Ikuti Cara Membuat Newsletter Ini agar Strategi Marketing-mu Sukses
Isi Artikel
Kamu perlu menjalankan strategi email marketing, dan ingin mengetahui cara membuat newsletter?
Newsletter memang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alat digital marketing yang bisa dipilih. Namun, belum tentu semua orang bisa membuatnya.
Nah, tak perlu khawatir, Glints sudah meringkas langkah-langkah dilengkapi dengan cara membuat newsletter. Berikut di antaranya:
1. Tentukan Tujuan
© lifenthuziast.com
Hal pertama yang wajib dicatat dalam cara membuat newsletter adalah penyesuaian tujuan.
Newsletter merupakan salah satu bagian dari strategi konten. Itulah mengapa, kamu harus menetapkan tujuan dari newsletter kamu dulu.
Apakah ingin meningkatkan brand awareness? Ingin menambah jumlah anggota? Meningkatkan traffic website?
Buat tujuan newsletter dan tujuan konten lainnya selaras.
Jika tidak, newsletter-mu akan sia-sia. Percuma membuat konten newsletter, tetapi tidak sesuai dengan tujuan keseluruhan dari perusahaan.
Nah, kalau sudah selaras, kamu bisa membuat tujuan newsletter menjadi lebih spesifik dan teknis.
Misalnya, ada sebuah perusahaan startup jasa pembayaran cashless bernama A. Tujuan dari strategi konten perusahaan A adalah peningkatan pengguna.
Nah, buatlah tujuan yang selaras dengan hal itu.
Jangan hanya terpaku dengan keinginan agar banyak orang yang berlangganan newsletter-mu, tapi selalu ingat apa tujuan awalmu, ya!
Baca Juga: Daftar Skill Digital Marketing yang Perlu Kamu Ketahui
2. Kumpulkan Konten
© Unsplash
Nah, kalau kamu sudah tahu tujuanmu, tahap kedua dalam cara membuat newsletter adalah membuat dan mengumpulkan konten!
Nah, Ginny Mineo, melalui Hubspot, menyampaikan bahwa tempat yang paling baik untuk mencari inspirasi konten adalah blog perusahaan, akun-akun media sosial perusahaan, dan lain-lain.
Tentu kamu tidak perlu terpaku dengan hal ini, ya! Teruslah bereksplorasi karena inspirasi bisa datang dari mana saja.
Jangan lupa untuk selalu ingat tujuan awal newsletter-mu, ya! Jadi, newsletter-mu tetap fokus dan tidak ke mana-mana.
3. Buat Ringkas dan Menarik
© Unsplash
Salah satu saran untuk konten newsletter adalah, tidak usah terlalu panjang.
Point cara membuat newsletter itu diberikan oleh Elaine Floyd, penulis buku “Quick and Easy Newsletter”, melalui Monster.
Untuk newsletter fisik, artikel yang paling panjang tidak boleh lebih dari 2 kolom apabila newsletter terdiri dari 3 kolom, bahkan tiap artikel disarankan berjumlah kurang dari 100 kata.
Untuk newsletter elektronik, kamu bisa memasukkan headline disertai satu sampai dua kalimat, lalu mencantumkan link ke artikel yang dimaksud agar newsletter-mu tidak terlalu panjang.
Jangan lupa, tinggalkan jargon-jargon teknis dan hal-hal yang terlalu “tinggi” agar newsletter-mu enak dibaca, ya!
Selain itu, Elaine Floyd juga menyarankan untuk memasukkan gambar dalam newsletter. Beri setidaknya satu gambar untuk tiap halaman.
Baca Juga: Yuk Cari Tahu Buku Digital Marketing yang Wajib Kamu Baca
4. Sisipkan CTA
© techcrunch.com
CTA alias call-to-action juga penting diingat sebagai salah satu cara membuat newsletter.
Kamu bisa mengarahkan pembaca untuk mendaftar sebagai member, membuat akun di website, mengisi formulir, dan lain-lain.
CTA memudahkan pembaca apabila memang sudah tertarik dengan apa yang newsletter-mu tawarkan.
5. Evaluasi
© Unsplash
Nah, setelah beberapa lama kamu menggunakan newsletter sebagai tool marketing kamu, segeralah melakukan evaluasi.
Apakah semua langkah-langkah yang kamu ambil sudah tepat? Atau ada beberapa cara membuat newsletter yang terlewat? Adakah kesalahan yang bisa kamu perbaiki?
Melakukan evaluasi dapat membuat newsletter-mu selalu bergerak ke arah yang lebih baik.
Baca Juga: Pertanyaan Interview Marketing dan Tips Menjawabnya
Itu dia cara membuat newsletter yang dikurasi oleh Glints. Jangan lupa ikuti setiap langkah-langkahnya, ya.
Nah, selain artikel dan tips, Glints juga punya banyak lowongan kerja. Yuk, sign up sekarang!
