10 Perempuan Indonesia Inspiratif di Bidang Teknologi
Isi Artikel
Mungkin kamu bertanya, apa ada perempuan inspiratif di bidang teknologi? Jika hanya melihat jumlah, data menunjukkan bahwa perempuan di bidang ini masih tergolong sedikit, alias masih menjadi minoritas.
Dilansir dari Katadata, di bidang sains, teknologi, dan matematika, perempuan hanya mengisi 2 dari 10 pekerja profesional dan 3 dari 10 peneliti.
Data ini diambil dari penelitian UNESCO tahun 2017 di 6 negara pada kawasan Asia-Pasifik.
Nah, ternyata, meski jumlahnya sedikit, ada banyak perempuan pekerja IT yang inspiratif, lho! Glints akan memberikan profil dari 4 di antaranya.
1. Alanda Kariza
© alandakariza.com
Dilansir dari podcast Kartini Teknologi, saat ini, Alanda bekerja sebagai Manajer Komunitas di Quora Indonesia. Alanda merupakan lulusan dari University of Warwick di bidang ekonomi perilaku.
Melalui podcast ini, Alanda mengungkapkan bahwa perempuan perlu lebih banyak dan berani membahas isu perempuan di bidang teknologi. Dengan begitu, akan ada lebih banyak perempuan yang tertarik dengan bidang ini.
Selain itu, pemberian suara untuk perempuan berbicara bisa menjadi inspirasi bagi perempuan lainnya dan memberi perasaan “kalau dia bisa, aku pasti juga bisa”.
Hal tersebut bisa meningkatkan partisipasi perempuan di bidang teknologi.
Sebelum bekerja di Quora Indonesia, perempuan inspiratif bidang teknologi yang satu ini merupakan penulis 11 buku dan founder dari organisasi sosial bernama Sinergi Muda.
2. Aulia Halimatussadiah
© rimma.co
Perempuan inspiratif bidang teknologi lainnya adalah Aulia Halimatussadiah. Beliau adalah salah satu lulusan dari teknik informatika Universitas Gunadarma.
Dilansir dari Bisnis.com, Aulia tak hanya seorang wanita karier di perusahaan teknologi, tetapi juga menjadi salah satu pendiri startup di bidang literasi, nulisbuku.com dan storial.co.
Lewat startup ini, Aulia ingin membuat lebih banyak orang Indonesia yang banyak membaca.
Selain itu, dikutip dari Youngster, perempuan yang akrab disapa Ollie ini kerap menerima berbagai penghargaan, seperti Kartini Next Generation Special Award 2013 sebagai perempuan inspiratif di bidang teknologi komunikasi dan informasi dari Kominfo Indonesia, dan lain-lain.
3. Vanya Valindria
© twitter.com/vanya2v
Dikutip dari podcast Kartini Teknologi, Vanya Valindria adalah alumni program S1 teknik biomedika ITB, lalu melanjutkan kuliahnya di Eropa pada bidang computer vision and robotics.
Saat ini, ia merupakan seorang peneliti machine learning dan analisis citra medis. Selain memiliki passion di bidang teknologi, Vanya juga memiliki hobi di bidang musik.
Vanya mengungkapkan, untuk mengatur keseimbangan antara keluarga dan pekerjaan, kita harus memilih prioritas.
Prioritas Vanya sendiri adalah keluarga, maka hal lainnya akan menyesuaikan. Misalnya, ia akan pergi menjemput anak, lalu mengerjakan pekerjaan di rumah.
Setelah membuat prioritas, nikmati saja pekerjaan, agar semua berjalan dengan baik.
4. Cynthia Tenggara
© Tali Jiwo
Perempuan inspiratif bidang teknologi selanjutnya adalah Cynthia Tenggara.
Beliau merupakan salah satu pendiri dari katering online BerryKitchen. Dilansir dari IDN Times, Cynthia membuat BerryKitchen sebagai solusi dari masalah yang ia hadapi sehari-hari saat masih bekerja kantoran.
Masalah ini adalah katering makan siang kantor yang menurutnya kurang menarik, dan tidak adanya opsi untuk memilih menu.
Dalam membangun bisnis ini, kendala yang dihadapi Cynthia adalah tidak memiliki skill masak yang baik. Beliau pun mencari solusi dari masalah ini, yaitu bekerja sama dengan orang yang mampu melakukannya.
5. Melissa Siska Juminto
© Pikiran Rakyat Jakut
Pada bulan Februari 2023, Tokopedia resmi mengumumkan CEO barunya yang tidak lain dan tidak bukan adalah Melissa Siska Juminto.
Melissa Siska Juminto dinilai telah memiliki jasa besar dalam pertumbuhan Tokopedia, terutama pada masa-masa krisisnya.
Melissa sudah bergabung dengan Tokopedia sejak tahun 2012 sebagai accounting and finance lead.
Dari situ, jabatannya terus berkembang menjadi vice president di tahun 2015 lalu managing director sekaligus chief operating officer di tahun 2016.
6. Leonika Sari Njoto Boedioetomo
© IDN Times
Perempuan inspiratif yang satu ini merupakan pendiri Redblood, startup yang menyediakan informasi dan akses bagi para pendonor darah.
Leonika merupakan lulusan dari Institut Teknologi Sepuluh November. Masa kuliahnya inilah yang menginspirasinya untuk merintis Redblood.
Ia melihat kenyataan kurangnya stok darah di PMI. Setelah ditelusuri lebih dalam, ternyata memang ada hambatan dalam aksesibilitas bagi para calon pendonor.
Melalui inovasinya ini, Leonika berhasil menjadi salah satu figur di Forbes 30 under 30 tahun 2016.
7. Fransiska Hadiwidjana
© WomenWorks
Apakah kamu pernah mendengar startup bernama Prelo?
Prelo merupakan perusahaan rintisan yang memberi platform bagi pembeli dan penjual barang preloved.
Dengan menjunjung prinsip keberlanjutan, Fransiska mendirikan Prelo dengan harapan barang-barang yang sudah digunakan tidak berakhir menjadi sampah yang sia-sia.
Pada tahun 2012, Fransiska menjadi satu-satunya perwakilan perempuan Indonesia dalam Graduate Study Program Singularity University, Silicon Valley.
8. Irsalina Suprapto
Perempuan inspiratif di bidang teknologi selanjutnya adalah Irsalina Suprapto.
Irsalina merupakan seorang Senior Quality Assurance Engineer dari Paper ID, perusahaan penyedia platform invoicing, pembayaran, dan pendanaan.
Beliau pernah menjadi salah satu narasumber webinar yang diadakan oleh Kedutaan Besar Prancis dan Institut Français Indonesia yang membicarakan mengenai perempuan di bidang teknologi.
Melalui webinar tersebut, Irsalina membagikan cerita perjalanan kariernya dan bagaimana ia melewati tantangan di dunia kerja sebagai seorang perempuan.
9. Annisa Ilmianti
Bersama Aulia Halimatussadiah dan beberapa rekan lainnya, Annisa Ilmianti juga berkontribusi dalam pendirian Girls in Tech Indonesia.
Girls in Tech Indonesia juga dikenal sebagai organisasi yang memberikan beasiswa bagi perempuan-perempuan cemerlang di Indonesia.
Modal kualifikasinya sebagai Magister Manajemen dari Universitas Padjajaran digunakan untuk mendalami karier di dunia bisnis dan startup.
Saat ini, Annisa sedang menikmati waktunya menjadi Ambassador for German Tech Startup.
10. Rahelyna Mairing
Perempuan inspiratif yang satu ini pernah menjabat sebagai VP of Finance & Compliance di Kitabisa.com.
Saat ini, Rahelyna juga sedang disibukkan dengan profesinya sebagai VP of Finance di Privy, sebuah perusahaan yang menyediakan solusi digital.
Lulusan magister Universitas Gadjah Mada yang satu ini memang tidak hanya memiliki passion di bidang keuangan, tetapi juga bisnis, retail, dan industri teknologi secara umum.
Melalui akun media sosialnya, Rahelyna juga konsisten membagikan konten edukasi mengenai literasi finansial bagi para followers-nya.
Itu dia cerita dari 10 perempuan inspiratif bidang teknologi. Tentu masih ada banyak perempuan inspiratif lainnya.
Untuk mendapatkan lebih banyak inspirasi, yuk baca lebih banyak artikel di Glints Blog!
Tak hanya cerita dari perempuan di bidang teknologi, Glints juga pernah membahas beberapa tokoh muda lainnya yang bisa menjadi sumber motivasi bagimu.
Tertarik? Klik link ini untuk temukan kumpulan artikelnya, ya!
- Partisipasi Perempuan dalam STEM Merosot Saat Masuk Dunia Kerja
- Episode 7 - Alanda Kariza
- Tantangan Perempuan, Paham dan Kuasai Teknologi
- Aulia Halimatussadiah : Business Woman Mesti Tangguh, Tapi Tetap Feminim
- Episode 5 - Vanya Valindria
- Cynthia Tenggara, Founder BerryKitchen ini Bukti Kamu Tidak Harus Pintar Masak untuk Bisnis Kuliner
