10 Skill yang Wajib Dikuasai Risk Manager Andal
Isi Artikel
Untuk menjadi seorang risk manager, dibutuhkan skill yang begitu banyak.
Meskipun tak mudah, prospek karier ini cukup menggiurkan.
Pasalnya, tahukah kamu bahwa manajer risiko adalah salah satu pekerjaan yang paling tinggi gajinya?
Menurut CNN Indonesia, gaji seorang risk manager bisa mencapai 150 juta rupiah per bulan, lho!
Tentunya, gaji fantastis ini diberikan bukan tanpa alasan.
Seorang manajer risiko memiliki tanggung jawab yang besar.
Oleh karena itu, perusahaan berani membayar mahal untuk keahliannya.
Nah, untuk bisa menjadi risk manager yang andal, kamu butuh skill yang sangat mumpuni.
Kalau begitu, apa saja, sih, skill yang harus dimiliki jika ingin menjadi risk manager?
Yuk, simak rangkuman dari Glints di bawah ini!
1. Latar belakang keuangan dan manajemen risiko yang kuat
Perusahaan-perusahaan besar sangat menyukai risk manager yang memiliki latar belakang kuat di bidang keuangan, bisnis, dan tentunya manajemen risiko itu sendiri.
Menurut Henry Harvin, untuk dapat diakui sebagai risk manager yang mumpuni, seseorang harus memiliki sertifikasi tertentu seperti:
- Risk and Information Systems Control
- Governance of Enterprise IT
- Project Management Institute
- Risk Management Professional
- Risk Management Assurance
- GRC Professional
- Financial Risk Manager
- Professional Risk Manager
Sertifikat-sertifikat ini dapat diperoleh dari berbagai pelatihan baik secara online maupun offline.
2. Pemahaman industri dan pasar
Seorang risk manager tidak akan mampu memperkirakan risiko apa yang perlu dimitigasi jika tak paham industri dan pasar yang dihadapi.
Oleh karena itu, jika ingin menjadi seorang risk manager, kamu harus belajar tentang luar dan dalam perusahaanmu.
Beberapa hal yang perlu diketahui sebagai risk manager mengenai industri dan pasar adalah:
- tata kelola perusahaan
- manajemen risiko perusahaan
- risiko informasi dan keamanan
- risiko pasar dan kredit
- risiko regulasi
- risiko operasional dan teknologi
- manajemen kelangsungan bisnis
Selain hal-hal itu, tentu penting juga untuk mempelajari berbagai aspek bisnis lainnya secara mendalam.
3. Pemahaman strategi bisnis
Skill yang dibutuhkan seorang risk manager tidak lagi hanya seputar manajemen risiko.
Selain itu, risk manager juga perlu mengerti bagaimana manajemen risiko bisa memberdayakan perusahaan dan bisnis.
Risk manager harus bisa membuat keputusan yang baik untuk strategi bisnis tepat sasaran dan meminimalisir risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam waktu yang terkadang singkat untuk menekan biaya-biaya yang dikeluarkan.
4. Komunikasi
Skill komunikasi memang terdengar umum dan penting untuk semua pekerjaan, termasuk juga risk manager.
Hanya saja, sebagai risk manager, kemampuan ini menjadi lebih penting lagi.
Pasalnya, seorang risk manager harus bisa mengomunikasikan pada para stakeholder mengenai besarnya risiko-risiko yang harus diwaspadai perusahaan.
Dengan demikian, pengambil keputusan di perusahaan bisa mengatur strategi manajemen yang sesuai dengan risiko-risiko yang disampaikan.
Nah, jika ingin belajar tentang tips-tips meningkatkan skill komunikasi, yuk, cek kumpulan artikel Glints di bawah ini!
5. Manajemen risiko kuantitatif
Manajemen risiko kuantitatif meliputi pengumpulan dan analisis data.
Prosesnya adalah mengidentifikasi risiko, menghitung risiko, mengomunikasikan risiko, meresponnya, dan memonitor risiko tersebut.
Sebagai seorang risk manager, skill ini merupakan skill wajib untuk mampu membuat keputusan yang paling tepat untuk menghadapi sebuah risiko.
Oleh karena itu, penting untuk mengasah kemampuan dan pengetahuan di bidang budgeting, matematika, statistika probabilitas, mengoperasikan tool yang relevan, serta manajemen operasi.
6. Bekerja di bawah tekanan
Karena bekerja menghadapi risiko, seorang risk manager tentu harus mampu bekerja dengan baik di bawah tekanan.
Terkadang, meskipun dengan strategi mitigasi yang sangat baik, hal yang tidak diinginkan tetap dapat terjadi.
Di saat seperti ini, kamu harus tetap bisa tenang dan segera menyesuaikan strategi untuk menghadapi hal tersebut.
Jika panik dan tidak mampu mengambil tindakan yang tepat, perusahaan akan mengalami kerugian yang banyak.
Merasa belum mahir mengelola stres di tempat kerja?
Tenang, langsung simak dua artikel tentang menghadapi tekanan ini, ya!
- Kerja di Bawah Tekanan? Ini 5 Tips yang Bisa Kamu Lakukan
- 10 Cara Berpikir Positif saat Menghadapi Tekanan di Kantor
7. Cepat beradaptasi pada perubahan
Kondisi bisnis dan faktor-faktor yang memengaruhinya tentu berubah-ubah.
Dengan perubahan-perubahan tersebut, risk manager harus siap beradaptasi dan menanggapi.
Salah satunya yang cepat sekali menciptakan perubahan di era ini adalah perkembangan teknologi, seperti artificial intelligence, blockchain, big data, dan masih banyak lagi.
Sebagai risk manager, kamu harus selalu belajar perkembangan yang baru.
Pasalnya, perkembangan-perkembangan teknologi ini sangat mungkin memengaruhi bisnis dan perusahaan tempatmu bekerja.
8. Berpikir strategis
Salah satu skill yang sangat dibutuhkan bagi seorang risk manager menurut Risk Management Guru adalah kemampuan berpikir strategis dan visioner.
Risk manager harus memahami perusahaan dan mampu memperkirakan potensi risiko yang mungkin terjadi pada seluruh level perusahaan tempatnya bekerja.
Meskipun memiliki fungsi pengendali, risk manager juga dibutuhkan untuk mendampingi staf dan level manajemen senior.
Tujuan dari hal ini adalah agar manajer risiko dapat menyusun solusi yang sesuai dengan tujuan bisnis.
9. Negosiasi
Kemampuan teknis saja tidak cukup.
Seorang risk manager harus mampu bernegosiasi dengan baik dan meyakinkan orang lain mengenai keputusan yang ia buat.
Tanpa kemampuan ini, analisis dan perhitungan yang telah dibuat tidak dapat disampaikan dengan baik pada pihak-pihak lain yang penting dan terlibat dalam proses manajemen risiko suatu perusahaan.
Dalam karier manajemen risiko, semakin bagus kemampuan menghadapi orang lain, maka semakin besar juga kemungkinan untuk meyakinkan mereka.
Dengan begitu, manajer risiko dapat mencapai tujuan yang diharapkan sebagai seorang pemimpin.
Tidak semua orang terlahir begitu saja dengan keterampilan ini, oleh karena itu kemampuan negosiasi dan meyakinkan orang perlu dilatih sedini mungkin.
10. Perencanaan dan organisasi
Risk manager tentu harus mahir dalam menyusun rencana dan mengaturnya dengan baik.
Semua rencana dan langkah-langkah yang diambil risk manager harus tertata dan tereksekusi dengan baik.
Tanpa kemampuan ini, pekerjaan manajer risiko bisa jadi kacau.
Mulai dari mengidentifikasi risiko, mengevaluasinya, dan menyusun rencana mitigasi, kamu harus memastikan semuanya terencana secara detail agar sukses.
Nah, itulah 10 skill penting yang dibutuhkan seorang risk manager. Siapkan dari sekarang, ya, kalau kamu ingin berkarier di bidang ini!