Recruiter: Apa Itu, Tanggung Jawab, dan Skill yang Dibutuhkan

Diperbarui 31 Okt 2023 - Dibaca 8 mnt

Profesi recruiter atau rekruter adalah salah satu kunci bagi kesuksesan perusahaan.

Tanpanya, sebuah perusahaan tidak akan menemukan dan memiliki pekerja untuk mengisi beragam peran serta posisi di dalamnya.

Karena itu, tak heran jika rekruter disebut sebagai salah satu profesi penting di perusahaan.

Nah, apa rekruter itu? Apa saja tanggung jawabnya dan skill seperti apa yang dibutuhkan untuk sukses di profesi ini?

Yuk, simak ulasan dari Glints berikut ini!

Apa Itu Recruiter?

recruiter adalah

© Pexels.com

Menurut Energy Resourcing, recruiter adalah individu yang bertugas untuk mengisi lowongan pekerjaan dalam sebuah bisnis atau perusahaan.

Seorang rekruter membantu perusahaan mengisi lowongan dengan mengecek dan memilih resume kandidat atau membujuk individu yang qualified untuk mengisi posisi tersebut.

Selain melihat resume, rekruter pun akan me-review pengalaman kerja kandidat, menegosiasikan gaji, dan menempatkan kandidat di posisi kerja yang telah disetujui.

Biasanya, seorang rekruter akan mendapat bonus atau gaji tambahan dari perusahaan jika kandidat bergabung dan melewati masa percobaan untuk posisi-posisi penting perusahaan.

Baca Juga: Chief Strategy Officer: Definisi, Tanggung Jawab, dan Skills-nya

Tanggung Jawab Recruiter

recruiter adalah

© Pexels.com

Berprofesi sebagai rekruter bukan hanya soal mencari kandidat dengan melihat resume dan CV atau mengontaknya saja, lho.

Seperti mengutip dari Hunt Club, berikut adalah tanggung jawab yang diemban oleh seorang recruiter.

1. Relationship-building dan networking

Menurut Rasmussen University, hubungan yang dimiliki dalam network seorang rekruter sangatlah penting untuk bisa mencari kandidat yang tepat.

Sehingga, penting bagi seorang rekruter untuk membangun hubungan baik dan juga kepercayaan dengan kandidat, hiring manager, dan juga rekan sebayanya.

Bagaimana seorang rekruter membangun networking-nya?

Dengan menghadiri acara-acara recruitment dan tetap berhubungan dengan kandidat yang pernah bekerja dengannya di masa lalu.

Saking pentingnya koneksi bagi seorang rekruter, hal ini dapat membantu mereka mendapatkan referral saat mencari kandidat yang pas bagi posisi penting.

2. Mencari talent dan melakukan screening

Seorang recruiter tentu akan mencari talenta terbaik untuk mengisi posisi yang kosong dalam sebuah perusahaan.

Ketika mencari, hal-hal yang biasanya dilakukan oleh rekruter adalah sebagai berikut.

  • membuat post tentang posisi yang kosong di website perusahaan dan platform pencarian kerja online
  • mencari kandidat dengan skills yang sesuai
  • mengeksplor database kandidat yang dimiliki perusahaan
Baca Juga :  Diplomat: Definisi, Fungsi, Tugas, serta Kualifikasinya

Setelah tersedia talent pool yang berisi kandidat, rekruter akan melakukan screening melalui panggilan telepon atau video call.

Rekruter akan bertanya kepada kandidat mengenai background, pengalaman, skills, dan apa yang membuat mereka tertarik pada posisi yang dilamar.

Selain itu, rekruter pun akan bertanya pada kandidat tentang gaji dan juga mendiskusikan tentang relokasi apabila diperlukan.

3. Mempersiapkan dan melakukan wawancara

Setelah mencari kandidat dan melakukan screening, seorang recruiter kemudian akan menyaringnya dalam talent pool yang lebih kecil lagi.

Kemudian, rekruter akan berkoordinasi dengan hiring manager untuk menentukan jadwal interview dan juga melakukan persiapannya.

Rekruter akan bekerja sama dengan hiring manager untuk hal-hal berikut.

  • memastikan setiap anggota tim memahami perannya masing-masing, kebutuhan terhadap posisi yang kosong, dan skills yang diperlukan untuk sukses di pekerjaan tersebut
  • menunjukkan kandidat dengan kualifikasinya yang dianggap cocok untuk peran tersebut
  • merancang pertanyaan interview kandidat yang sesuai dengan posisi dan skill yang dicari

Perlu kamu ketahui, rekruter pun akan bekerja sama dengan hiring team untuk memastikan bahwa setiap kandidat akan mendapatkan pertanyaan unik yang berbeda satu sama lain.

Sedangkan, dengan kandidat sendiri, recruiter akan bertanggung jawab untuk memastikan mereka mendapatkan seluruh informasi yang dibutuhkan untuk interview.

Berikut ini adalah yang termasuk ke dalamnya.

  • tanggal, waktu, dan lokasi interview
  • pakaian yang harus digunakan
  • siapa yang akan mewawancara kandidat
  • syarat atau hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum interview seperti presentasi atau technical test

4. Memberikan dan menegosiasikan tawaran pekerjaan

Setelah tahap interview, selanjutnya yang dilakukan recruiter adalah melakukan meeting dengan hiring team untuk mengevaluasi setiap kandidat dan kualifikasinya.

Pada tahap ini, rekruter dan hiring team akan mendiskusikan pengalaman setiap kandidat serta menentukan siapa yang paling cocok untuk posisi kosong di perusahaan.

Ketika seorang kandidat sudah terpilih, recruiter akan menghubunginya untuk memberitahu kabar baik dan memberikan tawaran kerja.

Seorang rekruter akan berdiskusi tentang ekspektasi gaji dan juga memberi informasi soal benefit dari perusahaan yang akan diterima kandidat.

Lalu, memastikan kandidat tersebut menerima tawaran pekerjaan yang telah diberikan.

Baca Juga :  7 Lowongan Front End Developer, Lamar Sekarang Juga!

5. Menjaga hubungan di masa offer dan onboarding

Ketika sebuah tawaran kerja diterima, recruiter akan bekerja sama dengan HRD untuk memastikan proses onboarding kandidat berjalan lancar.

Seorang rekruter yang baik akan terus menjaga hubungannya dengan kandidat hingga hari pertama bekerja.

Hal ini karena rekruter akan menjadi orang pertama yang ditanya oleh kandidat terpilih apabila ada pertanyaan.

Selain itu, memastikan kandidat terpilih antusias dan siap untuk bergabung di perusahaan adalah tanggung jawab lain seorang recruiter.

6. Memastikan kandidat merasa nyaman

Pada setiap proses hiring, hal yang perlu diperhatikan oleh seorang recruiter adalah kenyamanan kandidat.

Hal ini karena, pengalaman buruk pada proses hiring, terutama pada saat interview, akan berdampak pada keputusan mereka untuk menerima atau menolak tawaran kerja.

Sehingga, rekruter akan memastikan kandidat merasa nyaman pada setiap proses hiring.

Hal yang bisa dilakukan untuk membuat kandidat merasa nyaman adalah sebagai berikut.

  • bersikap transparan mengenai tahap selanjutnya dan juga timeline untuk interview
  • melakukan follow up ke kandidat secara tepat waktu
  • memberikan feedback membangun meskipun kandidat bukan orang yang tepat untuk posisi saat ini

7. Up-to-date dengan tren pasar

Selain dari hal-hal yang telah disebutkan di atas, seorang recruiter pun harus menjadi “ahli” di berbagai bidang industri dunia kerja.

Seorang rekruter perlu memahami:

  • tingkat kompensasi karyawan
  • skills apa saja yang dibutuhkan untuk peran tertentu, dan
  • mencari tempat untuk mendapatkan kandidat terbaik di industri tersebut

Tak hanya itu, rekruter yang baik pun harus data-driven supaya bisa menyempurnakan metode recruitment-nya dan mendapatkan talenta terbaik dengan cepat.

Baca Juga: Entry Level Job, Tahapan Pertama dalam Mencapai Karier Impianmu

Skills yang Dibutuhkan Recruiter

recruiter adalah

© Pexels.com

Tentunya, menjadi seorang recruiter pun membutuhkan beragam skill yang mumpuni supaya bisa sukses di pekerjaan ini.

Seperti mengutip dari G2, berikut adalah skills yang wajib dimiliki oleh seorang recruiter.

Baca Juga: Mengenal Supervisor: Mulai dari Pengertian, Tugas, hingga Wewenangnya

Nah, itu adalah serba-serbi yang perlu kamu ketahui seputar profesi recruiter.

Bagaimana? Apakah kamu berminat dan ingin berkarier sebagai seorang recruiter?

Jika jawabannya adalah iya, yuk, segera lamar pekerjaan impianmu dengan mencari lowongan jadi rekruter di sini!


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terkait

Glints TapLoker Icon