6 Tips Menulis Sales Cold Email untuk Gaet Prospek & Contohnya

Tayang 17 Des 2022 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Mengirim sales cold email merupakan salah satu strategi penjualan yang paling efektif dalam bisnis B2B, menurut Close.

    Sayangnya, masih banyak yang menganggap bahwa cold email tidak relevan dan dianggap sebagai sebuah spam.

    Padahal, sebuah cold email yang ditulis dengan benar dan menarik, bisa terasa lebih personal dan mendapatkan respons yang baik dari prospek potensial.

    Dalam artikel ini Glints akan menjelaskan tips membuat sales cold email yang efektif serta contohnya yang bisa kamu jadikan referensi.

    Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

    Baca Juga: 5 Tips Tulis Sales Pitch plus Contoh Bahasa Indonesia dan Inggris

    Pengertian Sales Cold Email

    Sales cold email adalah pesan yang dikirimkan ke 100% orang baru yang belum pernah berinteraksi secara langsung.

    Jadi prospekmu benar-benar belum mengenalmu maupun produk atau layanan dari perusahaanmu.

    Tujuan tim sales mengirimkan cold email ialah untuk menargetkan calon prospek baru dan membuat mereka tertarik menggunakan produk atau layanan yang ditawarkan.

    Tips Menulis Sales Cold Email

    1. Kalimat pembuka yang jelas

    Kalimat pembuka pada sales cold email harus dibuat dengan menarik dan jelas agar calon prospek bisa tertarik membaca isi email.

    Sebaiknya, buat kalimat pembuka yang dipersonalisasi dan bisa membangkitkan rasa penasaran calon prospek.

    Itulah mengapa, kamu perlu riset terlebih dahulu mengenai calon prospek.

    Lalu, cari tahu apa permasalahan yang dihadapinya dan pilih produk atau jasamu yang dapat menghadapinya.

    2. Tawarkan solusi dari permasalahan yang dihadapi prospek

    Untuk menarik perhatian mereka, kamu juga bisa langsung menjelaskan alasan mengirim email.

    Kamu bisa menjelaskan manfaat yang didapatkan calon prospek saat menjalin hubungan denganmu.

    Kemudian, ceritakan secara singkat bagaimana produk dan layananmu bisa menguntungkan mereka atau menjadi jawaban dari permasalahan mereka.

    Intinya, jangan terlalu banyak menjelaskan fitur-fitur produk atau layananmu. Melainkan, tonjolkan keuntungan yang bisa didapatkan calon prospek.

    Baca Juga: 7 Strategi Negosiasi yang Bisa Membantumu Meyakinkan Klien

    3. Tunjukkan nilai produk dan layanan

    Saat mengirim sales cold email, kamu sudah sedikit tahu mengenai calon prospek karena telah melakukan riset.

    Namun, calon prospek masih belum sepenuhnya paham mengenai produk atau layanan yang akan kamu tawarkan.

    Untuk itulah, kamu bisa memberikan fakta-fakta mengenai brand atau perusahaanmu, misalnya, testimoni klien atau pencapaian brand.

    Supaya lebih terlihat kredibel dan mudah dipahami, sebaiknya sajikan informasi tersebut dalam bentuk statistik dan angka.

    4. Gunakan subject yang menarik

    Subject email akan menjadi hal pertama yang akan dilihat oleh calon prospek. Jadi, perhatikan baik-baik pembuatan subject agar pesanmu dibaca oleh mereka.

    Dibutuhkan A/B testing untuk mencari tahu jenis subject yang paling menarik prospek dan membuat mereka membuka pesan.

    Namun, menurut Saleshandy subject yang dipersonalisasi dapat meningkatkan kesempatan pesan akan dibuka dan dibaca hingga 50%.

    Selain itu, menambahkan informasi seperti nama, ulang tahun, atau minat juga bisa digunakan untuk menambah kesan subject yang lebih personal.

    Nah, jika kamu ingin tahu lebih banyak cara merangkai kata untuk membuat subject line yang menarik, sebaiknya baca dulu tips dari Glints di bawah ini!

    BACA ARTIKELNYA

    5. Buat email singkat

    Pastikan isi email yang kamu kirimkan tidak terlalu panjang dan langsung menjelaskan tujuanmu.

    Tak perlu bertele-tele dengan menceritakan soal produk atau layananmu karena calon prospek bisa anggap pesanmu sebagai spam dan email iklan.

    Untuk menghindari hal itu, anggaplah kamu sedang melakukan elevator pitch seperti saat bertemu langsung dengan prospek potensial. Namun, kini kamu melakukannya lewat email.

    Jadi, kamu hanya punya beberapa detik untuk merayu prospek agar ia tertarik menggunakan produk atau layananmu. Karena itu, isi email harus ringkas dan langsung to the point.

    6. Akhiri dengan CTA

    CTA atau Call to Action juga jangan sampai kalian lupakan saat menulis sales cold email, ya!

    Pastikan CTA yang kamu tulis jelas sehingga calon prospek bisa memahaminya dengan mudah. Selain itu, buatlah permintaan yang simpel dan tidak terlalu memaksa.

    Daripada meminta calon prospek untuk bertemu secara langsung, kamu bisa sekadar meminta untuk membalas email atau panggilan telepon singkat.

    Ingatlah bahwa tujuan utama CTA adalah untuk membuka jalur komunikasi dengan calon prospek.

    Nah, untuk membantu kamu membuat kalimat CTA yang efektif. Glints sudah menyiapkan tips-tips yang bisa kamu ikuti di artikel berikut:

    BACA ARTIKELNYA

    Contoh dan Template Sales Cold Email

    Setelah membaca tips menyusunnya, cek juga contoh sales cold email di bawah ini:

    Dalam bahasa Indonesia

    Nah, setelah mengetahui contoh di atas, Glints sudah siapkan template cold email yang bisa kamu copy paste dan edit sesuai kebutuhan.

    Yuk, cek dan pakai template-nya di bawah ini!

    Hai (calon prospek),

    Perkenalkan saya (nama) dari (perusahaanmu) yang menyediakan jasa (jelaskan produk atau jasa yang dimiliki perusahaanmu).

    Beberapa waktu yang lalu saya (jelaskan bagaimana caramu mengetahui calon prospek). Saya mendapatkan (ceritakan apa yang membuatmu tertarik dengan calon prospek).

    Saat itu (calon prospek) menjelaskan masalah yang dihadapi oleh perusahaan Anda, yaitu kesulitan mendapatkan (sebutkan masalah yang sedang dihadapi calon prospek).

    Hal ini menjadi perhatian saya karena perusahaan tempat saya bekerja dapat menawarkan solusi untuk menghadapi masalah seperti itu. Tingkat keberhasilan kami (jelaskan pencapaian perusahaan).

    Jika (calon prospek) tertarik mengetahui strategi yang kami gunakan, mohon memberikan respons dengan membalas email ini. (calon prospek) juga bisa langsung berdiskusi dengan saya via telepon di (nomor telepon).

    Besar harapan saya untuk bisa berdiskusi lebih jauh mengenai kesempatan kerja sama ini.

    Terima kasih,

    (Namamu)


    Dalam bahasa Inggris

    Nah, Glints juga punya template cold email bahasa Inggris untuk menyukseskan penjualanmu.

    Kamu tinggal copy paste dan edit template-nya sesuai kebutuhanmu, yuk, cek di bawah ini!

    Hi (potential prospect),

    I spend a lot of time on (potential prospect’s website) because you consistently provide (product or service). Even I follow all (potential’s prospect’s social media) to update and get the latest news.

    When visiting your website frequently, I found that your website is (problem or pain point). I think if (explain your solution).

    I’m working at (your company) and provide (explain your product and service). Previously we have helped companies like (mention your previous client) and managed (mention what you done and result).

    If you are interested in our service, please respond by replying to this email or directly discuss with me by phone at (phone number).

    Look forward to hearing from you.

    Regards,

    (Your name)


    Baca Juga: Memahami Apa Itu Pitching Klien dan 11 Tips Melakukannya

    Demikianlah informasi mengenai tips menyusun sales cold email yang efektif sehingga bisa menarik perhatian calon prospek potensial.

    Semoga informasi di atas dapat membantumu mendapatkan lebih banyak klien, ya!

    Selain informasi di atas, Glints Blog juga menyediakan banyak artikel seputar bidang sales yang bisa menambah wawasanmu.

    Yuk, klik di sini untuk dapatkan artikel seputar dunia Sales yang kamu butuhkan!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.3 / 5. Jumlah vote: 4

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait