Perhatikan 7 Hal Ini Sebelum Melamar Lowongan Kerja Bidang IT

Diperbarui 16 Apr 2022 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Ketika dunia online, web development, dan e-commerce belum berkembang pesat seperti sekarang ini, perusahaan mungkin tidak terlalu memberikan perhatian penuh saat melakukan wawancara lowongan kerja bagian IT. Sekarang, hal tersebut sudah sedikit berbeda. Rata-rata perusahaan sekarang ini lebih selektif dalam merekrut karyawan, termasuk calon karyawan bagian IT. Bahkan, para profesional IT dengan segudang pengalaman pun kadang harus menghadapi fakta tersebut.

    Namun, tidak semua lulusan IT terbiasa “menjual dan memasarkan” diri mereka, terutama dalam format wawancara kerja. Dari yang tadinya hanya fokus pada bahasa pemrograman, kamu mungkin harus jadi lebih banyak bicara dan menjelaskan berbagai hal secara konkret dan strategis.

    Supaya lowongan kerja yang sudah kamu coba daftar tidak sia-sia, yuk simak 7 hal yang harus kamu perhatikan sebelum melamar ke lowongan kerja IT!

    1. Asah soft skill kamu

    Asah soft skill kamu untuk jadi programmer

    © Pexels.com

    Di awal tahun 2000-an, pengalaman dua tahun sebagai System Administrator mungkin sudah cukup untuk membuat kamu diterima di pekerjaan berikutnya. Sekarang, hal tersebut mungkin menjadi sedikit lebih sulit, terutama dengan semakin tingginya kompetisi dari lulusan dengan skill serupa dengan kamu. Sebagai lulusan IT, keahlian teknis bukanlah satu-satunya hal yang dibutuhkan.

    Soft skill bisa berupa banyak hal. Misalnya, kemampuan presentasi. Apabila ada project yang pernah kamu kerjakan, terutama yang mengharuskan kamu untuk melakukan presentasi di depan orang banyak, maka kamu juga dapat menjelaskan secara detil pengalaman tersebut saat wawancara kerja. Kamu dapat berbicara mengenai konsep presentasi yang kamu siapkan dan hal-hal teknis lainnya. Apabila ada contoh-contoh presentasi yang sangat kamu sukai dan akhirnya kamu terapkan pada presentasi tersebut, kamu juga dapat mencoba menjelaskan bagaimana akhirnya kamu berhasil mengimplementasikan konsep presentasi tersebut.

    Mengasah soft skill seperti memaksa diri kamu untuk keluar dari zona nyaman dan lebih mengenal diri kamu sendiri. Tidak selamanya bekerja itu hanya menjalankan instruksi atasan tanpa inisiatif pribadi, betul?

    Ron Peterson, kepala cabang di Bradford & Galt, suatu perusahaan IT di Amerika Serikat, menyatakan bahwa hal-hal yang kasat mata seperti di atas justru akan menjadi nilai tambah dan membuat kamu terlihat unik dan “menjual” bagi perusahaan.

    Baca Juga: 7 Soft Skill yang Perlu Dimiliki oleh Programmer

    2. Ciptakan elevator pitch-mu

    ciptakan elevator pitch untuk jadi programmer

    © Freepik.com

    Mungkin kamu pernah mendengar elevator pitch dalam konteks mempromosikan produk atau jasa perusahaan tempat kamu bekerja. Namun, sesungguhnya elevator pitch dapat kamu pakai juga ketika melamar kerja. Elevator pitch adalah serangkaian pernyataan atau kalimat singkat yang mendeskripsikan diri dan nilai tambah kamu kepada perusahaan. Seperti namanya, kunci elevator pitch adalah waktu yang singkat, sedang naik lift atau elevator bersama pihak tersebut.

    Kalau kamu termasuk orang yang tidak biasa berbicara dengan orang lain, mungkin kamu dapat melatih elevator pitch kamu di depan cermin atau dengan bantuan voice message supaya elevator pitch kamu tidak terdengar kaku. Selain itu, kamu juga harus fokus pada keunikan yang kamu miliki.

    Berikut contoh sebuah elevator pitch.

    “Nama saya Budi dan saya membuat desain dan ilustrasi untuk website dan brand. Apapun yang saya desain, saya berusaha supaya desain tersebut bisa menyampaikan pesan dengan efektif dan shareable di media sosial.”

    Kamu bisa membaca lebih banyak tentang elevator pitch di sini dan di sini.

    3. Melakukan networking

    melakukan networking untuk jadi programmer

    © Pexels.com

    Networking adalah tentang membangun jaringan. Networking adalah bertemu dan berkenalan dengan sebanyak mungkin orang sampai kamu menemukan orang yang tepat dan membutuhkan “jasa” kamu. Layaknya tenaga sales, seorang pencari kerja sesungguhnya sedang mencari prospek dari jasa dan keahlian yang ditawarkan. Seringkali lowongan kerja datang dari orang-orang yang sudah mengetahui diri kita sebelumnya.

    Banyak cara untuk melakukan networking. Misalnya, kamu dapat datang ke seminar, konferensi, acara kopi darat komunitas, dan acara asosiasi. Kamu bisa mencoba untuk mencari orang-orang yang erat hubungannya dengan lowongan kerja yang kamu inginkan di LinkedIn dan menyapa mereka. Tanyakan apakah ada komunitas atau grup IT yang bisa kamu ikuti.

    Sekarang, banyak sekali grup-grup di WhatsApp, LINE, maupun Telegram berdasarkan bidang yang kamu geluti. Kamu bisa mulai menanyakan hal tersebut ke teman-teman satu jurusan misalnya. Selain itu, kegiatan volunteering atau non-profit lainnya juga bagus untuk memperluas jaringan kamu, apalagi kalau kamu mengambil peran aktif dan sering berinteraksi dengan anggota-anggota lainnya. Ikuti semua rapat maupun acara makan-makan yang diadakan. Di situlah kamu bisa membangun hubungan yang lebih dekat.

    Kuncinya adalah kamu harus berusaha untuk membuat diri kamu dikenal dan diketahui orang-orang di luar sana. Diam dan menunggu saja kurang disarankan kalau memang kamu ingin mendapatkan lowongan kerja yang cocok dan diterima di pekerjaan tersebut.

    Baca Juga: 6 Hal yang Harus Dilakukan Saat ke Acara Networking

    4. Ikuti kursus yang mendukung

    ikut kursus mengasah skill

    © Pexels.com

     

    Kalau kamu memiliki dana cukup, tidak ada salahnya mencoba kursus berbayar seperti Hacktiv8 dan Purwadika Startup School. Umumnya, selain dari kemampuan teknis, kursus berbayar seperti itu dapat memberikan kamu komunitas dengan interest sejenis dan peluang kerja yang lebih besar.

    Ada beberapa kursus online juga yang dapat kamu ikuti misalnya Dicoding, CodeSaya, CodeAcademy, Coursera, Github, dan Udemy. Beberapa kursus online tersebut sepenuhnya gratis namun ada juga harga yang kamu harus bayar apabila ingin mendapatkan upgrade, sertifikat berbayar, dan lainnya.

    Baca Juga: 5 Kursus Pemrograman Online yang Bisa Kamu Ikuti

    5. Kenali audiens kamu

    kenali audiens untuk jadi programmer

    © Pexels.com

    Memasarkan diri kamu secara efektif juga berarti mempelajari segala sesuatu tentang lowongan kerja tersebut. Hal tersebut termasuk segala sesuatu mengenai perusahaan tersebut.

    Kamu dapat melakukan riset terhadap ukuran perusahaan tersebut untuk melihat bagaimana peran kamu dapat membantu perusahaan tersebut. Mengetahui lebih banyak tentang industri perusahaan tersebut juga akan memberikan kamu wawasan lebih luas dalam menghadapi wawancara kerja kamu nantinya.

    “Pencari kerja lowongan IT harus sudah meriset perusahaan yang mereka incar dan mampu berbicara secara holistik dan komprehensif tentang perusahaan tersebut dan menawarkan keahlian mereka untuk menyelesaikan permasalahan perusahaan tersebut,” ujar Barry Mills, seorang professional Matrix Resources, perusahaan IT di Amerika Serikat.

    6. Kenali diri kamu

    kenali diri kamu untuk jadi programmer

    © Freepik.com

    Lihat kembali keahlian dan minatmu. Pastikan kalau nanti kamu diwawancara, wawancara tersebut akan berkisar di pengalaman dan keahlian kamu tersebut. Sebagai pelamar kerja, sudah merupakan tanggungjawab kamu untuk memberikan informasi sedetil mungkin kepada perusahaan supaya mereka mengetahui diri kamu secara komplit.

    Kalau kamu sedang melamar untuk lowongan kerja IT help-desk tapi kamu juga punya keahlian di Web Development, jangan segan untuk memberitahu hal tersebut kepada perusahaan. Gunakan wawancara kerja sebagai peluang untuk mendiskusikan pengalaman dan keahlian kamu. Pekerjaan tersebut mungkin saja punya requirement tambahan yang tidak tertulis namun dapat kamu penuhi.

    Baca Juga: 7 Cara untuk Bekerja di Software Engineering tanpa Gelar IT

    7. Persiapkan wawancara dengan baik

    persiapkan interview untuk jadi programmer

    © Freepik.com

    Persiapkan segala pertanyaan yang ingin kamu tanyakan kepada pewawancara. Selain itu, siapkan juga jawaban untuk setiap skenario pertanyaan yang berbeda.

    Tenangkan diri kamu, berpakaianlah dengan rapi, dan tetap percaya diri sebelum wawancara!

    Semoga kamu dapat memetik manfaat dari 7 hal yang saya bagikan ini. Good luck on your application!  Untuk lowongan di bidang IT lainnya, jangan lupa untuk sign up di Glints, ya!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 3.2 / 5. Jumlah vote: 5

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *

      Artikel Terkait