Mengenal Social Media Strategist, Sosok di Balik Campaign Media Sosial

Diperbarui 27 Jan 2022 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Mungkin kita sering kali melihat campaign keren di media sosial. Beberapa dari kita mungkin bisa bertanya-tanya mengapa bisa begitu. Nah, sosok di balik itu semua adalah social media strategist.

    Dalam sebuah tim social media, seorang social media strategist memiliki peran penting dalam mengatur jalannya konten dan juga isi kontennya.

    Lalu, apa saja itu social media strategist? Apa saja yang dilakukannya?

    Apa Itu Social Media Strategist?

    pertanyaan interview

    © ignitesocialmedia.com

    Jika merujuk pada We Are Social Media, social media strategist mungkin bisa dikatakan sebagai “one man for everything” dalam tim.

    Seorang strategist harus bisa menguasai semua apa yang dikerjakan oleh anggota tim lainnya.

    Hal itu misalnya, mencari ide baru, membuat campaign, menganalisis report, bahkan berkolaborasi dengan tim lainnya untuk memastikan apakah alur dalam media sosial berjalan dengan baik.

    Menurut Marketing Schools, strategist banyak bekerja sama dengan pihak lain yang menjalankan social media marketing. Hal itu mulai dari social media specialist hingga pihak lain di bidang marketing.

    Di beberapa agensi kecil, social media strategist adalah posisi tertinggi dalam tim media sosial sehingga tanggung jawab yang dimilikinya pun sangat banyak. Pasalnya, ia merangkap pula fungsi sebagai manager.

    Menjadi social media strategist mungkin terlihat tak mudah. Namun jika kamu memiliki passion dalam dunia media sosial kamu pasti akan cepat beradaptasi.

    Memiliki pengetahuan yang luas mengenai media sosial dan memiliki kontrol untuk bereksperimen merupakan hal yang sangat menyenangkan, lho!

    Baca Juga: Yuk, Memulai Karier Sebagai Social Media Marketing!

    Tugas Social Media Strategist

    social media specialist

    © Excel Academy

    Apa saja sih yang dihadapi dan perlu dikerjakan oleh seorang social media strategist setiap harinya? Dilansir dari We Are Social Media, tugas-tugas dari seorang strategist, di antaranya adalah:

    • membuat content calendar baik mingguan atau bulanan
    • berinteraksi dengan customer dalam akun media sosial dari brand yang diurus
    • membalas komentar, melempar pertanyaan, posting konten yang engaging, dan mendorong para customer untuk meninggalkan review atau komentar
    • mengoptimasi akun media sosial untuk terlihat lebih menarik, seperti profile picture, deskripsi, dan call to action
    • menganalisis dan tracking hal-hal penting lainnya dari akun media sosial dengan menggunakan tools analisis
    • mengevaluasi dan melakukan action berdasarkan insight yang ada
    • mendorong tim untuk selalu memberikan ide-ide segar, memberi saran untuk konten dan juga feedback
    • melakukan sesi foto untuk brand atau produk
    • bekerja sama dengan para influencer
    • menciptakan landing page untuk launching produk
    • mengarahkan traffic untuk mengunjungi website
    • mengimplementasi strategi terbaik untuk setiap platform media sosial
    • membuat strategi untuk meningkatkan subscriber dalam email
    • menciptakan konten yang engaging
    • mempersiapkan report analisis
    • menemukan cara-cara baru untuk meningkatkan jumlah followers

    Social Media Strategist VS Social Media Manager

    social media specialist

    © Unsplash

    Beberapa di antara kamu mungkin masih bertanya-tanya apa perbedaan dari seorang strategist dan manager. Mereka memang sama-sama mengepalai tim media sosial, namun ada beberapa hal yang dapat membedakannya.

    Secara singkat, tugas social media strategist adalah melihat media sosial dengan gambaran yang besar dan bertanggung jawab atas segala strategi yang dibuatnya untuk mencapai goals atau KPI.

    Namun, strategist tak bertanggung jawab atas eksekusi di lapangan dan hal ini dipertanggungjawabkan oleh social media manager.

    Sementara itu, seorang manager merupakan pengambil keputusan dalam sebuah tim media sosial.

    Ia juga merupakan seorang thinker yang ikut memikirkan strategi-stategi apa yang tepat untuk media sosial brand atau perusahaan.

    Semua content plan dan juga proposal yang dibuat oleh para strategist akan diperiksa dan kurasi terlebih dahulu oleh manager sebelum dieksekusikan.

    Manager juga menyaring pekerjaan-pekerjaan dari anggota tim sebelum tayang ke media sosial. Dapat ditarik kesimpulan bahwa strategist merupakan planner sedangkan manager merupakan eksekutor.

    Baca Juga: Dibutuhkan Banyak Perusahaan, yuk, Kenali Karier Seorang Social Media Analyst!

    Skill dan Kualifikasi Social Media Strategist

    social media specialist

    © Unsplash

    Menjadi seorang social media strategist dibutuhkan waktu sehingga memiliki pengalaman dan juga pengetahuan yang luas mengenai media sosial. Berikut adalah skill dan kualifikasi yang harus dimiliki oleh seorang strategist:

    1. Kemampuan analisis

    Skill dalam analisis merupakan hal utama yang harus dimiliki oleh tiap strategist.

    Mengapa? Tugas utama seorang strategist adalah menyusun strategi yang tepat agar konten atau campaign dapat bekerja dengan baik di setiap platform media sosial.

    Strategi yang baik tentunya didasari oleh analisis dan pembelajaran bisa dari report mingguan atau kasus yang terjadi.

    2. Memiliki pemahaman yang baik

    Seorang social media strategist harus memiliki pemahaman yang baik dari produk maupun target audiens dari brand yang dipegangnya.

    Pemahaman inilah yang merupakan dasar strategi yang dibuatnya. Konten yang diciptakan sebaiknya bukan sekadar konten untuk meramaikan akun media sosial saja.

    Idealnya, konten yang dibuat bisa menjawab atau menjadi problem solver dari masalah-masalah yang dihadapi oleh para followers atau target audience.

    3. Kemampuan komunikasi

    Walaupun bekerja di balik layar, skill komunikasi sangat dibutuhkan dalam menjadi social media strategist. Seorang strategist harus memiliki kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan.

    Pasalnya, mereka akan bekerja sama dengan tim lainnya untuk menyempurnakan rencana atau strategi media sosial yang dibuatnya.

    Tak hanya itu, strategist juga bekerja sama dengan para influencer dan harus menjalin hubungan yang baik agar terciptanya kerja sama yang baik juga.

    Jenjang Karier Social Media Strategist

    © Pexels

    Menjadi social media strategist bukanlah sebuah puncak dari karier di media sosial. Jika kamu ingin lanjut dan terus mendalami dunia media sosial, kamu bisa meneruskannya untuk menjadi social media manager.

    Namun, jika kamu ingin mencari udara segar dan beralih dari media sosial, kamu bisa menjadi digital marketing strategist. Hal ini karena posisi tersebut tidak berbeda jauh dengan social media strategist.

    Selain itu, community management juga bisa menjadi alternatif, lho!

    Secara sederhana, menjadi strategist merupakan sebuah langkah awal di mana kamu bisa melangkah maju dengan alternatif pilihan karier lainnya.

    Dengan menjadi strategist kamu akan memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas sehingga sangat tepat untuk menjadi bahan belajar dan bekal untuk naik level berikutnya.

    Baca Juga: Pakai Teknologi Terkini, Ini 10 Tren Digital Marketing Tahun 2022

    Dunia media sosial memang sangat luas dan seru kan? Untuk terus mengasah kreativitas dan ide-ide seru lainnya dapat dimulai dari terjun langsung ke bidang ini.

    Apakah kamu tertarik untuk mendalami dunia media sosial? Yuk, sign up dan cari kesempatan lowongan kerja media sosial di Glints!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait