Retailer: Pengertian, Contoh, dan Bedanya dengan Wholesaler

Tayang 10 Des 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Retailer dan retail adalah dua istilah yang memiliki makna berbeda.

    Retail adalah sebuah bentuk bisnis penjualan produk atau jasa kepada konsumen tanpa perantara apa pun.

    Di sisi lain, retailer adalah pelaku bisnis itu sendiri.

    Bagi kamu yang memang baru tertarik atau sedang berkarier di sektor retail, wajib simak rangkuman Glints di bawah ini untuk mempelajarinya lebih lanjut!

    Apa Itu Retailer?

    Dilansir dari Stock Masterretailer atau pengecer adalah perseorangan atau badan yang berhubungan langsung dengan konsumen.

    Dalam hal ini, mereka menjalani bisnis yang menjual barang dan jasa kepada konsumen melalui toko fisik maupun platform online.

    Cara kerja bisnis retailer bermula dari produsen yang merancang dan memproduksi barang dan produk. Pihak produsen yang dimaksud biasanya berupa perusahaan-perusahaan manufaktur.

    Setelah itu, pengecer akan membeli barang dan jasa tersebut dari produsen langsung atau penjual grosir dengan harga tertentu dan memasarkannya ke konsumen dengan harga eceran.

    Nah, harga eceran ini bisa berkisar antara 10% hingga 50% lebih tinggi dari harga produsen. Dari sinilah retailer akan menghasilkan keuntungan.

    Perbedaan Retailer dan Wholesaler

    Selain retailer, kamu juga mungkin pernah mendengar istilah wholesaler. Dalam bahasa Indonesia, wholesaler adalah penjual grosir.

    Perbedaan utama dari retailer dan wholesaler adalah letak peran mereka dalam sebuah proses distribusi.

    Produsen terlebih dahulu akan menjual barang dan jasanya dalam jumlah besar ke pedagang grosir.

    Setelah itu, barulah pedagang grosir menjualnya ke pengecer, yang kemudian menjualnya ke konsumen.

    Dilansir dari Geeks for Geeks, beberapa perbedaan selanjutnya di antara keduanya adalah modal, profit margindan cakupan wilayah.

    Dari segi modal, diperlukan modal yang lebih besar bagi para pedagang grosir dibandingkan dengan pengecer karena mereka harus membeli dalam jumlah besar dari produsen.

    Bagi pedagang grosir, mereka tak bisa mengambil untung yang terlalu besar. Oleh karenanya, profit margin yang akan diperoleh pun tidak sebanyak pengecer.

    Akan tetapi, cakupan wilayah pedagang grosir umumnya lebih luas. Mereka memegang beberapa pengecer dalam 1 kota atau wilayah sekaligus.

    Baca Juga: Admin HRD: Ketahui Tanggung Jawab, Skills Wajib, dan Gaji

    Contoh Perusahaan Retailer

    Setelah memahami pengertian retailer, berikut adalah beberapa contoh perusahaan yang mungkin bisa kamu incar untuk bekerja nantinya.

    1. Indomaret

    Dilansir dari Good Stats, Indomaret adalah retailer dengan nilai konsumen tertinggi di Indonesia pada tahun 2021.

    Selain itu, Indomaret juga saat ini mempunyai gerai terbanyak se-Indonesia, yang berjumlah 20.200 pada pertengahan tahun 2022.

    2. Alfamart

    Nah, kamu juga pasti sudah tidak asing lagi dengan retailer yang satu ini.

    Alfamart sering kali berlokasi tak jauh dari gerai Indomaret, begitu pun sebaliknya.

    Menurut Good Stats, Alfamart memang merupakan perusahaan retail terbesar kedua setelah Indomaret.

    3. Gramedia

    Selain pengecer yang menjual barang kebutuhan sehari-hari, ada juga perusahaan pengecer yang menjual produk lain, seperti buku dan alat tulis yang dilakukan oleh Gramedia.

    Anak perusahaan Kompas Gramedia ini masih menduduki posisi teratas dalam jaringan toko buku terbesar se-Indonesia.

    4. ACE Hardware

    Contoh perusahaan retailer selanjutnya ada ACE Hardware yang menjual perkakas dan perabotan rumah tangga.

    Tak hanya itu, mereka juga menyediakan produk untuk gaya hidup.

    ACE Hardware dapat tergolong sebagai retailer besar di Indonesia. Pada akhir tahun 2016 saja, perusahaan ini sudah mengelola jaringan 129 toko ritel di 34 kota besar.

    5. Matahari

    Matahari department store merupakan contoh perusahaan pengecer yang menjual produk pakaian, kecantikan, dan sepatu.

    Semuanya dijual dalam satu atap, lengkap dengan produk pendukung lain seperti tas, aksesoris, dan lain-lain.

    Baca Juga: 7 Strategi Negosiasi yang Bisa Membantumu Meyakinkan Klien

    Peluang Kerja di Perusahaan Retailer

    Nah, kira-kira, ada peluang kerja apa saja, ya, di perusahaan retailer?

    Tentu ada banyak sekali peluang kerja yang bisa kamu temukan. Berikut bebapa di antaranya.

    1. Retail assistant

    Profesi retail assistant juga sering disebut sebagai sales assistant atau store assistant.

    Dilansir dari Zip Recruiter, tugas utama mereka adalah mendampingi konsumen yang datang ke toko untuk membeli barang keperluannya.

    Jadi, mereka dituntut untuk memiliki kemampuan interpersonal yang sangat baik.

    2. Kasir

    Peluang selanjutnya yang tak kalah banyak di perusahaan retailer adalah kasir.

    Apalagi di perusahaan skala besar seperti Matahari yang pasti memerlukan kasir dalam jumlah banyak di dalam 1 cabangnya dibandingkan dengan toko pengecer yang lebih kecil seperti Alfamart.

    3. Merchandiser

    Dilansir dari Shopifymerchandiser atau visual merchandiser adalah pekerja yang bertanggung jawab untuk menata produk di toko.

    Ternyata, produk yang kita lihat di toko tidak diatur secara sembarangan, lho.

    Mereka perlu mengatur strategi agar penempatan produk dapat memudahkan konsumen, mendukung promosi toko, dan mendorong konsumen agar membeli produk lainnya.

    4. Admin gudang

    Karena mengatur produk dalam jumlah yang tak sedikit, tentu perusahaan retailer membutuhkan seseorang yang dapat mengelola inventaris atau stok barang.

    Sebagai admin gudang, kamu akan bertanggung jawab untuk menyiapkan, mengelola, dan mengarsip dokumen terkait pengelolaan gudang di toko.

    5. Manajer toko

    Peluang kerja selanjutnya di perusahaan retail adalah manajer toko.

    Sesuai dengan namanya, mereka memiliki peran sebagai manajer atau pengatur yang harus memastikan seluruh kegiatan operasional toko berjalan lancar.

    Di samping itu, mereka juga akan bertugas untuk mengambil keputusan, mengatur training karyawan, menjadi penengah saat ada konflik, dan lain sebagainya.

    Baca Juga: 13 Skill Staf Administrasi yang Wajib Kamu Tahu

    Demikian rangkuman mengenai apa itu retailer atau pengecer.

    Semoga penjelasan di atas bisa membantu melengkapi persiapanmu yang ingin bekerja di sektor retail.

    Nah, supaya persiapan kariermu lebih matang, ayo baca kumpulan artikel lainnya di Glints Blog!

    Ada kategori yang akan membantumu cari tahu tips merencankan karier di berbagai sektor atau industri.

    Tertarik? Klik link ini untuk baca kumpulan artikel terbarunya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait