Mengenal Social Selling, Salah Satu Cara Gaet Pelanggan dari Media Sosial

Diperbarui 25 Jan 2021 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Ada banyak teknik penjualan yang dilakukan untuk menggaget pelanggan. Salah satunya adalah social selling.

    Teknik penjualan ini tidak hanya memanfaatkan platform media sosial sebagai sarana promosi. Teknik ini juga memanfaatkan media sosial untuk membangun komunikasi dua arah dengan pelanggan.

    Lalu, seperti apa teknik tersebut dan mengapa itu penting? Berikut Glints telah siapkan jawabannya untukmu.

    Mengenal Social Selling

    Menurut Forbessocial selling adalah teknik penjualan menggunakan media sosial. Media sosial digunakan untuk berhubungan dengan pelanggan secara langsung.

    Social selling tidak sama dengan social media marketing. Social selling tidak hanya memberikan akses kepada pelanggan untuk mengenal produk, tetapi juga membangun komunikasi dengan pelanggan.

    Hal ini termasuk mendengarkan saran dan kritik dari pelanggan agar mendapatkan solusi yang tepat untuk suatu masalah.

    Pilar Social Selling

    social selling adalah

    © Pexels.com

    1. Ciptakan brand yang profesional

    Dunia B2B saat ini sangat selektif. Pelanggan hanya akan melakukan transkasi dengan vendor yang dapat dipercaya.

    Brand profesional yang kuat menunjukkan bahwa kamu adalah pemain aktif di lingkungan industri tersebut.

    Hal tersebut akan mengarahkan pada lebih banyak pertanyaan dari pelanggan. Ini juga akan memunculkan lebih banyak respons terhadap komunikasi yang brand-mu lakukan.

    2. Fokus pada target pelanggan yang tepat

    Social selling memungkinkanmu menemukan pelanggan serta terhubung dengan mereka secara lebih efektif dibandingkan teknik penjualan tradisional.

    Pelanggan umumnya merasa lebih mudah untuk melakukan percakapan melalui media sosial.

    Hal ini akan memudahkanmu mengidentifikasi target pelanggan yang sesuai dengan kriteria yang telah kamu tetapkan.

    Baca Juga: Ingin Konsumenmu Tetap Loyal? Pahami Dulu Konsep Soft Selling

    3. Memanfaatkan insight yang didapatkan dari percakapan media sosial

    Posisikan dirimu sebagai seseorang yang ahli dengan berbagi konten industri yang relevan, mengomentari isu terbaru, dan membangun brand yang profesional.

    Pelanggan akan cenderung menanggapi brand dengan persona yang memiliki wawasan yang relevan.

    Kamu dapat mempertahankannya dengan mengikuti isu yang relevan dan memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhan promosi.

    4. Bangun hubungan yang dapat dipercaya dengan pelanggan

    Bangun kepercayaan dengan pelanggan dengan membagikan perspektifmu dan memberikan informasi yang relevan untuk masalah umum.

    Lakukan percakapan yang berfokus pada kebutuhan pelanggan terlebih dahulu.

    Setelah kamu berhasil membangun hubungan dan kepercayaan dari pelanggan, barulah kamu mulai menawarkan produkmu kepada mereka.

    Baca Juga: Kenalan dengan Cross Selling, Salah Satu Strategi Marketing yang Paling Efektif

    Sama halnya dengan teknik penjualan lain, kesuksesan social selling dapat diukur melalui social selling index (SSI).

    Indeks ini dikembangkan oleh Linkedin dengan skala 0-100, dengan skor 100 sebagai skor tertinggi.

    SSI diukur berdasarkan aktivitas penjualan yang berkaitan dengan 4 pilar tersebut. Berdasarkan studi internal LinkedIn, ditemukan korelasi yang kuat antara pencapaian target penjualan dengan SSI tinggi.

    Lalu, mengapa teknik ini dianggap penting dalam strategi penjualan?

    Pentingnya Social Selling

    © Picjumbo.com

    1. Memungkinkanmu membangun hubungan yang nyata dengan pelanggan

    Membangun jaringan yang kuat melalui berbagai platform media sosial memungkinkanmu untuk menemukan target pelanggan baru.

    Menurut Hootsuite, kamu bisa melakukan hubungan langsung dan menciptakan rasa percaya dengan pelangan.

    Kepercayaan ini adalah sumber daya yang sangat penting dalam penjualan. Pelanggan akan memiliki kesan yang baik terhadap produk yang diperkenalkan melalui platform yang sering mereka gunakan.

    2. Pelanggan umumnya sudah terlibat dalam social buying

    Kebalikan dari social selling, social buying adalah perilaku pelanggan yang telah menggunakan media sosial untuk menemukan produk sesuai dengan kebutuhan mereka.

    Mereka mencari tahu informasi mengenai produk secara online. Setelah itu, mereka mengembangkan opini tentang produk mana yang paling cocok sebelum melakukan pembelian.

    Jika kamu tidak terlibat secara aktif dalam social selling, kamu tidak akan muncul dalam pencarian pelanggan yang melakukan social buying. Artinya, ada banyak pelanggan potensial yang terlewatkan.

    3. Menghadapi persaingan dengan kompetitor

    Sekitar 71% dari seluruh sales dan hampir 90% dari top salesperson telah menggunakan teknik penjualan ini menurut Linkedin.

    Apabila kamu tidak ikut serta menggunakan teknik ini, kamu akan semakin sulit bersaing di dalam industri.

    Hal ini terutama jika target pelangganmu berada pada generasi milenial yang merupakan pengguna media sosial aktif.

    Baca Juga: Ingin Meningkatkan Penjualan dalam Waktu Singkat? Pahami Dulu Hard Selling

    Nah, itu dia hal-hal yang perlu kamu ketahui dari teknik social selling. Selain teknik penjualan ini, masih ada banyak teknik lainnya yang bisa digunakan untuk meningkatkan penjualan.

    Kamu bisa mempelajari berbagai teknik ini melalui Glints ExpertClass.

    Glints ExpertClass adalah seminar yang dipandu oleh para profesional sesuai bidang keahliannya. Kamu bisa belajar dan bertanya langsung kepada mereka sesuai dengan topik yang didiskusikan.

    Apakah kamu tertarik? Yuk, buruan daftar sekarang. Kuotanya terbatas, lho!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 2 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait