7 Strategi Jitu untuk Maksimalkan Pemasaran di LinkedIn
Isi Artikel
Apakah kamu tengah memasarkan produk B2B? Jika begitu, menggunakan LinkedIn untuk marketing atau pemasaran bisa jadi strategi yang tepat.
Kata Neil Patel, media sosial ini cukup menjanjikan. Ia bisa jadi tempat yang efektif untuk menciptakan leads.
Dengan alasan ini, apakah kamu tertarik melakukan pemasaran di LinkedIn? Jika begitu, agar makin efektif, terapkan strategi-strategi di bawah, yuk!
Informasi ini dirangkum dari Influencer Marketing Hub dan Neil Patel.
Strategi Marketing di LinkedIn
1. Tentukan tujuan dulu
Layaknya pemasaran di media sosial lainnya, kamu harus menentukan sebuah tujuan. Kira-kira, untuk apa kamu memasarkan merek di LinkedIn?
Agar lebih mudah, kamu bisa menggunakan metode SMART. Dengan metode ini, kamu dituntut punya tujuan yang:
- specific
- measurable
- achievable
- realistic
- time-based
Kamu juga tak boleh lupa memilih metrik keberhasilan yang tepat. Kalau kamu masih bingung dengan pemilihan tolok ukur itu, ikut Glints ExpertClass, yuk!
Dalam kelas ini, kamu akan dipertemukan dengan para ahli. Mereka adalah orang-orang dengan pengalaman tahunan di dunia social media marketing dan bidang pemasaran lainnya.
Menarik, kan? Segera daftar kelas pemasaran dengan klik gambar di bawah ini.
2. Kenali audiensmu
Kira-kira, seperti apakah audiensmu? Apa yang mereka cari-cari? Apa saja kebutuhan mereka?
Ini tentu penting untuk diketahui. Sebab, strategi marketing di LinkedIn-mu harus disesuaikan dengan mereka.
Tenang saja, LinkedIn punya fitur Analytics, kok. Di sana, kamu bisa mempelajari audiensmu.
3. Maksimalkan profil perusahaan
Sebagai wajah perusahaan, kamu wajib menata company profile-mu. Strategi marketing di LinkedIn yang satu ini tentu sudah sangat jelas.
Masukkan logo, bio singkat, dan keterangan-keterangan lainnya. Ini tentu membuat brand-mu tampil makin profesional.
Kamu juga bisa mengganti URL ke profilmu, lho. Dengan langkah ini, company profile-mu tentu makin baik karena mudah diakses.
4. Bagikan konten menarik
Pembuatan konten juga bisa menjadi strategi pemasaran di LinkedIn. Kamu bisa membagikan foto, dokumen, video, atau sekadar tulisan.
Post sendiri merupakan salah satu kelebihan media sosial LinkedIn. Ada banyak orang membagikan konten di sana, lantas mendapat engagement yang tak sedikit.
Agar kontenmu makin menarik, kamu juga bisa menambah gambar atau video, lho. Ada pula jenis konten carousel yang menjanjikan engagement lebih tinggi.
Selain dibagikan oleh profil perusahaan, konten juga bisa dituliskan oleh rekan kerjamu di kantor. Konten dari sesama pekerja ini menawarkan hasil yang tak kalah menjanjikan.
5. Ikut grup
LinkedIn juga punya fitur grup untuk bisnis, lho. Di sana, kamu bisa terhubung dengan bisnis-bisnis lainnya.
Ada jutaan LinkedIn Group yang bisa kamu ikuti. Langkah pencariannya juga cukup mudah. Ketik saja kata kunci yang tepat di search bar.
Ikuti grup yang relevan dan aktif. Dengan strategi ini, kegiatan marketing di LinkedIn-mu pun bisa semakin maksimal.
Selain itu, sebagai strategi, kamu juga bisa membuat sendiri grup di LinkedIn, lho.
Sebagai pemilik grup, kamu tentu punya power yang lebih besar. Ini bisa menjadikan pemasaranmu di sana makin efektif.
6. Manfaatkan LinkedIn Ads
LinkedIn juga menawarkan iklan berbayar. Jika dirasa perlu, kamu juga bisa memanfaatkannya.
Pilihan iklan pertama adalah sponsored content. Lewatnya, kamu bisa mengiklankan kontenmu.
Selain itu, ada pula text ads. Ini merupakan iklan PPC yang tampil di beragam halaman LinkedIn.
7. Evaluasi hasil
Kalau semua strategi sudah kamu gunakan, jangan lupa, evaluasi hasilnya, ya! Coba intip tolok ukur yang tadi sudah kamu buat.
Jika belum maksimal, nilai dulu apa yang salah. Terus lakukan ragam eksperimen hingga tujuanmu bisa tercapai.
Itulah sederet strategi marketing di media sosial LinkedIn. Terapkan poin-poinnya untuk kegiatan pemasaranmu di media sosial ini, ya!