10 Solusi Terbaik Menghadapi Nepotisme di Kantor

Diperbarui 06 Sep 2022 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Nepotisme di kantor adalah suatu perbuatan ketika seseorang yang memiliki kedudukan memilih saudara atau teman akrabnya dalam suatu pekerjaan, bukan karena kemampuannya.

    Contoh dari nepotisme adalah ketika seorang manajer mengangkat atau menaikkan jabatan seseorang karena ia adalah saudara atau teman akrabnya, bukan karena kompetensi.

    Nepotisme adalah perbuatan yang merugikan banyak pihak dan hanya menguntungkan orang-orang tertentu.

    Tentu perbuatan seperti ini tidak dapat dibenarkan dan bahkan bisa berakibat fatal pada masa depan suatu perusahaan.

    Setelah memahami dampak buruknya, kira-kira, apa yang kamu lakukan saat melihat fenomena nepotisme di kantor?

    Apakah langkahmu sudah tepat? Yuk, ketahui dengan membaca penjelasan Glints di bawah ini.

    Baca Juga: Ciptakan Disiplin Kerja di Kantor Dengan Tips Berikut

    Solusi Menghadapi Nepotisme di Kantor

    1. Lakukan observasi

    nepotisme di kantor

    © Pexels.com

    Jika kamu peduli pada isu nepotisme di kantor, coba lakukan observasi pada karyawan yang memiliki anggota keluarga atau kerabat yang bekerja di departemen atau divisi yang sama.

    Selain itu, kamu juga bisa mengamati para karyawan yang memiliki suami atau istri yang bekerja di perusahaan yang sama.

    Catatlah jika kamu menemukan kejanggalan dalam pekerjaan mereka.

    Sebagai contoh, jika kamu bekerja dengan 2 orang yang berkerabat di departemen accounting, lakukan pemantauan di perhitungan dan pengelolaan mereka terhadap uang perusahaan.

    Dengan menjalankan observasi awal ini, kamu bisa mendapat indikasi siapa saja orang-orang di perusahaanmu yang berpotensi melakukan nepotisme.

    2. Lakukan evaluasi kompetensi

    nepotisme di kantor

    © Pexels.com

    Tips yang satu ini wajib dilakukan jika kamu berada di posisi hiring manager.

    Jika kamu menemui kandidat karyawan yang memiliki hubungan kerabat dengan karyawan di perusahaan, evaluasi kemampuan dan kualifikasinya secara menyeluruh untuk posisi yang dilamarnya.

    Sebenarnya, tidak ada masalah dengan merekrut orang-orang dengan hubungan kerabat. Asalkan, mereka benar-benar kompeten dan komitmen dalam bekerja.

    Hal ini baru menjadi masalah nepotisme di kantor jika pekerjaan atau posisi tersebut diberikan tanpa memandang kualifikasi yang dibutuhkan.

    3. Diskusikan dengan HRD dan manajer lain

    nepotisme di kantor

    © Pexels.com

    Jika kamu menemukan kejanggalan yang berhubungan dengan nepotisme di kantor, diskusikan dengan departemen human resources.

    kamu juga bisa menghubungi orang-orang yang menempati posisi top management untuk mendiskusikan masalah ini.

    Namun sebelumnya, pikirkan dengan baik bagaimana kamu akan menyampaikannya.

    Selain itu, perhatikan apakah orang yang akan kamu ajak diskusi juga memiliki kerabat di perusahaanmu.

    Berikan perspektif yang tepat tentang bagaimana nepotisme akan berdampak buruk bagi perusahaan, terutama dari sisi profitability.

    Sangat penting untuk tidak memasukkan pendapat subjektif dan perasaan pribadi tentang nepotisme, terlebih jika kamu berada dalam posisi yang dirugikan.

    Jangan pernah membuat tuduhan pada orang-orang tertentu dan fokuslah pada kerugian yang mungkin akan didapatkan perusahaan dari nepotisme.

    4. Nilai secara objektif

    nepotisme di kantor

    © Pexels.com

    Tidak semua hubungan keluarga di perusahaan bersifat buruk. Jika kamu menemui adanya hubungan kerabat di perusahaan, nilailah pekerjaan yang mereka lakukan secara objektif.

    Selain itu, kamu juga bisa berempati dan mencoba menempatkan diri sebagai orang tersebut.

    Bayangkan bila kamu ingin melanjutkan legacy bisnis kepada anak laki-laki atau perempuanmu.

    Kira-kira, hal apa yang kamu akan lakukan untuk membantunya berkembang secara profesional dengan tidak melanggar aturan perusahaan.

    5. Pertimbangkan keuntungan merekrut kerabat

    nepotisme di kantor

    © Pexels.com

    Sebenarnya ada beberapa keuntungan jika kamu merekrut keluarga dari seorang karyawan yang sudah bekerja di perusahaanmu.

    Beberapa keuntungannya adalah sebagai berikut.

    • Menghemat pengeluaran untuk rekrutmen.
    • employee retention rate akan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan yang tidak memiliki keluarga di perusahaan.

    Apabila memang kandidat karyawan yang akan direkrut tersebut memiliki kualitas yang baik, tentu perusahaanmu akan melakukan apapun untuk mempertahankannya.

    Dengan adanya kerabat yang sudah bekerja terlebih dahulu di perusahaan tersebut, kamu bisa lebih mudah mempertahankan karyawan tersebut untuk bekerja di perusahaan.

    Baca Juga: 10 Tips Menjadi Pemimpin yang Baik

    6. Buatlah aturan yang mengatur hubungan kerabat

    nepotisme di kantor

    © Pexels.com

    Jika kamu memiliki jabatan penting di perusahaan, coba membuat kebijakan yang melarang seorang anggota keluarga atau suami/istri menjadi atasan langsung bagi keluarganya.

    Sebelumnya, kamu bisa membuat daftar keuntungan apa saja yang akan kamu dapat dari membuat peraturan serupa dan ajukan saran ketika rapat dengan para pemimpin perusahaan.

    Keuntungan dari peraturan tersebut adalah atasan bisa melakukan feedback kepada bawahannya tanpa takut melukai perasaan anggota keluarganya.

    Selain itu, peraturan serupa bisa diaplikasikan pada sistem penggajian karyawan yang berdasarkan performa kerja, bukan hubungan dengan atasan.

    7. Membuat alur komunikasi yang layak

    nepotisme

    © Pexels.com

    Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi nepotisme di kantor adalah dengan membuat alur komunikasi yang layak.

    Menurut People Goal, perusahaan terkadang melakukan praktek nepotisme tanpa disadari.

    Karena itu, adanya alur komunikasi bagi karyawan untuk mendiskusikan adanya nepotisme sangatlah diperlukan.

    8. Membangun kultur yang transparan dan komunikatif

    nepotisme

    © Pexels.com

    Menurut Business, membangun kultur transparan dan komunikatif pun adalah salah satu solusi dalam menghadapi nepotisme di kantor.

    Untuk memulainya, kamu bisa melakukannya dari proses pemilihan kandidat untuk pekerja baru hingga bagaimana seorang karyawan akan mendapatkan promosi.

    Jelaskan kriteria dan syarat apa saja yang harus dipenuhi oleh setiap orang yang ingin mendapatkan kesempatan tersebut.

    Hal ini akan meningkatkan rasa kesatuan dan kepercayaan dalam perusahaan.

    9. Membuat job description yang rinci

    nepotisme

    © Pexels.com

    Ketika kamu ingin memastikan bahwa tidak ada nepotisme di kantor, salah satu usaha yang bisa dilakukan adalah dengan membuat job description yang rinci bagi setiap posisi.

    Dengan hal ini, kamu bisa menjaga ekspektasi tim, memastikan leadership di perusahaan berjalan lancar, dan terdapat komunikasi terbuka di antara setiap karyawan.

    Di dalam job description pun sebaiknya memasukkan detail mengenai skills, pengalaman, dan atribut yang harus dimilliki setiap orang yang bekerja di perusahaan.

    Dengan job description yang rinci, kamu pun akan terbantu dalam menilai karyawan secara objektif seperti yang disebutkan di nomor 4.

    10. Bersikap profesional

    nepotisme

    © Pexels.com

    Langkah terakhir apabila kamu menemukan nepotisme di kantor adalah dengan tetap bersikap profesional.

    Hal ini sangat dibutuhkan terlebih jika kamu menjadi korban dari nepotisme tersebut.

    Jangan sampai kamu tersulut emosi dan menunjukkan sikap dan perilaku tidak profesional.

    Hal ini akan berisiko membuatmu dapat peringatan dari perusahaan.

    Menurut Entrepreneur, ada baiknya kamu menahan keinginan untuk meluapkan emosi ketika di kantor dan jadilah orang yang bertanggung jawab.

    Baca Juga: 6 Cara Membangun Kultur Perusahaan yang Lebih Kuat

    Itu adalah 10 hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi masalah nepotisme di kantor. Semoga tips-tips tadi bisa dijalankan untuk meningkatkan profesionalisme perusahaanmu.

    Namun, ada kalanya kamu harus berhati-hati dalam membasmi nepotisme. Tetap utamakan prasangka baik dalam melihat hubungan kerabat di dalam perusahaan.

    Jangan pernah menuduh karyawan-karyawan yang berkerabat terlibat nepotisme jika kamu tidak memiliki bukti yang cukup kuat.

    Namun jika kamu mengamati pekerjaan mereka menjadi semakin bermasalah karena adanya hubungan kerabat, mulai lakukan observasi dan membagikannya dengan staf human resource di perusahaan.

    Tidak perlu lagi kesulitan untuk menemukan kandidat terbaik untuk perusahaanmu, dengan Glints TalentHunt headhunter profesional kami siap membantu dalam menemukan kandidat terbaik dan sesuai kualifikasi.

    Atau, sign up segera di Glints untuk post lowongan kerja perusahaanmu dengan gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait