Memahami Apa Itu Site Reliability Engineer dan Pekerjaan Sehari-harinya

Diperbarui 25 Mar 2021 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Untukmu yang tengah berminat memiliki karier di bidang IT, site reliability engineer (SRE) adalah salah satu pekerjaan yang bisa kamu pilih, lho!

    Dalam dunia IT, SRE bertanggung jawab atas sisi kenyamanan pengguna dalam menggunakan produk perusahaan.

    Bagian kenyamanan produk yang manakah yang menjadi tanggung jawabnya? Selain itu, kemampuan seperti apa yang harus dimilikinya? 

    Tak perlu bertanya-tanya lagi, Glints punya jawabannya. Dirangkum dari Google, InfoWorld, Atlassian, dan Scalyr, inilah informasi soal pekerjaan seorang SRE, hanya untukmu.

    Apa Itu Site Reliability Engineer?

    apa itu site reliability engineer

    © Freepik.com

    Site reliability engineer adalah salah satu pekerjaan di bidang IT yang menangani reliabilitas situs atau aplikasi.

    Reliabilitas adalah kemampuan situs atau aplikasi untuk menerima semua akses dan permintaan dari pengguna yang sangat banyak dan datang terus-menerus.

    Tentu saja, kamu sendiri sebagai pengakses website, akan kesal dengannya apabila kerap kali terjadi kesalahan teknis, bukan? SRE merupakan orang yang mencegah berbagai error ini.

    Dalam pekerjaannya, SRE menjembatani tim operasi dan tim developer untuk mengembangkan suatu situs atau aplikasi.

    Apakah kamu semakin tertarik dengan pekerjaan ini? Untuk pembahasan tanggung jawabnya yang lebih mendalam, kita akan menyelami pekerjaan sehari-hari dari SRE.

    Baca Juga: Apa Itu Scrum Master? Simak Pengertian, Peran, dan Skill-nya di Sini

    Pekerjaan Sehari-hari Site Reliability Engineer

    pekerjaan sehari-hari site reliability engineer adalah

    © Unsplash.com

    Kamu telah memahami bahwa secara umum, tanggung jawab site reliability engineer adalah membantu penciptaan produk yang bisa diandalkan kapan pun dan di mana pun.

    Nah, tujuan ini dapat tercapai apabila tim developer dan operations fokus pada lingkup kerjanya masing-masing, misalnya membuat fitur baru dan merilisnya.

    Oleh karena itu, langkah pertama yang wajib dilakukan SRE adalah menciptakan sistem atau tools yang bisa menunjang hal ini. 

    Dengan tools tadi, pekerjaan seperti testing, logs, dan visualisasi statistik dapat dipercepat. Jadi, pekerjaan kedua tim ini juga bisa semakin baik.

    Lantas, setelah tools dibuat, mereka membantu tim developer dan operations untuk menciptakan situs atau aplikasi yang reliabel.

    Nah, selain itu, sementara sistem otomatis tadi terus berjalan, SRE wajib memantau agar berbagai sistem tersebut tetap berjalan seperti seharusnya.

    Ia juga bisa melakukan inovasi jika memang muncul tren atau sistem reliabilitas yang lebih bisa diandalkan.

    Jika terjadi insiden atau masalah dalam situs atau aplikasi, SRE juga wajib membantu dalam menangani dan memecahkan masalah yang dihadapi.

    Baca Juga: Tertarik dengan Profesi Java Developer? Ini Daftar Skill yang Harus Dikuasai

    Skill yang Harus Dimiliki Site Reliability Engineer

    © Freepik.com

    Dalam melakukan pekerjaannya, tentu saja, ada beberapa hal yang wajib dikuasai oleh seorang site reliability engineer.

    Secara umum, ada empat pilar IT yang harus dikuasai oleh SRE, yaitu development, manajemen konfigurasi, tes dan integrasinya, administrasi sistem, bahkan customer support.

    Manajemen konfigurasi, administrasi sistem, serta tes dan integrasinya merupakan bagian dari pekerjaan sehari-hari seorang SRE.

    Akan tetapi, dengan alasan sering berkolaborasi dengan developer, SRE wajib mengetahui prinsip development.

    Sementara itu, kemampuan customer support dibutuhkan untuk menunjang pelayanan pelanggan sebagai pengguna dari produk yang dijaga reliabilitasnya.

    Tentu saja, karena tak mungkin bekerja sendirian, SRE harus menguasai kemampuan kerja sama dan komunikasi secara umum.

    Baca Juga: Ingin Jadi Developer? Ketahui Pentingnya Python!

    SRE vs DevOps Engineer

    site reliability engineer vs devops engineer

    © Freepik.com

    Nah, mungkin, kamu bertanya, mengapa pekerjaan seorang SRE dan DevOps engineer (DOE) mirip?

    Pada dasarnya, mereka berdua memang sama-sama menjembatani tim developer dan operations.

    Akan tetapi, letak perbedaan site reliability engineer dengan DevOps engineer adalah fokus dari jembatan yang mereka bangun.

    DOE merupakan orang yang memprioritaskan kecepatan penciptaan website atau aplikasi, dengan menghubungkan tim developer dan membawanya ke depan tim operations.

    Sementara itu, penekanan peran SRE adalah reliabilitas alias menjaga agar error dan bug dari produk tetap minimal, bahkan tidak ada sama sekali.

    DOE bekerja pada sisi seorang pembangun produk, sementara SRE bekerja pada sisi pengguna alias customer.

    Baca Juga: Ingin Jadi Back End Developer? Ketahui Dulu 12 Istilah Ini!

    Demikian informasi dari Glints tentang karier seorang site reliability engineer. Apakah kamu semakin tertarik untuk menjadi salah satunya?

    Apabila demikian, melamar kerja untuk lowongan site reliability engineer adalah langkah yang wajib kamu lakukan setelah ini.

    Tak perlu bingung mencari, Glints punya peluang kerja SRE yang siap kamu lamar sekarang juga.

    Tunggu apa lagi, kejar karier impianmu sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.4 / 5. Jumlah vote: 7

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait