Sebelum Mulai Investasi Saham, Ketahui dulu Pentingnya Shareholder Agreement

Diperbarui 20 Jan 2023 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Shareholder agreement adalah sebuah petunjuk agar semua investor mengetahui tanggung jawab serta hak yang mereka miliki.

    Dokumen satu ini sifatnya penting agar para investor tidak melanggar perjanjian yang sebelumnya telah disetujui.

    Lalu, apa saja sih yang tertera dalam berkas tersebut? Mengapa shareholder agreement harus selalu disediakan? Simak selengkapnya di artikel Glints berikut ini.

    Baca Juga: Mengenal Apa Itu Stakeholder dan Fungsinya dalam Perusahaan

    Definisi Shareholder Agreement

    shareholder agreement adalah

    © Pexels.com

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, perjanjian antar-shareholder perlu didokumentasikan karena sifatnya sangat penting.

    Akan tetapi, apa sih sebenarnya definisi dari shareholder agreement? Mengapa berkas tersebut harus selalu disediakan?

    Shareholder agreement atau yang sering disebut dengan  perjanjian pemegang saham, adalah sebuah peraturan antara para investor yang menggambarkan konsep dan bagan operasional dalam perusahaan.

    Hal itu diungkapkan oleh Investopedia.

    Dalam perjanjian tersebut, perusahaan menguraikan seluruh hak dan kewajiban yang dimiliki oleh para pemegang saham. 

    Perjanjian ini juga mencakup informasi mengenai manajemen perusahaan, hak istimewa, serta pemaparan tentang perlindungan aset masing-masing pemegang saham.

    Umumnya, shareholder agreement dimaksudkan agar masing-masing pemegang saham diperlakukan secara adil dan bahwa hak mereka selalu dilindungi.

    Perjanjian tersebut juga mencakup bagian di mana harga saham diuraikan secara adil dan sah, terutama saat saham akan dijual. 

    Hal ini memungkinkan pemegang saham untuk membuat keputusan tentang pihak luar yang mungkin akan menjadi investor.

    Uraian harga juga dapat menjadi sebuah perlindungan untuk para pemegang saham minor, bila sewaktu-waktu perusahaan akan gulung tikar.

    Perjanjian pemegang saham juga berbeda dari peraturan yang dibentuk perusahaan. 

    Meskipun peraturan perusahaan bersifat wajib dan berguna untuk menguraikan pengaturan operasi seluruh perusahaan, perjanjian pemegang saham cenderung bersifat opsional. 

    Dalam arti, perjanjian pemegang saham hanya dapat dibentuk setelah ada persetujuan.

    Selain itu, tujuan utama shareholder agreement adalah untuk menguraikan hak dan kewajiban tertentu. 

    Pemaparan tersebut bisa sangat membantu ketika perusahaan hanya memiliki sedikit jumlah pemegang saham yang aktif.

    Apa yang Ada dalam Shareholder Agreement

    shareholder agreement adalah

    © Freepik.com

    Dikarenakan shareholder agreement adalah sebuah berkas perjanjian, ada beberapa hal yang perlu dicantumkan di dalamnya.

    Selain hak dan kewajiban pemegang saham, berikut adalah semua aspek yang perlu dimuat dalam perjanjian pemegang saham:

    1. Dewan direksi

    Pertama, salah satu aspek yang perlu dicantumkan dalam shareholder agreement adalah informasi mengenai para dewan direksi.

    Bagian ini umumnya menjelaskan cara kerja dewan direksi perusahaan, termasuk persyaratan bahwa keputusan dewan harus memiliki suara mayoritas. 

    Penjelasan mengenai langkah-langkah pergantian direktur juga perlu digambarkan dalam segmen tersebut, karena tiap pemegang saham memiliki hak untuk menjadi bagian dewan direksi.

    2. Tindakan yang melibatkan saham

    Melansir The Balance SMB, shareholder agreement memiliki penjelasan yang spesifik mengenai seluruh tindakan yang akan melibatkan saham.

    Misalnya, bagian ini mungkin menyertakan pembatasan dan peraturan tentang tindakan yang diambil jika salah satu  pemegang saham meninggal dunia. 

    Subbagian penting lainnya mungkin akan menguraikan mengenai konsekuensi bila saham ditransfer oleh pemegang tanpa persetujuan pemegang lainnya.

    Baca Juga: Serangkaian Istilah Saham yang Perlu Dipelajari Sebelum Berinvestasi

    3. Manajemen dan operasi perusahaan

    Hal lainnya yang perlu dimuat dalam shareholder agreement adalah struktur manajemen dan operasional perusahaan.

    Segmen ini intinya menjelaskan opsi tindakan yang dapat dipilih oleh para pemegang saham yang berkaitan dengan isu manajemen serta bisnis perusahaan.

    Misalnya, pemegang saham mungkin akan memberikan suara pada hal-hal yang menyangkut struktur manajemen seperti berikut ini:

    • mendeklarasikan jenis dividen baru
    • membubarkan manajemen perusahaan
    • jika perusahaan bangkrut
    • mengubah strategi bisnis perusahaan
    • mengubah struktur manajemen perusahaan

    4. Amendemen dan penghentian kontrak

    Proses untuk mengubah perjanjian pemegang saham dijelaskan pada segmen satu ini.

    Selain itu, pelanggaran yang dapat menyebabkan penghentian kontrak juga perlu dicantumkan oleh pembentuk perjanjian. 

    Hak dan kewajiban pemegang saham dapat berakhir pada sebuah perjanjian tertulis, pembubaran oleh perusahaan, atau beberapa tahun setelah tanggal awal perjanjian.

    Mengapa Shareholder Agreement Dibutuhkan?

    shareholder agreement adalah

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints paparkan sebelumnya, shareholder agreement adalah sebuah dokumen yang perlu dibentuk oleh para pemegang saham.

    Namun, apa yang membuatnya begitu dibutuhkan? Berikut penjelasannya:

    1. Mempermudah pengambilan keputusan

    Shareholder agreement berguna untuk mempermudah pemegang saham untuk pengambilan keputusan.

    Tanggung jawab seorang shareholder itu cukup banyak, lho. Tak jarang mereka perlu mengambil keputusan saat situasi dapat merugikan perusahaan.

    Nah, isi dalam perjanjian ini akan menjadi pertimbangan mereka sebelum mengambil seluruh keputusan.

    2. Sistem pengelolaan keuangan yang baik

    Shareholder agreement dapat mengatur bagaimana perusahaan akan mengakses dana serta mengulas regulasi mengenai kewajiban pemegang saham untuk menyumbang dana pribadi mereka.

    Selain itu, perjanjian shareholder biasanya mengandung pemaparan mengenai pengelolaan dividen serta tabungan masing-masing pemegang saham.

    3. Strategi pengunduran diri

    Shareholder agreement yang baik adalah di mana strategi pengunduran diri untuk para pemegang saham tertera.

    Bila salah satu shareholder ada yang ingin menyerahkan saham dan mengundurkan diri, ada beberapa persyaratan yang perlu mereka tuntaskan.

    Fungsi satu ini secara tidak langsung mengurangi risiko kecurangan dan faktor lainnya yang dapat merugikan perusahaan serta seluruh pemegang saham.

    Baca Juga: Yuk Kenali 6 Keuntungan Investasi Saham Berikut Ini!

    Nah, itu dia serba-serbi shareholder agreement yang perlu dipahami sebelum kalian mulai berinvestasi saham.

    Jika kalian masih ingin tahu seputar dunia investasi, kamu bisa sign up di Glints.

    Dengan mendaftar, kamu akan berlangganan newsletter blog Glints berisi info penting dunia karier dan keuangan pribadi.

    Selain itu, setelah membuat akun, kamu bisa melamar kerja ke banyak lowongan kerja di Glints, dan ikut kelas pengembangan diri di Glints ExpertClass.

    Tunggu apa lagi? Yuk, sign up di Glints sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait