Screaming Frog: Apa Itu dan Fitur-Fitur yang Tingkatkan Performa Website

Tayang 01 Mar 2022 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Seorang SEO specialist tentu sudah tidak asing dengan ragam tools SEO, salah satunya adalah Screaming Frog. 

    Tools ini disebut dapat membantumu dalam menyelesaikan masalah pada SEO on page di situsmu.

    Nah, apa saja fitur yang tersedia di dalamnya? Bagaimana cara memanfaatkannya untuk dapatkan hasil maksimal?

    Apa Itu Screaming Frog?

    Screaming Frog adalah tools yang berfungsi seperti Google crawler, untuk membantumu mengaudit masalah SEO on page dari situsmu.

    Nantinya, Screaming Frog akan memberikan informasi mengenai masalah apa yang perlu website-mu perbaiki.

    Nah, agar website-mu dapat muncul dalam halaman hasil pencarian Google, bot search engine harus dapat melakukan crawl kontenmu dengan mudah.

    Apabila Google tidak bisa meng-crawl, artikel dan konten lain dalam website-mu jadi tidak terindeks di hasil pencarian.

    Akibatnya, tidak ada yang bisa menemukan dan membuka atau membacanya.

    Data website-mu pun akhirnya akan menunjukkan 0 atau tidak ada data sama sekal.

    Nah, Screaming Frog bertugas untuk mencegah hal tersebut. 

    Baca Juga: Hati-hati, Hindari Black Hat SEO yang Berdampak Buruk untuk Situsmu

    Fitur-Fitur Screaming Frog

    © Pexels.com

    Merangkuma dari halaman resminya dan Growth Rocket, berikut ini adalah fitur-fitur Screaming Frog.

    1. Menemukan broken link

    SEO Optimer menjelaskan bahwa broken link adalah sebuah link dalam website yang tidak bisa ditemukan atau diakses oleh user karena berbagai alasan.

    Kamu mungkin sering menjumpainya dalam bentuk ‘404 page not found’.

    Nah, Screaming Frog mampu melakukan crawling dengan cepat dan menemukan broken links.

    Nantinya, kamu bisa mengunduh data dari berbagai link tersebut untuk kemudian diperbaiki oleh tim product developer.

    2. Mengaudit link yang di-redirect

    Screaming Frog juga membantu menemukan link-link yang di-redirect sementara ataupun permanen.

    Tool ini juga mampu menemukan apakah redirection yang diciptakan sukses atau justru menimbulkan masalah baru.

    3. Menganalisis metadata

    Saat menjalankan crawling, Screaming Frog juga bisa memeriksa judul SEO (SEO title) dan meta description kontenmu.

    Dari sana, kamu akan mendapatkan informasi metadata mana yang mungkin terlalu panjang, terlalu pendek, atau malah duplikat.

    Baca Juga: Yuk, Pelajari Jenis-Jenis Meta Tag dan Pengaruhnya terhadap SEO!

    4. Menemukan konten yang duplikat

    jenis konten blog

    © Pexels.com

    Google bisa mengidentifikasi jika sebuah konten memiliki kesamaan. Hal itu akan memengaruhi posisi artikel.

    Nah, Screaming Frog juga punya fitur ini.

    Salah satu kemampuan Screaming Frog adalah menemukan konten yang duplikat. Jadi, tidak hanya dari sisi metadata saja.

    Selain itu, aplikasi ini juga bisa menemukan artikel atau halaman dengan performa rendah.

    Dengan begitu, kamu tahu harus melakukan optimasi atau menghapus halaman tersebut.

    5. Me-review robots dan directives

    Screaming Frog juga mampu melihat berbagai URL yang diblokir oleh robots.txt.

    Google Search Central bilang, file dari robots.txt menginformasikan ke search engine crawler (dalam hal ini Screaming Frog dan crawler miliki Google), URL mana yang bisa diakses dan tidak.

    Jadi, load time dari website-mu juga bisa dipercepat.

    Bukan cuma itu, fitur Screaming Frog ini juga bisa membantumu mengetahui mana URL yang memakai perintah follow atau no follow, serta melihat canonical URL.

    6. Membuat XML sitemap

    XML sitemap adalah daftar halaman-halaman (URL) penting dalam sebuah website.

    Yoast menyebut tujuan utamanya adalah memastikan Google bisa menemukan dan meng-crawl halaman-halaman tersebut.

    Nah, Screaming Frog bisa membantu menciptakan XML sitemap serta seluruh perubahan yang pernah dilakukan, seperti perubahan terakhirnya, prioritas, dan jumlah perubahannya.

    7. Menganalisis struktur website

    Artinya, Screaming Frog dapat melihat bagaimana situsmu mengelompokkan konten-konten di dalamnya.

    Neil Patel menyebutkan struktur website yang baik bisa memberikan kemudahan bagi user.

    Mereka dapat dengan mudah menemukan apa yang dicari dalam website-mu.

    Nah, Screaming Frog membantu mengevaluasi internal link dan struktur URL menggunakan sistem crawl yang interaktif.

    Beberapa fitur lain yang juga dimiliki Screaming Frog antara lain:

    • mengatur waktu untuk melakukan audit selanjutnya secara otomatis
    • membandingkan hasil masing-masing crawling

    Apakah Screaming Frog Berbayar?

    visual basic

    © Freepik.com

    Screaming Frog adalah tools SEO yang berbasis aplikasi atau software. Artinya, kamu perlu download dan instal dulu untuk bisa memakainya.

    Screaming Frog menawarkan dua pilihan, yakni yang berbayar dan gratis.

    Jelas, fitur lengkapnya bisa kamu jajal semua kalau memilih yang versi berbayar. 

    Untuk aplikasi berbayar, kamu bebas melakukan crawl untuk jumlah URL yang tak terbatas.

    Bahkan, perbandingan antar crawl juga bisa kamu lihat di versi ini.

    Sedangkan, untuk yang versi gratis, kamu hanya bisa melakukan crawl hingga 500 URL.

    Sayangnya kamu tidak bisa menggunakan fitur analisis page speed, perbandingan hasil audit, dan integrasi dengan Google Analytics.

    Baca Juga: Waspada Terkena Google Penalty, Ketahui Penyebab dan Cara Recovery-nya

    Itulah serba-serbi Screaming Frog yang wajib kamu pahami.

    Sebagai seorang marketer, tak ada salahnya untuk mempertimbangkan tool ini agar setiap usaha marketing-mu dapat memberi hasil maksimal.

    Namun, jika kamu mau mencari tools SEO lainnya, Glints sudah punya artikel terkait yang dapat memberimu informasinya.

    Yuk, klik di sini untuk temukan dan baca ragam artikelnya.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait