Product Mindset: Arti, Cara Mengembangkan, dan Manfaatnya

Tayang 16 Jun 2022 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Untuk menjawab pertanyaan apa yang bisa produkmu berikan pada pelanggan? Maka, yang kamu butuhkan adalah product mindset.

    Membangun product mindset tidaklah mudah.

    Penting untuk memperhatikan dan mempelajari beberapa cara mengembangkannya. 

    Berikut ini pembahasan Glints mengenai serba-serbi product mindset.

    Arti Product Mindset

    menghemat biaya

    © Pexels.com

    Product mindset adalah sebuah pendekatan modern untuk memberikan nilai kepada pelanggan.

    Selain itu, product mindset juga adalah perilaku dan struktur organisasi yang berorientasi pada pembuatan, penyampaian produk dengan baik serta menjawab kebutuhan pelanggan, melansir Solution Design.

    Pendekatan ini dilakukan lewat pengembangan produk yang diterapkan dalam konteks khusus.

    Misalnya seperti penyediaan layanan IT melalui evolusi berkelanjutan, kepuasan pelanggan, dan  keputusan yang diambil berdasarkan data.

    Baca Juga: Product Classification: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya Bagi Marketer

    Cara Mengembangkan Product Mindset

    © Freepik.com

    Ketika sebuah tim mengadopsi product mindset, prioritas mereka akan menjadi lebih jelas, selaras, dan inovatif. 

    Selain itu, product mindset juga menghemat biaya operasional perusahaan.

    Oleh karena itu, product mindset juga membuat pelanggan lebih puas, sehingga bermanfaat bagi perkembangan bisnis.

    Beberapa cara mengembangkan product mindset adalah:

    1. Melakukan pendekatan outside-in

    Pendekatan outside-in merupakan pendekatan yang meyakini bahwa penciptaan nilai pelanggan merupakan kunci sukses. 

    Dalam bidang produk, melihat kebutuhan pelanggan adalah dasar yang nantinya akan dapat direalisasikan sebagai solusi untuk melayani pelanggan.

    Dengan melakukan pendekatan outside-in, kamu dapat mengenali celah dalam produk sendiri dengan melakukan identifikasi nilai yang belum mampu terealisasi. 

    Menurut Clearly Agile, kompetitor bisa saja masuk melalui celah tersebut dan mulai memburu pelangganmu dengan fitur-fitur baru yang mereka ciptakan.

    Nah, keunggulan kompetitif dapat dipertahankan dengan melakukan investasi dalam inovasi. 

    Baca Juga: Product-Led Growth: Apa Itu, Manfaat, Pilar yang Membentuknya

    2. Menentukan prioritas

    Untuk membuat keputusan strategis soal cara menginvestasikan sumber daya, maka skala prioritas harus ditentukan.

    Menurut situs AHA, alangkah baiknya merilis fitur yang dapat memberikan nilai kepada pelanggan.

    Hindari melakukan aktivitas yang justru tak efektif hanya untuk mengejar target, tanpa memikirkan keterkaitannya pada pelanggan. 

    Oleh karena itu, dibutuhkan alat untuk membantu menentukan skala prioritas dari yang paling penting.

    Metodologi prioritas dapat diterapkan dengan meracik hal-hal yang selaras dengan perkembangan produk dan tujuan perusahaan.

    3. Time to value over time to market

    Waktu yang dibutuhkan oleh suatu produk baru untuk sampai ke pasar disebut dengan time to market. 

    Agar dapat bersaing, perusahaan harus cepat dan jeli untuk merespons perubahan pasar.

    Manajemen produk diperlukan dengan mengadopsi product mindset.

    Product mindset adalah tentang berfokus pada validasi dari pengguna di pasar.

    Product mindset mengukur seberapa pelanggan menerima dan memvalidasi nilai dibanding seberapa cepat dalam meluncurkan produk ke pelanggan. 

    4. Unggul dalam perubahan

    Agar menumbuhkan dan mengembangkan product mindset, kamu harus belajar untuk dapat bergerak melampaui pengukuran sederhana, serta rela keluar dari status quo.

    Menyambut perubahan merupakan hal yang penting, namun unggul dalam perubahan jauh lebih penting.

    Agar dapat unggul dalam perubahan, kamu harus dapat mengidentifikasi masalah, memahami bahwa nilai merupakan hal yang dibayar oleh pelanggan, dan memvalidasi hasil.

    Manfaat Punya Product Mindset

    © Freepik.com

    Product mindset juga harus bermanfaat untuk:

    • meningkatkan respon terhadap perubahan
    • menjadi lebih inovatif
    • meningkatkan kerjasama tim
    • meningkatkan kecepatan untuk pengiriman software
    • mendorong proses kreatif atau ideation yang menjawab kebutuhan pasar
    • pengalaman pelanggan yang lebih baik.

    Setiap perusahaan akan mendorong tim mereka untuk punya product mindset.

    Prosesnya memang membutuhkan perubahan yang sangat mendasar tentang cara kamu berpikir dan juga tentang cara memberikan nilai.

    Baca Juga: Product Insights: Kumpulan Data yang Tingkatkan Nilai dan Kualitas Produk

    Itulah artikel-artikel terkait product mindset yang wajib kamu tahu.

    Namun, dengan berbagai pendekatan dan pengalaman, tentu product mindset bisa ditetapkan dengan baik.

    Tak hanya menguasai satu jenis pola pikir, masih ada beragam mindset yang bisa kamu pelajari untuk sukses di dunia kerja.

    Tertarik untuk tahu lebih jauh? Yuk, temukan dan baca artikel menarik lainnya dengan klik di sini, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait