Virtualization, Tren Bidang IT yang Mampu Ciptakan Versi Virtual Sebuah Hardware
Isi Artikel
Pasti kamu sudah menyadari betapa cepatnya teknologi berkembang. Nah, salah satu terobosan teknologi yang cukup unik adalah virtualisasi.
Dalam industri-industri berbasis teknologi, virtualization menawarkan berbagai manfaat yang menguntungkan.
Penasaran tentang apa itu virtualization dan apa saja keunggulannya?
Yuk, lanjut baca artikel Glints ini!
Baca Juga: Perhatikan 7 Hal Ini Sebelum Melamar Lowongan Kerja Bidang IT
Apa Itu Virtualization?
Virtualization atau virtualisasi adalah dibuatnya versi virtual dari suatu hal, khususnya di bidang IT misalnya sistem informasi.
Yang bisa dijadikan virtual dalam hal ini biasanya adalah sistem operasi, server, maupun hal-hal terkait teknologi informasi lainnya yang berbentuk perangkat keras atau hardware.
Untuk melakukan virtualization, butuh digunakan software yang bisa menciptakan simulasi kegunaan hardware yang ingin dijadikan virtual.
Menurut Microsoft, virtualisasi adalah cara membuat sebuah komputer fisik atau sebuah server menjadi beberapa mesin virtual yang mampu berinteraksi secara independen.
Bahkan, mesin virtual ini bisa dijalankan menggunakan sistem operasi atau aplikasi yang berbeda meskipun menggunakan satu host machine atau perangkat yang sama.
Manfaat Virtualization
Virtualisasi adalah teknologi yang membawa banyak manfaat.
Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Efisiensi sumber daya
Tanpa virtualization, setiap server aplikasi membutuhkan CPU fisiknya masing-masing.
Tentunya, staf IT perlu membeli server terpisah untuk setiap aplikasi yang ingin dijalankan.
Nah, dengan virtualization, kamu bisa memaksimalkan kapasitas penggunaan setiap satu perangkat keras.
Ini menjadi mungkin karena server virtualization membuat beberapa aplikasi bisa dioperasikan dengan satu komputer.
2. Manajemen sederhana
Mengganti beberapa komputer dengan virtual machine untuk virtualisasi adalah cara untuk membuat pengaturannya lebih mudah.
Bahkan, kamu bisa membuat IT service management workflow yang terotomasi.
3. Downtime sedikit
Beberapa virtual machine bisa dioperasikan untuk menghadapi masalah sistem operasi dan aplikasi seperti crash yang memengaruhi produktivitas pengguna.
Tentunya, ini akan menjadi lebih murah dibanding menggunakan beberapa server fisik.
4. Instalasi cepat
Membeli, meng-install, dan mengatur perangkat lunak untuk setiap aplikasi adalah proses yang lama dan rumit, tetapi dengan virtualization ini tidak perlu dilakukan.
Virtual machine untuk virtualization dapat mulai bekerja dengan cepat, bahkan bisa diatur secara otomatis.
Baca Juga: Meski Mirip, Ini Perbedaan Virtual Reality dan Augmented Reality
Jenis-Jenis Virtualization
Menurut TechTarget, ada enam area dalam bidang teknologi informasi yang melibatkan penggunaan virtualization, yaitu:
1. Network virtualization
Network virtualization adalah metode virtualisasi dengan penggabungan sumber daya dalam jaringan.
Ini dilakukan dengan cara memilah bandwidth menjadi bebepara channel.
Masing-masing channel ini bersifat independen dari satu dan lainnya.
Dengan begitu, channel ini bisa di-assign pada server atau perangkat tertentu secara real time.
2. Storage virtualization
Cara virtualisasi ini adalah dengan pooling penyimpanan fisik dari beberapa perangkat penyimpanan jaringan.
Satu perangkat penyimpanan jaringan yang bisa diatur dan dikendalikan dari sebuah konsol utama.
Tipe virtualization ini cukup umum digunakan dalam storage area network.
3. Server virtualization
Tujuan virtualisasi ini adalah untuk menyederhanakan sumber daya server sehingga lebih mudah dipahami.
Selain itu, server virtualization juga bisa meningkatkan pembagian jaringan dan kapasitasnya untuk berkembang.
4. Data virtualization
Ini merupakan proses abstraksi rincian data teknis tradisional dan manajemen data.
Tujuannya adalah untuk mewujudkan akses yang lebih luas untuk memenuhi kebutuhan bisnis.
5. Desktop virtualization
Virtualisasi desktop adalah proses virtualisasi stasiun kerja.
Hal ini digunakan untuk memberi akses pada pengguna pada sebuah desktop meski secara remote.
6. Application virtualization
Tipe ini merupakan abstraksi layer sebuah aplikasi dari sistem operasinya.
Dengan melakukan virtualisasi aplikasi, suatu aplikasi bisa dijalankan dalam bentuk encapsulated tanpa harus bergantung pada sistem operasinya.
Jadi, aplikasi di Windows misalnya, bisa dioperasikan di Linux ataupun sebaliknya.
Baca Juga: 4 Perempuan Inspiratif di Bidang Teknologi
Pada umumnya, data virtualization sangat bermanfaat bagi data center operator dan service provider.
Namun, teknologi ini bisa digunakan secara luas di berbagai industri.
Nah, untuk sumber-sumber bacaan tentang teknologi yang lebih banyak lagi, kamu bisa berlangganan newsletter blog Glints.
Tidak hanya akan menemukan banyak artikel menarik, kamu juga akan langsung mendapatkannya di kotak masuk emailmu, lho.
Jadi, tunggu apa lagi? Buat akun di sini, kemudian mulai berlangganan, ya!