Perbedaan Digital Native vs Digital Immigrant: Arti dan Karakteristik

Diperbarui 08 Feb 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Selain milenial dan gen Z, ada dua kelompok generasi yang sering dibandingkan, yakni digital native vs digital immigrant

    Namun, apa yang membedakan keduanya? Apakah keduanya juga termasuk dalam golongan milenial atau gen Z?

    Nah, Glints sudah merangkum informasi seputar digital native vs digital immigrant di bawah ini.

    Apa Itu Digital Native?

    Mungkin kamu belum familier dengan sebutan ini, tapi bisa jadi kamu termasuk dalam generasi digital native

    Menurut Marc Prensky, digital native adalah sebutan untuk orang yang lahir di era digital, alias ketika berkembangnya teknologi seperti komputer dan internet.

    Generasi millenial dan generasi Z termasuk ke dalam kelompok digital native.  

    Generasi digital native umumnya sudah terbiasa dengan perkembangan teknologi, sehingga cepat beradaptasi dan merasa nyaman menggunakan alat digital. Bahkan hal ini terjadi sejak usia muda, lho. 

    Sebagian besar anak kecil hingga remaja sekarang ini tumbuh didukung dengan kecanggihan teknologi komputer, smartphone, dan internet. 

    Digital native juga tidak enggan dan canggung ketika harus berkomunikasi dengan alat digital atau virtual, seperti menggunakan text, chatting, hingga video call

    Baca Juga: 5 Tips dan Ide untuk Acara Virtual Team Building yang Apik

    © Freepik.com

    Apa Itu Digital Immigrant?

    Digital immigrant adalah orang yang lahirnya jauh sebelum adanya digitalisasi, menurut Investopedia.

    Kelompok yang termasuk digital immigrant  adalah orang yang lahir sebelum 1980-an, atau generasi X dan baby boomers

    Para digital immigrant harus beradaptasi dengan banyaknya perubahan di zaman digital, dari segi teknologi hingga perkembangan internet.

    Jadi, jika ada terobosan dari sebuah teknologi, generasi digital immigrant perlu waktu lebih lama untuk mengerti dan fasih dalam menggunakannya.

    Jika dibandingkan, digital native vs digital immigrant, keduanya memang memiliki generasi gap yang cukup besar.

    Biasanya, gap seperti ini mungkin menimbulkan ketidaksepahaman. Namun, dengan komunikasi dan kolaborasi yang baik, dinamika tim yang efektif bisa terwujud.

    Baca Juga:

    Itulah perbedaan digital native vs digital immigrant yang telah Glints rangkum untukmu.

    Dengan mengetahui hal ini juga memudahkan kamu untuk memilih gaya komunikasi yang tepat untuk setiap generasi.  

    Nah, jika kamu masih punya kendala ketika memilih gaya komunikasi dan beradaptasi di dalam sebuah tim, yuk baca artikelnya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.3 / 5. Jumlah vote: 8

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait