6 Kunci Sukses Presentasi untuk Menjual dan Memasarkan Produk

Diperbarui 23 Okt 2023 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Kamu yang berprofesi sebagai sales dan marketing tentu akrab dengan presentasi produk maupun jasa kepada klien maupun calon investor.

    Bagaimana cara kamu menyajikan presentasi menentukan klien akan “membeli” produk yang kamu tawarkan, atau justru dari kompetitor.

    Yuk, ketahui teknik presentasi produk yang efektif agar “jualan” kamu dibeli orang.

    Cek enam tips presentasi produk yang menarik dan memotivasi orang untuk membeli di Glints!

    Baca Juga: 7 Tips Presentasi Bisnis yang Efektif dan Menarik
     

    1. Presentasi di akhir meeting

    pembukaan presentasi

    © digitaloceanspaces

    Sudah biasa memulai meeting dengan presentasi. Hampir setiap sales masuk ke ruang meeting bersama klien dan langsung berbicara tentang keunggulan produk mereka, dan apa yang membuat jualan mereka berbeda dari lainnya.

    Tahukah cara ini sebenarnya tidak efektif?

    Membuka meeting dengan langsung presentasi produk tidak memberi kamu peluang untuk benar-benar mengerti siapa calon klien kamu.

    Maka sebelum terjun ke presentasi, manfaatkan menit-menit pertama untuk mengajukan pertanyaan kepada klien agar memahami masalah dan tantangan yang mereka hadapi saat ini.

    Barulah setelahnya kamu bisa menentukan apa yang mereka butuhkan dari perusahaan kamu, dan apakah produk maupun jasa kamu bisa menyelesaikan masalah mereka.

    Ingat untuk menekankan aspek produk yang bisa mengatasi tantangan spesifik mereka, bukan fiturnya.

    Beri tahu audiens apa yang akan mereka dapatkan dengan menggunakan produk kamu, yang tidak bisa didapat dari kompetitor.

    Gunakan umpan balik mereka untuk menyoroti produk kamu. Alur presentasi idealnya harus mengikuti hasil diskusi pemetaan masalah, bukan mendahuluinya.

    2. Durasi presentasi yang tepat

    aplikasi presentasi

    © Freepik.com

    Durasi presentasi produk pada umumnya bisa memakan waktu hingga 1 jam lamanya. Namun, cara menjual yang terlalu bertele-tele justru tidak efektif.

    Slot presentasi produk maksimal cukup berdurasi 10-15 menit saja.

    Gunakan waktu sempit ini untuk langsung memusatkan perhatian mereka pada poin-poin pembicaraan yang paling penting. 

    Pastikan panel audiens sudah mendapatkan 2-3 info paling penting mengenai keunggulan produk kamu di 30 detik pertama presentasi.

    Kamu bisa menggunakan template struktur ini untuk menyampaikan tujuan presentasi dengan singkat, padat, dan straight to the point:

    Saya akan menunjukkan bagaimana [nama produk/jasa] dapat membantu [target audiens] mendapatkan [hasil yang diinginkan].

    Masalah dengan [solusi saat ini] adalah [masalah spesifik yang dialami target audiens]. Itulah mengapa kami hadir dengan [produk].

    Untuk [audiens] yang tidak puas dengan [masalah aktual, layanan, atau pengalaman terkait yang dihadapi saat ini], penawaran kami adalah [jelaskan fungsi produk/jasa dengan berorientasi pada manfaat]. Kami menyediakan [manfaat terpenting dari produk/jasa kamu].

    Kamu harus tahu dulu who + why + what dari orang-orang yang menghadiri presentasi tersebut untuk bisa menyesuaikan template di atas dengan jualan kamu.

    Who adalah siapa target audiens kamu, Why adalah alasan kenapa mereka harus mendengarkan kamu, dan What adalah apa manfaatnya produk kamu untuk mereka?

    3. Tonjolkan model bisnis dan sales achievement

    presentasi bisnis

    © Freepik.com/ Snowing

    Jika target audiens kamu adalah calon investor, mereka tentu ingin tahu bagaimana kamu akan meraih keuntungan dari modal yang mereka tanamkan

    Maka, tunjukkanlah seperti apa strategi perusahaanmu untuk mencapainya. Inilah yang disebut dengan model bisnis (business model).

    Jelaskan strategi tersebut secara detail dan menyeluruh.

    Melansir CustomerThink, apabila sudah ada bukti penjualan sampai sejauh ini, tampilkan juga dalam presentasi produk kamu.

    Dengan begitu, calon investor dapat memahami seberapa banyak yang dihasilkan oleh produk tersebut dan bagaimana tanggapan masyarakat terhadap produk yang kamu tawarkan.

    Baca Juga: 7 Alasan Kamu Perlu Meningkatkan Kemampuan Public Speaking

    4. Visualisasikan data kamu

    Tahukah kamu hampir sekitar 65% orang di dunia ini adalah pembelajar visual? Maksudnya, mereka akan lebih cepat menangkap dan memahami informasi dari gambar.

    Sajikanlah statistik berupa grafik atau diagram yang mudah dibaca, dan ditampilkan berurutan atau secara kronologis jika ingin menunjukkan growth.

    Data akan lebih mudah diingat ketika secara visual menarik.

    Namun, jangan coba menjejalkan terlalu banyak konten, gambar, atau gagasan dalam satu slide. Usahakan untuk membuat satu slide untuk satu topik atau tema.

    5. Sempatkan demonstrasi

    presentasi yang baik

    Jika kamu memiliki produk fisik yang bisa dipamerkan, bawa ke ruang meeting waktu dan tunjukkan waktu presentasi.

    Tunjukkanlah fitur-fitur pelengkapnya dan bagaimana cara memakai produk tersebut dengan benar untuk mendapatkan manfaatnya.

    Dalam banyak kasus, tidak ada cara yang lebih baik untuk membuat audiens tertarik dan memahami kegunaan sebuah produk dengan mencontohkannya. 

    Pertimbangkan juga untuk menyajikan video berisi pengalaman dan testimoni pelanggan untuk menunjukkan keunggulan dari produk atau jasa tersebut.

    6. Buat tagline presentasi sesingkat isi tweet

    © Freepik.com

    Forbes menyarankan setiap kali kamu akan meluncurkan produk atau layanan baru, rangkum sejelas mungkin dalam satu kalimat pendek di bawah 140 karakter agar mudah di-tweet.

    Eksekutif Apple melakukan cara ini untuk setiap pengumuman produk terbarunya.

    Dua kali dalam presentasi Tim Cook mengatakan, “iOS 7 is the biggest change to iOS since the iPhone.”

    Kutipan Cook adalah yang paling diingat audiens karena singkat, padat, dan jelas. Bahkan, sejumlah media turut menggunakan tagline tersebut sebagai headline berita.

    Bagaimana cara membuatnya?

    Tagline presentasi produk kamu harus benar-benar fokus menjawab dua pertanyaan ini:

    • Apa yang produk/layanan itu lakukan
    • Kenapa audiens harus peduli dengan jualan kamu

    Gunakan template di bawah ini untuk memudahkanmu meracik tagline presentasi:

    • [Nama layanan/produk] membantu [Target Audiens] ke [Hasil] sehingga mereka dapat [Manfaat]: CekGulaDarahku membantu pengidap diabetes memantau dan mencatat kadar glukosa darah mereka agar bisa menikmati hidup lebih sehat tanpa repot.
    • [Lakukan tindakan ini] + [Hasil diinginkan] + [Periode waktu]: Langganan catering KetoFans bantu turunkan berat badan dalam 2 bulan saja.
    • [Lakukan tindakan ini] + [Hasil diinginkan] + [Tujukan keberatan]: Beli buah dan sayur di TukangSayurOnline memudahkan Anda belanja bulanan tanpa keluar rumah.
    Baca Juga: Event Marketing adalah Kunci Pengenalan Produk

    Sudah siap presentasi produk jualanmu? Satu yang paling penting: riset dan latihan dari jauh-jauh hari sebelum hari-H.

    Tertarik dengan pembahasan seputar presentasi produk?

    Glints Blog punya beragam artikel menarik untuk kamu baca. Cek selengkapnya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.1 / 5. Jumlah vote: 7

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait