5 Kunci untuk Memulai Karier sebagai Seorang Business Analyst

Diperbarui 11 Jun 2025 - Dibaca 10 mnt

Menurut Simplilearn business analyst kini menjadi salah satu pekerjaan dengan bayaran paling tinggi. Hal itu membuat profesi ini menjadi incaran banyak orang.

Jika kamu tertarik untuk berkarier di bidang ini, tapi belum memiliki pengalaman kerja sebelumnya, sebaiknya jangan khawatir.

Pasalnya, Glints telah mempersiapkan beberapa tips untuk memulai karier menjadi seorang business analyst hanya untukmu, lho. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

Baca Juga: Business Analyst vs System Analyst, Apa Perbedaannya?

1. Pahami perannya

menjadi business analyst

© Freepik.com

Sebelum mulai mencoba berkarier di bidang ini, tentunya kamu harus paham dengan apa saja peran dari business analyst.

Menurut Masters’s in Data Science seorang business analyst adalah orang yang menjembatani bidang bisnis dan IT.

Jadi, mereka akan memastikan bahwa proyek yang dirancang oleh tim IT bisa diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Selain itu, menjadi seorang business analyst juga harus bisa bekerja sama dengan para stakeholder lainnya demi mengembangkan solusi yang bisa mendorong perkembangan perusahaan.  

Berikut ini beberapa peran umum dari seorang business analyst yang dilansir dari The Balance Careers, antara lain:

  • mengevaluasi data perusahaan untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan
  • merekomendasikan strategi perubahan berdasarkan metode pemodelan data
  • mendokumentasikan temuan dan mempresentasikannya kepada para stakeholder
  • meningkatan efisiensi dan produktivitas

2. Tingkatkan skill yang dibutuhkan

© Freepik.com

Selain memahami perannya, tentu kamu juga perlu memiliki skill yang dibutuhkan oleh seorang business analyst.

Nah, apa saja sih skill yang dibutuhkan jika ingin menjadi seorang business analyst yang andal? Berikut ini beberapa di antaranya:

  •  kemampuan analitis
  •  berpikir kritis
  •  problem solving
  •  riset
  • komunikasi
  • kemampuan negosiasi
  • bahasa pemrograman (SQL, C#, Python, R, dll)
  • data visualization
Baca Juga :  Perbedaan Business Analyst vs Finance Analyst: Tugas hingga Skills-nya

Tanggung jawab yang diemban oleh seorang business analyst memang besar sehingga skill yang dibutuhkan pun cukup banyak.

Kamu bisa mulai mengasah beberapa skill yang dibutuhkan tersebut jika memang tertarik menjadi seorang business analyst.

Caranya bisa dengan belajar sendiri, daftar kursus, atau mengikuti kelas yang ada di Glints ExpertClass.

Di Glints ExpertClass ada beragam kelas yang membahas soal cara meningkatkan skill di bidang business analyst hingga cara memulai kariernya.

Menariknya, setiap kelasnya pasti dipandu oleh para profesional yang sudah ahli di bidangnya. Jadi, kamu pasti akan mendapatkan banyak pengetahuan baru setelah ikut kelasnya.

Penasaran apa saja kelas yang tersedia untuk tingkatkan skill-mu? Klik tombol di bawah ini untuk mencari tahu!

CEK KELASNYA

3. Dapatkan sertifikasi

cara menjadi business analyst

© Freepik.com

Semakin populernya profesi business analyst membuat banyak organisasi yang menawarkan sertifikasi keahlian.

Dengan memiliki sertifikasi tentunya kualitasmu sebagai seorang business analyst tidak perlu diragukan lagi.

Melansir dari CIO, berikut ini beberapa sertifikasi untuk business analyst yang perlu kamu ketahui:

  • IIBA Entry Certificate in Business Analysis (ECBA)
  • IIBA Certification of Competency in Business Analysis (CCBA)
  • IQBBA Certified Foundation Level Business analyst (CFLBA)
  • PMI Professional in Business Analysis (PBA)

Baca Juga: 5 Pertanyaan Interview Business Analyst yang Sering Ditanyakan

4. Upgrade CV dan Portofolio

© Freepik.com

Untuk memulai karier sebagai business analyst yang profesional tentunya kamu juga perlu memperbarui CV dan portofolio.

Sebab, CV dan portofolio bisa diibaratkan sebagai senjata utama saat mencari pekerjaan. 

Jadi, kalau kamu ingin menjadi seorang business analyst, sebaiknya persiapkan CV dan portofolio sebaik mungkin.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyiapkan CV dan portofolio, misalnya:

  • informasi kontak yang lengkap
  • deskripsi diri
  • pendidikan yang pernah ditempuh
  • pengalaman kerja
  • skill yang dikuasai
  • sertifikasi yang dimiliki
  • contoh proyek yang pernah dikerjakan
Baca Juga :  Payroll Officer: Apa Itu, Tugas & Tanggung Jawab, Skills, Gaji

5. Lakukan networking

peran business analyst

© Freepik.com

Salah satu hal terpenting yang perlu dilakukan untuk meningkatkan karier adalah networking.

Jadi, buat kamu yang ingin menjadi seorang business analyst sebaiknya mulai perbanyak networking baik lewat media sosial atau datang langsung ke suatu cara seperti workshop.

Forbes menjelaskan ada banyak manfaat dari melakukan networking, misalnya:

  • membuat kita lebih dikenal
  • lebih mudah mendapatkan peluang baru
  • menambah pengetahuan karena bisa lebih leluasa bertukar pikiran
  • meningkatkan kualifikasi
  • mengembangkan hubungan baik dengan orang yang menekuni bidang yang sama
  • meningkatkan kepercayaan diri

Dengan rajin melakukan hal tersebut pastinya kamu bisa mendapatkan manfaat networking  seperti yang sudah disebutkan di atas.

Jadi, peluangmu untuk menjadi seorang business analyst semakin terbuka lebar karena sering berinteraksi dengan mereka yang sudah berkarier lama di bidang tersebut.

Baca Juga: Ketahui Perbedaan Data Analyst dan Business Analyst di Sini

Demikianlah beberapa tips yang sudah Glints persiapkan untukmu yang tertarik mencoba berkarier sebagai seorang business analyst.

Jika sudah mengikuti tips di atas, jangan lupa cari peluangnya hanya di Glints, ya. Ada beragam lowongan kerja business analyst yang bisa kamu coba lamar di sini.

Jadi, terus semangat untuk tingkatkan skill dan cari peluang kerja agar kamu bisa segera meraih karier impianmu, ya!


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Glints TapLoker Icon