• Blog
    • Bidang Profesi
      • Marketing
      • Tech & Data
      • Media & Communications
      • Business Dev & Sales
      • Product
      • Design
    • Tips Karier
      • Mengawali Karier
      • Dunia Kerja
    • Konten Eksklusif
      • Artikel Expert
      • Panduan
      • Laporan
    • Dari Glints
      • Panduan Komunitas & Konten
      • Campaign Berlangsung
      • Kabar Produk
      • Kabar Glints
  • Lowongan Kerja
  • Glints ExpertClass
  • Glints Community
  • Dunia Kerja
  • Tips Karier
  • Tips Tempat Kerja

7 Tips Kerja Sama Efektif dengan Rekan di Kantor Luar Negeri

Tayang 12 Mar 2021 - Dibaca 11 mnt
Ajeng Quamila Coffee drinker, sometimes punny

Isi Artikel

    Kalau kamu kerja di perusahaan multinasional, ada kemungkinan harus sesekali kolaborasi dengan rekan yang ada di luar negeri.

    Semakin banyak orang yang terlibat, semakin banyak pula tantangannya. Baik itu miskomunikasi karena beda bahasa, beda budaya kerja, beda zona waktu, dan lain sebagainya.

    Lalu, adakah cara yang efektif untuk bisa kerja sama dengan rekan tim di luar negeri?

    Tips Kerja yang Efektif dengan Rekan di Luar Negeri

    Meski banyak tantangannya, bekerja di sebuah tim global juga banyak keuntungannya.

    Berinteraksi dengan beragam manusia dari lingkungan dan latar belakang berbeda akan membuka pikiran kita terhadap ide-ide serta perspektif baru.

    Tidak hanya ini bermanfaat untuk kemajuan diri sendiri, tapi juga produktivitas dan kesuksesan bisnis.

    Jadi, bagaimana cara kerja yang efektif dan efisien bersama rekan di luar negeri?

    1. Luangkan waktu untuk saling kenal di luar pekerjaan

    pindah jalur karier

    © Freepik.com

    Kita bisa saling mengenal lebih baik ketika semua anggota tim berbasis di kantor yang sama. Kita tahu si A yang mana, si B duduk di mana, dan bahkan suka jajan bareng dengan si C.

    Tentu beda rasanya jika rekan kerja kita di luar negeri. Komunikasi sehari-hari kebanyakan lewat chat atau via email, mungkin sesekali video conference.

    Akan tetapi, teknologi tidak “memanusiakan” manusia. Kita tidak bisa mendapat momen-momen kecil tapi berharga seperti ngobrol santai di pantry kantor, atau gosip bareng di lift.

    Bekerja dalam tim global bukan sekadar mengerjakan sebuah proyek bersama.

    Maka itu, Communicaid menyarankan sempatkan berinteraksi dan ngobrol hal-hal lain di luar kerjaan dengan rekan kerja kamu yang ada di luar negeri. 

    Cara ini akan sangat membantu untuk team building dan mengenal lebih dalam seperti apa mereka sebetulnya. 

    Obrolan ringan dan interaksi sosial dapat menambah pengetahuan tentang masing-masing budaya, juga pertemanan, selain itu kamu juga bisa:

    • Ucapkan ulang tahun atau selamat hari raya ketika ada yang merayakan.
    • Cobalah iseng minta rekomendasi tempat makan atau tempat wisata apa yang wajib dikunjungi di negaranya.

    Ketika kita saling mengenal secara personal, ini akan lebih memudahkan interaksi saat bekerja, lho!

    Baca Juga: 5 Kebiasaan Kerja yang Bisa Ditiru Agar Lebih Produktif

    2. Cocokkan time zone

    tentukan buyer persona untuk multichannel marketig

    © Freepik.com

    Ketika kerja di perusahaan multinasional, besar kemungkinan rekan satu tim tinggal di negara yang zona waktunya berbeda jauh dengan kita di Indonesia.

    Mungkin mereka di Eropa, yang selisih waktunya bisa kira-kira enam sampai delapan jam lebih lambat dengan Jakarta.

    Perhatikan betul perbedaan waktu ini supaya kamu tidak melanggar waktu pribadi mereka.

    Sebisa mungkin jangan mengirim email atau chat untuk membahas pekerjaan di luar jam kantor mereka.

    Caranya, tambahkan timezone dari masing-masing kantor cabang di widget World Clock yang ada di laptop kamu.

    Selain itu, jadwalkan kirim email lebih cepat menggunakan tools seperti Sidekick.

    Dengan tools ini, kamu bisa mengirim email hanya khusus di jam kantor penerima, sehingga tidak mengganggu waktu pribadinya.

    Dengan cara ini, segala request yang kamu minta akan ditepati sesuai jadwal yang realistis, dan undangan meeting akan dijadwalkan di jam kerja yang wajar ketika semua orang masih berada di jam kerjanya masing-masing.

    3. Catat hari libur nasional di setiap negara

    © androidcentral.com

    Setiap negara punya tanggal merahnya masing-masing. Setiap orang pun menghormati dan merayakan hari raya dengan cara yang berbeda.

    Maka, catat setiap hari libur nasional dan keagamaan di masing-masing negara. Perhatikan pula mana tanggal merah yang paling penting bagi setiap individu.

    Sebagai contoh, jangan sampai salah menjadwalkan waktu meeting, apalagi perjalanan bisnis, selama Diwali.

    Diwali adalah salah satu festival paling penting dalam kebudayaan India, yang bisa berlangsung selama 5 hari.

    Artinya, kemungkinan besar seluruh rekan kerja kamu yang ada di India akan libur selama 5 hari berturut-turut. 

    Cek dan ricek pula mana negara yang merayakan liburan “umum” seperti Natal, Paskah, Imlek, dan Idul Fitri.

    4. Komunikasi harus jalan terus

    cegah burnout sebelum terjadi menjaga work-life balance saat wfh

    © Freepik.com

    Komunikasi yang sering penting untuk tim global.

    Meeting yang dijadwalkan rutin dapat memungkinkan setiap anggota tim untuk bertukar informasi dan pengetahuan, untuk belajar dari pengalaman satu sama lain, dan untuk saling update perkembangan.

    Maka, penting untuk memiliki media komunikasi yang terstandarisasi dalam perusahaan agar jalur komunikasi bisa dipantau bersama-sama.

    Sebagai contoh, jika kantor pusat berkomunikasi dengan setiap kantor cabang via Slack, maka setiap kantor cabang juga harus punya akses ke Slack untuk komunikasi dengan rekan kerja di luar negeri.

    Gunakan pula software kolaboratif berbasis cloud seperti Google Drive atau Dropbox yang dapat diakses semua orang di setiap waktu, lalu lacak kemajuan dan ikuti komentar anggota tim.

    Baca Juga: Cara Meningkatkan Konsentrasi Saat Bekerja

    5. Akui adanya perbedaan budaya

    budaya kerja

    © kathimerini.gr

    Jangan menggeneralisasi, membuat stereotip, atau berasumsi terutama tentang orang-orang yang belum pernah kamu temui dan budaya yang tidak kamu pahami betul.

    Hanya karena anggota tim kamu di Jepang lancar berbicara bahasa Inggris, jangan langsung menganggap bahwa nilai budayanya sama dengan rekan kerja kamu di Amerika Serikat.

    Terbukalah untuk diskusi demi melebur perbedaan tersebut agar kamu dan rekan kerja di luar negeri bisa bekerja lebih efektif.

    Jangan biarkan bias budaya menghalangi. Mintalah saran dari teman atau rekan kerja di luar negeri yang akrab dengan kebiasaan setempat saat masalah khusus muncul.

    Ketika bingung, ajukan pertanyaan terbuka kepada mereka untuk menggali lebih dalam.

    Kamu mungkin menemukan beberapa wawasan yang menarik dan bermanfaat untuk kemudian hari.

    6. Pastikan setiap orang berpartisipasi

    © Freepik.com

    Coba amati bagaimana tim kamu bekerja sama selama ini, dan tetapkan strategi yang memungkinkan semua orang bicara dalam meeting.

    Apalagi dengan adanya perbedaan bahasa yang mungkin membuat rekan kerja kamu di luar negeri ragu-ragu untuk angkat bicara. 

    Ini dapat mencakup apa saja mulai dari strategi untuk mengatasi perbedaan pendapat atau menyelesaikan konflik secara konstruktif, hingga strategi untuk menyeimbangkan partisipasi.

    Tetapkan aturan komunikasi dalam meeting untuk memastikan inklusivitas dan keterlibatan.

    7. Minimalkan kesalahpahaman berbahasa

    komunikasi lintas budaya

    Sumber: Paperrater.com

    Bahasa kita sehari-hari biasanya dibumbui oleh idiom-idiom (slang) tertentu yang mungkin membuat orang lain salah paham. Sebagai contoh:

    • Jika rekan kerja kamu di AS butuh proyek diselesaikan “from soup to nuts,” kamu mungkin berpikir mereka sedang merencanakan makan siang. Padahal, maksud mereka adalah agar proyek tersebut diselesaikan secara menyeluruh, dari awal hingga akhir.
    • Jika rekan kerja kamu ada di Inggris, ia mungkin curhat tentang pekerjaannya dengan berkata “I loved the first project we did together, but this one is a different kettle of fish”. “Different kettle of fish” adalah idiom yang mengacu pada alternatif atau hal yang berbeda sama sekali. Jadi yang ia maksud adalah, dulu dia senang mengerjakan proyek bersama kamu tapi proyek barunya tidak, mungkin karena ada alasan tertentu.

    Nah, pemakaian idiom-idiom seperti ini sebaiknya dihindari di tempat kerja. Jika kamu ingin meminta sesuatu, katakanlah dengan bahasa yang jelas dan dimengerti semua orang. 

    Meski sepele, kesenjangan ini bisa saja menimbulkan miskomunikasi dan kesalahpahaman di dalam tim.

    Baca Juga: 8 Tips Komunikasi Lintas Budaya di Perusahaan Multikultural

    Itulah tujuh tips ampuh agar komunikasi dengan rekan kerja di kantor luar negeri tetap berjalan lancar.

    Ketahui lebih jauh tentang tips komunikasi dan trik kerja produktif lain dari Glints. Kamu bisa mendapatkannya dengan bergabung pada newsletter Glints.

    Selain itu juga, kamu bisa belajar dari pakarnya di webinar Glints ExpertClass.

    Semuanya bisa kamu dapatkan dengan mendaftarkan akun profesionalmu di Glints. Klik di sini, sekarang!

    • 6 TIPS TO MAKE A GLOBAL TEAM WORK
    • Free Email Tracking Software

    kerja produktif perusahaan multinasional rekan kerja startup

    Comments are closed.

    Artikel Terkait

    • Melamar Kerja 8 Tips Membuat Surat Lamaran Kerja Akuntan, Plus Contohnya

      Ajeng Quamila 29 Jun 2021
    • Dunia Kerja 6 Contoh Slide Presentasi Produk Terbaik dari Facebook dan Apple

      Ajeng Quamila 25 Jun 2021
    • Melamar Kerja Ingin Kerja di Bidang Marketing? Ini 3 Contoh Surat Lamaran yang Bagus

      Ajeng Quamila 18 Jun 2021
    • Melamar Kerja Ingin Menolak setelah Dapat Tawaran Kerja? Ini Caranya

      Ajeng Quamila 20 Mei 2021
    Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
    Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
    Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
    Kategori Topik
    • Tips Karier
    • Bidang Profesi
    • Konten Eksklusif
    • Kabar Glints
    Media Sosial
    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
    • LinkedIn
    Solusi Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community

    • Blog
      • Bidang Profesi
        • Marketing
        • Tech & Data
        • Media & Communications
        • Business Dev & Sales
        • Product
        • Design
      • Tips Karier
        • Mengawali Karier
        • Dunia Kerja
      • Konten Eksklusif
        • Artikel Expert
        • Panduan
        • Laporan
      • Dari Glints
        • Panduan Komunitas & Konten
        • Campaign Berlangsung
        • Kabar Produk
        • Kabar Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community



    • Dunia Kerja
    • Tips Karier
    • Tips Tempat Kerja

    7 Tips Kerja Sama Efektif dengan Rekan di Kantor Luar Negeri

    Tayang 12 Mar 2021 - Dibaca 11 mnt
    Ajeng Quamila Coffee drinker, sometimes punny

    Isi Artikel

      Kalau kamu kerja di perusahaan multinasional, ada kemungkinan harus sesekali kolaborasi dengan rekan yang ada di luar negeri.

      Semakin banyak orang yang terlibat, semakin banyak pula tantangannya. Baik itu miskomunikasi karena beda bahasa, beda budaya kerja, beda zona waktu, dan lain sebagainya.

      Lalu, adakah cara yang efektif untuk bisa kerja sama dengan rekan tim di luar negeri?

      Tips Kerja yang Efektif dengan Rekan di Luar Negeri

      Meski banyak tantangannya, bekerja di sebuah tim global juga banyak keuntungannya.

      Berinteraksi dengan beragam manusia dari lingkungan dan latar belakang berbeda akan membuka pikiran kita terhadap ide-ide serta perspektif baru.

      Tidak hanya ini bermanfaat untuk kemajuan diri sendiri, tapi juga produktivitas dan kesuksesan bisnis.

      Jadi, bagaimana cara kerja yang efektif dan efisien bersama rekan di luar negeri?

      1. Luangkan waktu untuk saling kenal di luar pekerjaan

      pindah jalur karier

      © Freepik.com

      Kita bisa saling mengenal lebih baik ketika semua anggota tim berbasis di kantor yang sama. Kita tahu si A yang mana, si B duduk di mana, dan bahkan suka jajan bareng dengan si C.

      Tentu beda rasanya jika rekan kerja kita di luar negeri. Komunikasi sehari-hari kebanyakan lewat chat atau via email, mungkin sesekali video conference.

      Akan tetapi, teknologi tidak “memanusiakan” manusia. Kita tidak bisa mendapat momen-momen kecil tapi berharga seperti ngobrol santai di pantry kantor, atau gosip bareng di lift.

      Bekerja dalam tim global bukan sekadar mengerjakan sebuah proyek bersama.

      Maka itu, Communicaid menyarankan sempatkan berinteraksi dan ngobrol hal-hal lain di luar kerjaan dengan rekan kerja kamu yang ada di luar negeri. 

      Cara ini akan sangat membantu untuk team building dan mengenal lebih dalam seperti apa mereka sebetulnya. 

      Obrolan ringan dan interaksi sosial dapat menambah pengetahuan tentang masing-masing budaya, juga pertemanan, selain itu kamu juga bisa:

      • Ucapkan ulang tahun atau selamat hari raya ketika ada yang merayakan.
      • Cobalah iseng minta rekomendasi tempat makan atau tempat wisata apa yang wajib dikunjungi di negaranya.

      Ketika kita saling mengenal secara personal, ini akan lebih memudahkan interaksi saat bekerja, lho!

      Baca Juga: 5 Kebiasaan Kerja yang Bisa Ditiru Agar Lebih Produktif

      2. Cocokkan time zone

      tentukan buyer persona untuk multichannel marketig

      © Freepik.com

      Ketika kerja di perusahaan multinasional, besar kemungkinan rekan satu tim tinggal di negara yang zona waktunya berbeda jauh dengan kita di Indonesia.

      Mungkin mereka di Eropa, yang selisih waktunya bisa kira-kira enam sampai delapan jam lebih lambat dengan Jakarta.

      Perhatikan betul perbedaan waktu ini supaya kamu tidak melanggar waktu pribadi mereka.

      Sebisa mungkin jangan mengirim email atau chat untuk membahas pekerjaan di luar jam kantor mereka.

      Caranya, tambahkan timezone dari masing-masing kantor cabang di widget World Clock yang ada di laptop kamu.

      Selain itu, jadwalkan kirim email lebih cepat menggunakan tools seperti Sidekick.

      Dengan tools ini, kamu bisa mengirim email hanya khusus di jam kantor penerima, sehingga tidak mengganggu waktu pribadinya.

      Dengan cara ini, segala request yang kamu minta akan ditepati sesuai jadwal yang realistis, dan undangan meeting akan dijadwalkan di jam kerja yang wajar ketika semua orang masih berada di jam kerjanya masing-masing.

      3. Catat hari libur nasional di setiap negara

      © androidcentral.com

      Setiap negara punya tanggal merahnya masing-masing. Setiap orang pun menghormati dan merayakan hari raya dengan cara yang berbeda.

      Maka, catat setiap hari libur nasional dan keagamaan di masing-masing negara. Perhatikan pula mana tanggal merah yang paling penting bagi setiap individu.

      Sebagai contoh, jangan sampai salah menjadwalkan waktu meeting, apalagi perjalanan bisnis, selama Diwali.

      Diwali adalah salah satu festival paling penting dalam kebudayaan India, yang bisa berlangsung selama 5 hari.

      Artinya, kemungkinan besar seluruh rekan kerja kamu yang ada di India akan libur selama 5 hari berturut-turut. 

      Cek dan ricek pula mana negara yang merayakan liburan “umum” seperti Natal, Paskah, Imlek, dan Idul Fitri.

      4. Komunikasi harus jalan terus

      cegah burnout sebelum terjadi menjaga work-life balance saat wfh

      © Freepik.com

      Komunikasi yang sering penting untuk tim global.

      Meeting yang dijadwalkan rutin dapat memungkinkan setiap anggota tim untuk bertukar informasi dan pengetahuan, untuk belajar dari pengalaman satu sama lain, dan untuk saling update perkembangan.

      Maka, penting untuk memiliki media komunikasi yang terstandarisasi dalam perusahaan agar jalur komunikasi bisa dipantau bersama-sama.

      Sebagai contoh, jika kantor pusat berkomunikasi dengan setiap kantor cabang via Slack, maka setiap kantor cabang juga harus punya akses ke Slack untuk komunikasi dengan rekan kerja di luar negeri.

      Gunakan pula software kolaboratif berbasis cloud seperti Google Drive atau Dropbox yang dapat diakses semua orang di setiap waktu, lalu lacak kemajuan dan ikuti komentar anggota tim.

      Baca Juga: Cara Meningkatkan Konsentrasi Saat Bekerja

      5. Akui adanya perbedaan budaya

      budaya kerja

      © kathimerini.gr

      Jangan menggeneralisasi, membuat stereotip, atau berasumsi terutama tentang orang-orang yang belum pernah kamu temui dan budaya yang tidak kamu pahami betul.

      Hanya karena anggota tim kamu di Jepang lancar berbicara bahasa Inggris, jangan langsung menganggap bahwa nilai budayanya sama dengan rekan kerja kamu di Amerika Serikat.

      Terbukalah untuk diskusi demi melebur perbedaan tersebut agar kamu dan rekan kerja di luar negeri bisa bekerja lebih efektif.

      Jangan biarkan bias budaya menghalangi. Mintalah saran dari teman atau rekan kerja di luar negeri yang akrab dengan kebiasaan setempat saat masalah khusus muncul.

      Ketika bingung, ajukan pertanyaan terbuka kepada mereka untuk menggali lebih dalam.

      Kamu mungkin menemukan beberapa wawasan yang menarik dan bermanfaat untuk kemudian hari.

      6. Pastikan setiap orang berpartisipasi

      © Freepik.com

      Coba amati bagaimana tim kamu bekerja sama selama ini, dan tetapkan strategi yang memungkinkan semua orang bicara dalam meeting.

      Apalagi dengan adanya perbedaan bahasa yang mungkin membuat rekan kerja kamu di luar negeri ragu-ragu untuk angkat bicara. 

      Ini dapat mencakup apa saja mulai dari strategi untuk mengatasi perbedaan pendapat atau menyelesaikan konflik secara konstruktif, hingga strategi untuk menyeimbangkan partisipasi.

      Tetapkan aturan komunikasi dalam meeting untuk memastikan inklusivitas dan keterlibatan.

      7. Minimalkan kesalahpahaman berbahasa

      komunikasi lintas budaya

      Sumber: Paperrater.com

      Bahasa kita sehari-hari biasanya dibumbui oleh idiom-idiom (slang) tertentu yang mungkin membuat orang lain salah paham. Sebagai contoh:

      • Jika rekan kerja kamu di AS butuh proyek diselesaikan “from soup to nuts,” kamu mungkin berpikir mereka sedang merencanakan makan siang. Padahal, maksud mereka adalah agar proyek tersebut diselesaikan secara menyeluruh, dari awal hingga akhir.
      • Jika rekan kerja kamu ada di Inggris, ia mungkin curhat tentang pekerjaannya dengan berkata “I loved the first project we did together, but this one is a different kettle of fish”. “Different kettle of fish” adalah idiom yang mengacu pada alternatif atau hal yang berbeda sama sekali. Jadi yang ia maksud adalah, dulu dia senang mengerjakan proyek bersama kamu tapi proyek barunya tidak, mungkin karena ada alasan tertentu.

      Nah, pemakaian idiom-idiom seperti ini sebaiknya dihindari di tempat kerja. Jika kamu ingin meminta sesuatu, katakanlah dengan bahasa yang jelas dan dimengerti semua orang. 

      Meski sepele, kesenjangan ini bisa saja menimbulkan miskomunikasi dan kesalahpahaman di dalam tim.

      Baca Juga: 8 Tips Komunikasi Lintas Budaya di Perusahaan Multikultural

      Itulah tujuh tips ampuh agar komunikasi dengan rekan kerja di kantor luar negeri tetap berjalan lancar.

      Ketahui lebih jauh tentang tips komunikasi dan trik kerja produktif lain dari Glints. Kamu bisa mendapatkannya dengan bergabung pada newsletter Glints.

      Selain itu juga, kamu bisa belajar dari pakarnya di webinar Glints ExpertClass.

      Semuanya bisa kamu dapatkan dengan mendaftarkan akun profesionalmu di Glints. Klik di sini, sekarang!

      • 6 TIPS TO MAKE A GLOBAL TEAM WORK
      • Free Email Tracking Software

      kerja produktif perusahaan multinasional rekan kerja startup

      Comments are closed.

      Artikel Terkait

      • Melamar Kerja 8 Tips Membuat Surat Lamaran Kerja Akuntan, Plus Contohnya

        Ajeng Quamila 29 Jun 2021
      • Dunia Kerja 6 Contoh Slide Presentasi Produk Terbaik dari Facebook dan Apple

        Ajeng Quamila 25 Jun 2021
      • Melamar Kerja Ingin Kerja di Bidang Marketing? Ini 3 Contoh Surat Lamaran yang Bagus

        Ajeng Quamila 18 Jun 2021
      • Melamar Kerja Ingin Menolak setelah Dapat Tawaran Kerja? Ini Caranya

        Ajeng Quamila 20 Mei 2021
      Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
      Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
      Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
      Kategori Topik
      • Tips Karier
      • Bidang Profesi
      • Konten Eksklusif
      • Kabar Glints
      Media Sosial
      • Facebook
      • Twitter
      • Instagram
      • LinkedIn
      Solusi Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community

      • Blog
        • Bidang Profesi
          • Marketing
          • Tech & Data
          • Media & Communications
          • Business Dev & Sales
          • Product
          • Design
        • Tips Karier
          • Mengawali Karier
          • Dunia Kerja
        • Konten Eksklusif
          • Artikel Expert
          • Panduan
          • Laporan
        • Dari Glints
          • Panduan Komunitas & Konten
          • Campaign Berlangsung
          • Kabar Produk
          • Kabar Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community



      • Dunia Kerja
      • Tips Karier
      • Tips Tempat Kerja

      7 Tips Kerja Sama Efektif dengan Rekan di Kantor Luar Negeri

      Tayang 12 Mar 2021 - Dibaca 11 mnt
      Ajeng Quamila Coffee drinker, sometimes punny

      Isi Artikel

        Kalau kamu kerja di perusahaan multinasional, ada kemungkinan harus sesekali kolaborasi dengan rekan yang ada di luar negeri.

        Semakin banyak orang yang terlibat, semakin banyak pula tantangannya. Baik itu miskomunikasi karena beda bahasa, beda budaya kerja, beda zona waktu, dan lain sebagainya.

        Lalu, adakah cara yang efektif untuk bisa kerja sama dengan rekan tim di luar negeri?

        Tips Kerja yang Efektif dengan Rekan di Luar Negeri

        Meski banyak tantangannya, bekerja di sebuah tim global juga banyak keuntungannya.

        Berinteraksi dengan beragam manusia dari lingkungan dan latar belakang berbeda akan membuka pikiran kita terhadap ide-ide serta perspektif baru.

        Tidak hanya ini bermanfaat untuk kemajuan diri sendiri, tapi juga produktivitas dan kesuksesan bisnis.

        Jadi, bagaimana cara kerja yang efektif dan efisien bersama rekan di luar negeri?

        1. Luangkan waktu untuk saling kenal di luar pekerjaan

        pindah jalur karier

        © Freepik.com

        Kita bisa saling mengenal lebih baik ketika semua anggota tim berbasis di kantor yang sama. Kita tahu si A yang mana, si B duduk di mana, dan bahkan suka jajan bareng dengan si C.

        Tentu beda rasanya jika rekan kerja kita di luar negeri. Komunikasi sehari-hari kebanyakan lewat chat atau via email, mungkin sesekali video conference.

        Akan tetapi, teknologi tidak “memanusiakan” manusia. Kita tidak bisa mendapat momen-momen kecil tapi berharga seperti ngobrol santai di pantry kantor, atau gosip bareng di lift.

        Bekerja dalam tim global bukan sekadar mengerjakan sebuah proyek bersama.

        Maka itu, Communicaid menyarankan sempatkan berinteraksi dan ngobrol hal-hal lain di luar kerjaan dengan rekan kerja kamu yang ada di luar negeri. 

        Cara ini akan sangat membantu untuk team building dan mengenal lebih dalam seperti apa mereka sebetulnya. 

        Obrolan ringan dan interaksi sosial dapat menambah pengetahuan tentang masing-masing budaya, juga pertemanan, selain itu kamu juga bisa:

        • Ucapkan ulang tahun atau selamat hari raya ketika ada yang merayakan.
        • Cobalah iseng minta rekomendasi tempat makan atau tempat wisata apa yang wajib dikunjungi di negaranya.

        Ketika kita saling mengenal secara personal, ini akan lebih memudahkan interaksi saat bekerja, lho!

        Baca Juga: 5 Kebiasaan Kerja yang Bisa Ditiru Agar Lebih Produktif

        2. Cocokkan time zone

        tentukan buyer persona untuk multichannel marketig

        © Freepik.com

        Ketika kerja di perusahaan multinasional, besar kemungkinan rekan satu tim tinggal di negara yang zona waktunya berbeda jauh dengan kita di Indonesia.

        Mungkin mereka di Eropa, yang selisih waktunya bisa kira-kira enam sampai delapan jam lebih lambat dengan Jakarta.

        Perhatikan betul perbedaan waktu ini supaya kamu tidak melanggar waktu pribadi mereka.

        Sebisa mungkin jangan mengirim email atau chat untuk membahas pekerjaan di luar jam kantor mereka.

        Caranya, tambahkan timezone dari masing-masing kantor cabang di widget World Clock yang ada di laptop kamu.

        Selain itu, jadwalkan kirim email lebih cepat menggunakan tools seperti Sidekick.

        Dengan tools ini, kamu bisa mengirim email hanya khusus di jam kantor penerima, sehingga tidak mengganggu waktu pribadinya.

        Dengan cara ini, segala request yang kamu minta akan ditepati sesuai jadwal yang realistis, dan undangan meeting akan dijadwalkan di jam kerja yang wajar ketika semua orang masih berada di jam kerjanya masing-masing.

        3. Catat hari libur nasional di setiap negara

        © androidcentral.com

        Setiap negara punya tanggal merahnya masing-masing. Setiap orang pun menghormati dan merayakan hari raya dengan cara yang berbeda.

        Maka, catat setiap hari libur nasional dan keagamaan di masing-masing negara. Perhatikan pula mana tanggal merah yang paling penting bagi setiap individu.

        Sebagai contoh, jangan sampai salah menjadwalkan waktu meeting, apalagi perjalanan bisnis, selama Diwali.

        Diwali adalah salah satu festival paling penting dalam kebudayaan India, yang bisa berlangsung selama 5 hari.

        Artinya, kemungkinan besar seluruh rekan kerja kamu yang ada di India akan libur selama 5 hari berturut-turut. 

        Cek dan ricek pula mana negara yang merayakan liburan “umum” seperti Natal, Paskah, Imlek, dan Idul Fitri.

        4. Komunikasi harus jalan terus

        cegah burnout sebelum terjadi menjaga work-life balance saat wfh

        © Freepik.com

        Komunikasi yang sering penting untuk tim global.

        Meeting yang dijadwalkan rutin dapat memungkinkan setiap anggota tim untuk bertukar informasi dan pengetahuan, untuk belajar dari pengalaman satu sama lain, dan untuk saling update perkembangan.

        Maka, penting untuk memiliki media komunikasi yang terstandarisasi dalam perusahaan agar jalur komunikasi bisa dipantau bersama-sama.

        Sebagai contoh, jika kantor pusat berkomunikasi dengan setiap kantor cabang via Slack, maka setiap kantor cabang juga harus punya akses ke Slack untuk komunikasi dengan rekan kerja di luar negeri.

        Gunakan pula software kolaboratif berbasis cloud seperti Google Drive atau Dropbox yang dapat diakses semua orang di setiap waktu, lalu lacak kemajuan dan ikuti komentar anggota tim.

        Baca Juga: Cara Meningkatkan Konsentrasi Saat Bekerja

        5. Akui adanya perbedaan budaya

        budaya kerja

        © kathimerini.gr

        Jangan menggeneralisasi, membuat stereotip, atau berasumsi terutama tentang orang-orang yang belum pernah kamu temui dan budaya yang tidak kamu pahami betul.

        Hanya karena anggota tim kamu di Jepang lancar berbicara bahasa Inggris, jangan langsung menganggap bahwa nilai budayanya sama dengan rekan kerja kamu di Amerika Serikat.

        Terbukalah untuk diskusi demi melebur perbedaan tersebut agar kamu dan rekan kerja di luar negeri bisa bekerja lebih efektif.

        Jangan biarkan bias budaya menghalangi. Mintalah saran dari teman atau rekan kerja di luar negeri yang akrab dengan kebiasaan setempat saat masalah khusus muncul.

        Ketika bingung, ajukan pertanyaan terbuka kepada mereka untuk menggali lebih dalam.

        Kamu mungkin menemukan beberapa wawasan yang menarik dan bermanfaat untuk kemudian hari.

        6. Pastikan setiap orang berpartisipasi

        © Freepik.com

        Coba amati bagaimana tim kamu bekerja sama selama ini, dan tetapkan strategi yang memungkinkan semua orang bicara dalam meeting.

        Apalagi dengan adanya perbedaan bahasa yang mungkin membuat rekan kerja kamu di luar negeri ragu-ragu untuk angkat bicara. 

        Ini dapat mencakup apa saja mulai dari strategi untuk mengatasi perbedaan pendapat atau menyelesaikan konflik secara konstruktif, hingga strategi untuk menyeimbangkan partisipasi.

        Tetapkan aturan komunikasi dalam meeting untuk memastikan inklusivitas dan keterlibatan.

        7. Minimalkan kesalahpahaman berbahasa

        komunikasi lintas budaya

        Sumber: Paperrater.com

        Bahasa kita sehari-hari biasanya dibumbui oleh idiom-idiom (slang) tertentu yang mungkin membuat orang lain salah paham. Sebagai contoh:

        • Jika rekan kerja kamu di AS butuh proyek diselesaikan “from soup to nuts,” kamu mungkin berpikir mereka sedang merencanakan makan siang. Padahal, maksud mereka adalah agar proyek tersebut diselesaikan secara menyeluruh, dari awal hingga akhir.
        • Jika rekan kerja kamu ada di Inggris, ia mungkin curhat tentang pekerjaannya dengan berkata “I loved the first project we did together, but this one is a different kettle of fish”. “Different kettle of fish” adalah idiom yang mengacu pada alternatif atau hal yang berbeda sama sekali. Jadi yang ia maksud adalah, dulu dia senang mengerjakan proyek bersama kamu tapi proyek barunya tidak, mungkin karena ada alasan tertentu.

        Nah, pemakaian idiom-idiom seperti ini sebaiknya dihindari di tempat kerja. Jika kamu ingin meminta sesuatu, katakanlah dengan bahasa yang jelas dan dimengerti semua orang. 

        Meski sepele, kesenjangan ini bisa saja menimbulkan miskomunikasi dan kesalahpahaman di dalam tim.

        Baca Juga: 8 Tips Komunikasi Lintas Budaya di Perusahaan Multikultural

        Itulah tujuh tips ampuh agar komunikasi dengan rekan kerja di kantor luar negeri tetap berjalan lancar.

        Ketahui lebih jauh tentang tips komunikasi dan trik kerja produktif lain dari Glints. Kamu bisa mendapatkannya dengan bergabung pada newsletter Glints.

        Selain itu juga, kamu bisa belajar dari pakarnya di webinar Glints ExpertClass.

        Semuanya bisa kamu dapatkan dengan mendaftarkan akun profesionalmu di Glints. Klik di sini, sekarang!

        • 6 TIPS TO MAKE A GLOBAL TEAM WORK
        • Free Email Tracking Software

        kerja produktif perusahaan multinasional rekan kerja startup

        Comments are closed.

        Artikel Terkait

        • Melamar Kerja 8 Tips Membuat Surat Lamaran Kerja Akuntan, Plus Contohnya

          Ajeng Quamila 29 Jun 2021
        • Dunia Kerja 6 Contoh Slide Presentasi Produk Terbaik dari Facebook dan Apple

          Ajeng Quamila 25 Jun 2021
        • Melamar Kerja Ingin Kerja di Bidang Marketing? Ini 3 Contoh Surat Lamaran yang Bagus

          Ajeng Quamila 18 Jun 2021
        • Melamar Kerja Ingin Menolak setelah Dapat Tawaran Kerja? Ini Caranya

          Ajeng Quamila 20 Mei 2021
        Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
        Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
        Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
        Kategori Topik
        • Tips Karier
        • Bidang Profesi
        • Konten Eksklusif
        • Kabar Glints
        Media Sosial
        • Facebook
        • Twitter
        • Instagram
        • LinkedIn
        Solusi Glints
        • Lowongan Kerja
        • Glints ExpertClass
        • Glints Community
        Scroll Up