Pakai Strategi Ini untuk Maksimalkan Potensi LinkedIn Carousel Post dan Ads

Tayang 06 Jan 2021 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Kamu ingin meningkatkan engagement di media sosial? Sebagai tips, kamu bisa membuat carousel post di LinkedIn, lho.

    Jenis konten ini memicu audiens untuk menggeser post-mu. Dengan alasan ini, angka engagement tentu bisa melejit.

    linkedin

    © Freepik.com

    Selain post, di LinkedIn, ada juga carousel ads. Jenis iklan ini juga punya sederet kelebihan, lho.

    Jika kamu tertarik membuat keduanya, simak tips dari Glints agar semua jadi makin efektif, yuk!

    Tips Membuat Carousel Post di LinkedIn

    Kita mulai dulu dengan tips pembuatan carousel post. Dirangkum dari Design Buffs dan Straight Marketing, inilah informasinya untukmu.

    1. Pilih gambar pertama yang menarik

    Suka atau tidak, banyak orang yang menilai konten dari tampilan pertamanya. Ini juga berlaku untuk carousel post di LinkedIn-mu.

    Dengan alasan ini, kamu harus memilih gambar awal yang menarik. Dengan begitu, audiens tentu mau menggeser carousel-mu hingga akhir.

    2. Beri sentuhan personal

    Pencantuman fotomu (atau orang yang bekerja di perusahaanmu) ternyata bukan asal eksis saja, lho. Ini bisa mendekatkan konten dengan para audiens.

    Selain itu, kamu juga wajib memilih teks yang mudah dipahami dan conversational. Engagement di LinkedIn pun bisa naik karenanya.

    Baca Juga: Ketahui Waktu Terbaik Posting di Media Sosial agar Engagement Maksimal

    3. Hindari terlalu banyak teks

    Tips membuat carousel post di LinkedIn selanjutnya berkaitan dengan tulisan dalam gambarmu.

    Coba bayangkan, ada carousel yang hanya berisi teks saja. Audiens tentu akan malas membaca konten yang ada di dalamnya.

    Oleh karena itu, hindari konten carousel yang kaya akan teks. Pilih rangkaian kata yang tepat lalu gabungkan semuanya dengan elemen visual yang menarik.

    Kalau kamu masih bingung dengan cara melakukan itu, Glints ExpertClass adalah tempat yang harus kamu hadiri.

    Dalam kelas itu, semua hal tentang pemasaran dikupas tuntas. Bahasan tentang konten media sosial juga tak ketinggalan.

    Pematerinya juga bukan orang sembarangan, lho. Mereka adalah para pakar yang sudah berpengalaman tahunan.

    Jangan sampai ketinggalan kelasnya, ya! Kamu bisa ikut semua itu dengan klik gambar di bawah ini.

    GEC marketing class

    © Glints

    4. Jangan pakai terlalu banyak gambar

    Satu carousel bisa menampung hingga 300 gambar, lho. 

    Meski ada banyak sekali ruang, kamu sebaiknya tak menggunakannya. Memangnya, siapa yang mau membaca konten sepanjang itu?

    Sebaiknya, masukkan 6-10 gambar saja dalam LinkedIn Carousel Post-mu. Ingat, konten bukan melulu soal kuantitas, melainkan juga soal kualitas.

    Baca Juga: Kenali Micro Content, Cara Mudah Menggaet Audiens di Media Sosial

    Tips Membuat Carousel Ads di LinkedIn

    tips membuat linkedin carousel ads

    © Mktoolboxsuite.com

    Nah, sekarang, bagaimana dengan strategi beriklan carousel di LinkedIn? Dirangkum dari WordStream dan Instapage, ini dia informasinya.

    1. Kreasikan pesanmu

    Makin banyak gambar berarti makin banyak pesan. Namun, ini tak berarti kamu bisa menambah ragam konten dalam satu iklan.

    Kamu tetap bisa menyampaikan satu hal yang sama. Meski begitu, pesan bisa kamu kemas dengan cara yang lebih kreatif.

    Misalnya, brand-mu punya produk A, B, dan C. Alih-alih mengisi satu carousel untuk semua produk itu, kamu bisa menawarkan produk A saja dengan kemasan yang maksimal.

    2. Tuliskan dengan jelas

    Tips membuat carousel ads di LinkedIn selanjutnya berkaitan dengan call to action.

    Iklan tentu punya tujuan tertentu. Apakah kamu ingin audiens melakukan sign up? Jangan-jangan, kamu hanya ingin mereka pergi ke landing page-mu.

    Inilah yang harus kamu tuliskan dengan jelas. Jangan sampai, setelah membaca iklanmu, audiens justru bingung harus melakukan apa.

    3. Lakukan eksperimen

    Berapa jumlah kartu dalam carousel yang paling memicu conversion? Seperti apakah urutan dari kartu itu?

    Semua ini harus kamu coba-coba. Oleh karena itu, jangan ragu untuk melakukan eksperimen dalam iklanmu, ya!

    Baca Juga: Apakah Membeli Followers Dapat Membantu Branding di Media Sosial?

    Demikian tips membuat carousel post dan ads di LinkedIn. Jangan lupa, terapkan semuanya demi memaksimalkan potensi konten carousel-mu, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait