5 Sertifikasi yang Wajib Dimiliki Business Analyst agar Karier Melesat

Tayang 01 Jul 2021 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Profesi business analyst kini semakin diminati sehingga kamu perlu memiliki sertifikasi agar unggul dalam persiangan.

    Dengan mengantongi sertifikasi akan membuatmu lebih menonjol dari kandidat lainnya.

    Bahkan, menurut Indeed dengan memiliki sertifikasi juga dapat meningkatkan potensi penghasilan, lho.

    Hal itu disebabkan dengan punya sertifikasi maka skill yang kamu miliki tak perlu diragukan lagi. Jadi, perusahaan yang ingin merekrutmu pun akan berani membayar lebih mahal.

    Lantas, apa saja contoh sertifikasi yang harus dimiliki oleh seorang business analyst? Simak daftarnya berikut ini, yuk!

    Baca Juga: 5 Kunci untuk Memulai Karier sebagai Seorang Business Analyst

    Jenis Sertifikasi Business Analyst

    sertifikasi business analyst

    © Freepik.com

    Melansir dari CIO, inilah beberapa jenis sertifikasi business analyst yang dapat membantu meningkatkan kariermu agar lebih cemerlang:

    1. Certified Analytics Professional (CAP)

    Sertifikasi yang satu ini cukup populer di kalangan praktisi business analyst

    Salah satu alasan mengapa sertifikasi begitu populer karena tak semua orang bisa memilikinya begitu saja.

    Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebelum mencoba mengambil sertifikasi ini. 

    Misalnya, harus memiliki gelar sarjana dan master di bidang terkait dan pengalaman yang relevan mulai dari 5 – 7 tahun.

    2. IIBA Entry Certificate in Business Analysis (ECBA)

    Jenis sertifikasi untuk business analyst yang satu ini merupakan sertifikasi level paling dasar yang dikeluarkan oleh International Institute of Business Analysis (IIBA).

    Jadi buat kamu yang belum memiliki banyak pengalaman di bidang ini, maka bisa mengambil sertifikasi tingkat dasar ini.

    Namun, sebelum bisa mengambil sertifikasi ini kandidat diharuskan untuk menyelesaikan setidaknya 21 jam kredit pelatihan profesional dari IIBA.

    Sertifikat ini tidak perlu diperbarui karena ada sertifikasi di tingkatan selanjutnya yang harus diambil.

    3. IIBA Certification of Competency in Business Analysis (CCBA)

    CCBA adalah sertifikasi business analyst level 2 yang dikelaurkan oleh IIBA. Jadi setelah mendapatkan ECBA, kamu bisa mencoba mengejar sertifikasi yang satu ini.

    Karena menjadi sertifikasi di tingkat menengah, maka untuk mendapatkannya kamu perlu memiliki pengalaman beberapa tahun terlebih dahulu di bidang business analyst.

    Ujian CCBA sendiri terdiri dari 130 pertanyaan pilihan ganda yang berbasis skenario dan memerlukan kemampuan analisis yang kuat.

    Semua pertanyaan yang muncul telah dicakup dalam Business Analysis Book of Knowledge (BABOK) yang dikeluarkan oleh IIBA sehingga kamu perlu mempelajarinya terlebih dahulu.

    4. IIBA Certified Business Analysis Professional (CBAP)

    Sertifikasi business analyst ini merupakan sertifikasi tingkat ketiga dari IBBA yang diperuntukkan untuk mereka yang sudah profesional.

    Itulah mengapa seseorang yang tertarik memiliki sertifikasi ini haruslah punya pengalaman kerja minimal 7500 jam selama 10 tahun terakhir di bidang business analyst.

    Ujian yang diberikan pun lebih berat dari level lainnya karena peserta harus mengikuti tes selama 3,5 jam.

    Soalnya pun masih sama berupa pilihan ganda, tapi semuanya didasarkan pada studi kasus.

    5. IQBBA Certified Foundation Level Business analyst (CFLBA)

    Selain IIBA, ada pula lembaga lain yang mengeluarkan sertifikasi business analyst untuk level dasar.

    The International Qualifications Board for Business analyst (IQBBA) juga memiliki sertifikasi yang ditujukan kepada para pemula yang baru menggeluti bidang business analyst.

    Sertifikasi ini juga sudah diakui secara global sehingga kamu tidak perlu ragu lagi untuk mencoba mendapatkannya.

    Pengetahuan tingkat dasar yang dicakup dalam ujian sertifikasi ini antara lain, analisis perusahaan, perencanaan analisis bisnis, validasi solusi, hingga inovasi dan desain.

    Baca Juga: Business Analyst vs System Analyst, Apa Perbedaannya?

    Tips Meningkatkan Skill Business Analyst

    skill business analyst

    © Freepik.com

    Profesi business analyst memiliki peran penting dalam perusahaan karena mereka menjadi jembatan antara kebutuhan bisnis dan pengembangan teknologi.

    Karena itu, kandidat yang ingin menduduki posisi ini haruslah memiliki kemampuan analisis yang baik serta pemahaman bisnis dan teknologi yang kuat.

    Tidak hanya berbekal sertifikasi saja, skill yang diperlukan juga harus selalu di-upgrade karena bidang ini selalu berkembang.

    Jadi, bagaimana cara untuk meningkatkan skill supaya bisa menjadi seorang business analyst yang andal? Berikut ini rangkumannya:

    1. Ikut kelas online atau webinar

    Ada banyak cara mudah untuk meningkatkan skill, salah satunya yaitu dengan mengikuti kelas online atau webinar.

    Misalnya, dengan mengikuti kelas yang membahas soal seluk-beluk dunia business analyst yang ada di Glints ExpertClass.

    Dengan ikut kelas tersebut kamu bisa mendapatkan pengetahuan terbaru di bidang business analyst dari para profesional yang sudah berpengalaman.

    Tak hanya mendapatkan materi saja, di akhir sesi tersedia kesempatan untuk melakukan tanya jawab. Jadi, kamu bisa gunakan kesempatan itu untuk berdiskusi langsung dengan pembicara.

    Tertarik untuk mencoba mengikutinya? Yuk, klik tombol di bawah ini untuk mencari apa saja kelas yang tersedia.

    CARI KELASNYA

    2. Rajin networking

    Seorang business analyst bisa dikatakan lebih profesional jika sudah memiliki banyak sertifikasi. Namun, bukan berarti kamu harus berhenti berusaha untuk menambah pengetahuan di bidang ini.

    Salah satu cara termudahnya yaitu dengan melakukan networking. Menurut Bridging The Gap, professional networking membawa banyak manfaat baik untuk karier.

    Tidak hanya membantumu tahu mengenai perkembangan industri yang digeluti, kamu juga bisa bertemu dengan orang-orang baru.

    Kamu akan lebih mudah bertukar pikiran dan berdiskusi mengenai dunia business analyst dengan orang-orang yang memiliki ketertarikan di bidang yang sama.

    Selain itu, dengan membangun networking kamu juga bisa mendapatkan peluang baru yang bisa meningkatkan karier, lho!

    Baca Juga: 5 Pertanyaan Interview Business Analyst yang Sering Ditanyakan

    Demikianlah rangkuman yang sudah Glints persiapkan mengenai apa saja jenis sertifikasi yang harus dimiliki oleh seorang business analyst.

    Supaya kamu bisa memiliki karier yang lebih baik di bidang ini, sebaiknya pertimbangkan untuk memiliki sertifikasi di atas, ya.

    Lalu, jangan lupa untuk terus meningkatkan skill agar kamu menjadi seorang business analyst yang lebih andal!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.6 / 5. Jumlah vote: 5

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait