanda surat keterangan dokter yang asli adalah adanya adanya cap atau stempel klinik atau rumah sakit yang dikunjungi.
Jadi, tanda tangan dokter yang bersangkutan saja tidaklah cukup.
Stempel atau cap inilah yang menandakan bahwa surat tersebut benar-benar secara resmi diterbitkan oleh fasilitas kesehatan.
2. Dapat dikonfirmasi ke fasilitas kesehatan terkait
Nah, tanda tangan dan cap basah juga bisa menandakan bahwa surat keterangan dokter yang diterbitkan dapat dipertanggung jawabkan.
Nantinya, HRD atau atasanmu di tempat kerja sewaktu-waktu dapat mengonfirmasi ke puskesmas, klinik, atau rumah sakit terkait tentang keaslian surat tersebut.
Contoh-Contoh Surat Izin Sakit Kerja
Supaya lebih jelas lagi, kamu bisa perhatikan beberapa contoh surat izin sakit kerja di bawah ini.
1. Contoh surat izin sakit kerja 1 hari
Apabila kamu hanya mengajukan izin tidak masuk kerja karena sakit selama 1 hari saja, jangan lupa untuk mengonfirmasinya di dalam surat.
Berikut adalah contoh surat yang bisa kamu buat.
© Glints
2. Contoh surat izin sakit kerja lebih dari 1 hari
Sama seperti contoh sebelumnya, kamu juga wajib menginformasikan jika memang butuh izin tidak masuk kerja lebih dari 1 hari beserta tanggalnya.
Misalnya dengan menyebutkan “..tidak masuk kerja selama 3 hari (14-16 Desember 2023).”
Inilah contoh suratnya yang bisa kamu jadikan referensi.
© Glints
Template Surat Izin Sakit Kerja
Untuk memudahkanmu dalam menyusun surat izin sakit kerja, Glints juga sudah menyiapkan template surat gratis yang dapat segera kamu gunakan.
Di dalamnya, sudah tersedia 1 format surat izin yang bisa kamu gunakan sesuai kebutuhan.
Kamu tinggal ubah informasi di dalamnya sesuai dengan data dan kondisimu saat ini.
Cara mendapatkannya sangat mudah! Cukup isi pertanyaan di bawah ini, lalu klik tombol Download Template.
Setelah itu, kamu akan diarahkan pada file dengan format .docx. Silakan download file terlebih dahulu untuk mulai menyusun surat izin tidak masuk kerja karena sakit.
