8 Strategi Media Sosial untuk Organisasi Nonprofit

Diperbarui 25 Jul 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Ragam strategi yang Glints siapkan ini bertujuan untuk mengembangkan presence organisasi nonprofit di media sosial.

    Sehingga, konten-konten yang kamu buat pun bisa dilihat oleh orang banyak.

    Nah, di artikel ini Glints akan memberikan beberapa strategi yang bisa kamu jalankan untuk organisasi nonprofit. Simak artikelnya berikut ini, yuk!

    1. Tambahkan tombol donasi

    Jika organisasi nonprofitmu menerima donasi, maka menambahkan tombol yang memungkinkan orang-orang melakukannya merupakan strategi yang bisa dicoba.

    Banyak platform media sosial memungkinkan organisasi nonprofit untuk menambahkan tombol donasi di halaman media sosialnya.

    Bahkan, kamu juga bisa menambahkan tombol donasi di post yang telah dibagikan di media sosial.

    Selain donasi, kamu juga bisa mencoba menambahkan tombol yang berisi tautan ke website, platform media sosial lainnya, hingga newsletter.

    Dengan begitu, orang-orang bisa terhubung padamu dengan lebih mudah. Terlebih jika mereka memiliki pertanyaan seputar donasi.

    Baca Juga: Simak 8 Tips Mengelola Followers Instagram agar Semakin Loyal

    2. Buat jadwal konten

    Strategi lain yang perlu diperhatikan jika kamu bertanggung jawab terhadap media sosial organisasi nonprofit adalah dengan membuat jadwal konten.

    Mengutip Constant Contact, dengan adanya jadwal memastikan post konten di media sosial tetap terorganisir dan konsisten.

    Kamu juga bisa mencoba untuk mengantisipasi acara-acara penting yang akan dilakukan oleh organisasi.

    Dengan begitu, kamu bisa mempersiapkan konten-konten tentang acara penting tersebut dari jauh hari.

    3. Ceritakan tentang orang lain

    Menceritakan tentang orang lain di post-mu bisa menjadi salah satu strategi yang baik untuk dijalankan bagi akun media sosial organisasi nonprofit.

    Bahkan, sebuah penelitian dari Twitter menemukan bahwa video yang menunjukkan seseorang di beberapa frame pertamanya memiliki retention 2 kali lebih besar.

    Tak hanya itu, studi dari Georgia Institue of Technology dan Yahoo Labs juga melaporkan bahwa foto yang mengandung muka seseorang memberi 38% likes serta 32% komentar lebih banyak.

    Sehingga, kamu bisa mencoba untuk menceritakan ke audiens tentang siapa orang yang berada di balik organisasi nonprofitmu dan mengapa ia menjalankannya.

    Kamu juga bisa menceritakan tentang orang-orang dan komunitas yang telah didukung oleh organisasi nonprofit.

    4. Buat konten yang bisa dibagikan

    Strategi lainnya yang penting untuk dijalankan oleh media sosial organisasi nonprofit adalah dengan membuat konten yang bisa dibagikan.

    Konten yang dibagikan akan meningkatkan exposure organisasi nonprofit ke audiens.

    Sehingga, buatlah konten yang bernilai bagi audiens supaya mereka terdorong untuk membagikannya ke teman atau pengikutnya.

    Kamu juga bisa membuat konten tersebut dengan didampingi visual yang menarik perhatian seperti infografis hingga video.

    Baca Juga: Social Media Handle: Apa Itu, Cara Membuat, dan Tips Memilihnya

    5. Buat call to action

    Indeed mengatakan, membuat konten yang diiringi call to action dapat mendorong orang-orang yang melihatnya untuk berpartisipasi dalam misi organisasi nonprofit.

    Sehingga, kamu bisa mempertimbangkan untuk membuat konten informatif seputar tujuan dan misi dari organisasi nonprofitmu.

    Dengan begitu, audiens akan terdorong untuk berpartisipasi hingga mendukung kegiatan nonprofit.

    Namun, call to action tidak terbatas pada hal itu saja. Karena, meminta audiens untuk membagikan konten yang telah kamu buat pun termasuk ke dalam call to action.

    6. Luncurkan kampanye dengan menggunakan hashtag atau tagar

    Strategi lainnya yang bisa kamu gunakan untuk membuat media sosial organisasi nonprofit berjalan efektif adalah dengan meluncurkan kampanye yang memiliki hashtag atau tagar.

    Ya, kamu bisa mengajak audiens untuk membuat post tertentu dengan hashtag khusus.

    Hashtag ini dapat membantumu menjangkau audiens yang lebih luas sambil menyampaikan informasi penting.

    Sebagai contoh, organisasi nonprofitmu bergerak di bidang konservasi kura-kura.

    Nah, kamu bisa membuat post yang berisi foto yang menunjukkan kegiatanmu dalam menyelamatkan kura-kura ditambah hashtag seperti #SaveTheTurtles.

    7. Buat kebijakan dan panduan media sosial

    Mengutip Hootsuite, membuat kebijakan dan panduan saat menggunakan media sosial di akun organisasi nonprofit merupakan adalah strategi yang penting dilakukan.

    Hal ini karena kebijakan dan panduan ini dapat membantumu membangun struktur sambil menjaga fleksibilitas akun media sosial organisasi nonprofitmu.

    Tak hanya itu, kebijakan serta panduan ini juga dapat membantu orang-orang yang baru bergabung yang ditugaskan untuk mengelola akun media sosial organisasi.

    Ada pun kebijakan dan panduan tersebut masih menurut Hootsuite harus mengandung;

    • kontak informasi serta peran dari setiap anggota tim
    • protokol keamanan
    • rencana krisis komunikasi
    • panduan bagaimana staf harus bersikap saat mengelola akun organisasi
    • gaya bahasa dan brand voice organisasi
    • panduan ketika menerima pesan negatif
    • tips dan trik saat mengelola media sosial
    • materi-materi yang bisa dipelajari

    8. Pilih berbagai opsi platform

    WildApricot menyebutkan, penting bagimu untuk memilih berbagai opsi platform media sosial.

    Sebab, semakin banyak platform yang digunakan semakin luas juga audiens yang bisa kamu jangkau.

    Perlu diingat bahwa kamu tidak perlu untuk selalu membuat materi konten yang berbeda di setiap media sosial.

    Jika kamu tidak yakin untuk memilih platform apa yang akan digunakan, pertimbangkan hal-hal berikut;

    • platform media sosial yang digunakan oleh anggota tim
    • tipe konten yang dibuat
    • platform yang digunakan oleh target audiens
    Baca Juga: 4 Tips Menggunakan Hashtag TikTok agar Kontenmu Masuk FYP

    Itu adalah beberapa strategi yang bisa digunakan untuk mengelola akun media sosial organisasi nonprofit.

    Intinya, strategi ini bisa kamu jalankan supaya kegiatan media sosialmu bisa mencapai goal yang telah ditentukan.

    Nah, kamu bisa tahu lebih banyak seputar social media marketing dengan baca kumpulan artikel dari Glints yang membahasnya.

    Ada informasi, tips, dan trik yang bisa kamu lakukan supaya kampanye atau kegiatan brand-mu di media sosial berjalan efektif serta efisien.

    Tertarik? Yuk, klik di sini untuk mengakses kumpulan artikelnya sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait