8 Sertifikasi yang Dilirik Rekruter untuk Tambah Poin Plus saat Melamar

Tayang 31 Jan 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Di dunia profesional, ada beberapa sertifikasi yang cukup dilirik oleh rekruter saat kamu melamar kerja.

    Sertifikasi ini merupakan bukti valid atas keahlian dan pengetahuan di bidang profesi tertentu, sehingga dapat menambah nilai plus pada resume atau CV yang kamu miliki.

    Seperti apakah contoh sertifikasi tersebut? Berikut penjelasannya untukmu.

    Jenis Sertifikasi Berdasarkan Profesi

    1. Sertifikasi project manager

    Dilansir dari Indeed, profesi project manager dinilai akan terus meningkat permintaannya. Oleh karena itu, kamu perlu memikirkan cara agar dapat unggul dibandingkan dengan pesaingmu.

    Salah satunya melalui sertifikasi. Setidaknya ada 2 jenis sertifikasi project management yang diakui oleh industri, yaitu:

    • Certified Associate in Project Management (CAPM)
    • Project Management Professional (PMP)

    CAPM cocok bagi kamu yang memiliki kemampuan dan pemahaman dasar mengenai manajemen proyek.

    Di sisi lain, sertifikasi PMP dirancang untuk para profesional dengan pengalaman yang lebih mumpuni.

    Baca Juga: 7 Rekomendasi Sertifikasi Online untuk Upgrade Kariermu

    2. Sertifikasi HR

    Jenis sertifikasi selanjutnya yang dilirik oleh rekruter adalah sertifikasi untuk para praktisi human resources (HR).

    Rekruter biasanya mencari kandidat yang memiliki sertifikasi Professional in Human Resources (PHR) atau Senior Professional in Human Resources (SPHR).

    Sesuai namanya, kamu harus memiliki pengalaman yang lebih banyak agar dapat mengambil sertifikasi SPHR.

    Sementara itu, sertifikasi PHR dapat diikuti profesional muda yang baru mendalami bidang profesi ini selama 1 tahun ke atas.

    3. Sertifikasi akuntan

    Dua jenis sertifikasi akuntansi yang paling banyak dicari adalah Certified Public Accountant (CPA) dan Chartered Financial Analyst (CFA).

    Sertifikasi CFA sendiri diakui di dunia internasional terutama di bidang keuangan dan investasi.

    Jadi, sertifikasi tersebut cocok bagi kamu yang berencana ingin mengincar posisi sebagai chief financial officer atau CFO.

    Dilansir dari Indeed, beberapa profesi yang paling banyak diraih setelah mengambil sertifikasi CFA adalah portfolio manager, financial analyst, vice president, dan managing director.

    4. Sertifikasi sales

    Beberapa jenis sertifikasi di bidang sales juga ternyata cukup diperhitungkan saat proses rekrutmenlho.

    Sertifikasi yang cukup populer di bidang ini ialah SPIN Sales dan Challenger Sales.

    Kedua sertifikasi tersebut diambil dari teknik dan prinsip penjualan yang sangat mendasar.

    Dengan memiliki sertifikasi di atas, kamu dianggap telah memiliki pengetahuan lebih untuk menunjang skill-nya dengan cara mempelajari teknik dari para sales expert.

    Semua yang dipelajari dari ujiannya dapat diimplementasikan sebagai metode penjualan di industri mana pun kamu bekerja.

    Baca Juga: Tips Memilih Sertifikat yang Tepat untuk Ditulis di CV Fresh Graduate

    5. Sertifikasi network engineer

    Apakah kamu berencana untuk meniti karier sebagai network engineer?

    Jika ya, persiapkan sertifikasi profesional seperti Cisco Certified Network Professional (CCNP) atau Cisco Certified Internetwork Expert (CCIE).

    Kedua sertifikasi tersebut cukup dilirik oleh rekruter karena dapat memvalidasi skill teknis dan pengetahuanmu terkait profesi ini.

    Nah, jika ingin mengikuti ujian CCNP, kamu diwajibkan untuk mengikuti ujian sertifikasi CCIE terlebih dahulu.

    Memiliki lebih dari satu sertifikasi tentunya akan menjadi nilai plus pada CV.

    6. Sertifikasi desktop analyst

    Seorang desktop analyst biasanya sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu proses troubleshoot pada komputer desktop yang digunakan.

    Sertifikasi yang banyak dicari para profesional di bidang ini adalah A+ dan Network+.

    Dilansir dari Glassdoor, sertifikasi ini memang tidak terlalu diperhitungkan untuk posisi senior ke atas.

    Kendati demikian, sertifikasi A+ dan Network+ tetap sangat membantu para pekerja di entry level yang ingin menambah poin plus pada resumenya.

    Hal ini dapat terlihat sebagai starting point yang bagus di mata rekruter.

    Jenis Sertifikasi Software

    Nah, selain sertifikasi berbasis profesi, ada beberapa jenis sertifikasi software yang tak kalah pentingnya di dunia kerja.

    Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

    1. Adobe

    Bagi para profesional di industri kreatif, sertifikasi mungkin bukan merupakan bukti skill yang lebih penting jika dibandingkan dengan portofolio.

    Akan tetapi, sertifikasi yang diterbitkan dan dirancang langsung oleh Adobe ini cukup diperhitungkan untuk lebih meyakinkan rekruter bahwa kamu benar-benar menguasai tools-nya.

    Selain itu, sertifikasi ini juga berlaku secara internasional sehingga mempermudah para digital creator khususnya freelancer yang ingin memperluas jangkauan pasarnya.

    2. Google Certification

    Apakah kamu bekerja di bidang digital marketing atau data analytics?

    Jika ya, kamu pasti sering bersinggungan dengan tools dari Google, salah satunya adalah Google Analytics.

    Sertifikasi Google Analytics cukup dilirik oleh rekruter karena sangat membantu kandidat mendalami hampir semua tentang tools-nya, seperti:

    • cara analisis report
    • cara membuat goals
    • cara mengelola campaigns
    • cara mengumpulkan data marketing

    3. Sertifikasi software programming

    Di bidang software engineering, tentunya ada banyak sekali software programming yang digunakan oleh para software engineer.

    Beberapa di antaranya menyediakan sertifikasi untuk memvalidasi skill dalam menggunakan software tersebut, seperti:

    • C++ Certified Associate Program (CAP)
    • Microsoft Azure Fundamentals
    • AWS Certified Developer Associate
    Baca Juga: Panduan Lengkap Membuat CV ATS-friendly (Plus Template Gratis)

    Demikian beberapa sertifikasi di dunia kerja yang dilirik oleh para rekruter karena kredibilitasnya yang tinggi. Sudah memutuskan mau mengambil sertifikasi yang mana?

    Sembari memutuskan, sebaiknya kamu pelajari lebih banyak tips melamar kerja agar nantinya persiapanmu bisa lebih matang.

    Nah, Glints sudah menyiapkan berbagai kumpulan artikel terkait yang bisa kamu akses secara gratis di Glints Blog!

    Ada banyak pembahasan penting terkait serba-serbi persiapan apply kerja, muali dari penulisan cover letter, tren rekrutmen, tips menulis deskripsi diri, dan masih banyak lagi.

    Ayo klik link ini untuk temukan artikel terbarunya sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 4

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait