Event Marketing adalah Kunci Pengenalan Produk
Isi Artikel
Kamu tentu sering melihat atau bahkan datang ke acara-acara peluncuran produk? Ya, ini merupakan salah satu bentuk pemasaran yang dikenal dengan event marketing.
Event marketing adalah cara pemasaran yang paling efektif untuk mendekatkan produk kepada pasar. Ini sesuai dengan pendapat para expert di Forbes Communication Council, sebuah organisasi yang berisi expert di bidang PR dan marcomm.
Dalam menyelenggarakan event marketing, kamu akan terlibat dengan banyak pihak. Seperti customer, media, hingga pemerintahan juga bisa terlibat di dalamnya.
Event marketing adalah momen di mana customer bisa berinteraksi langsung dengan sebuah brand. Event ini tidak akan berhasil apabila tidak dipublikasikan oleh media.
Sedangkan, terkadang sebuah tujuan event marketing pun bersinggungan dengan pemerintahan. Yuk, selam lebih dalam akan event marketing ini.
Baca Juga: Key Performance Indicators yang Tepat untuk Tim Marketing
Apa Itu Event Marketing?
Mengutip dari Eventbrite.com, event marketing adalah bentuk kegiatan pemasaran yang berfokus pada pengalaman langsung pelanggan terhadap brand, layanan, maupun produk.
Kegiatan ini bisa dilakukan untuk pengenalan produk baru, loyalty program terhadap pelanggan, atau memperkuat engagement produk yang telah ada sebelumnya.
Untuk memperkuat hubungan sebuah brand dengan pelanggannya, dibutuhkan program lanjutan yang berkesinambungan.
Jadi, bukan berarti setelah event selesai semuanya berhenti. Maka dari itu, tim marketing perlu mendesain langkah selanjutnya, misalnya update promo melalui email atau media sosial.
Event marketing hanyalah satu cara dari sebuah strategi untuk meningkatkan interaksi brand dengan pelanggannya.
Perlu diingat bahwa event marketing tidak dinilai seberapa ramai orang yang datang, karena sesungguhnya event marketing adalah tempatnya pelanggan-pelanggan yang potensial dan setia berkumpul.
Sangat disayangkan apabila crowd-nya begitu padat, namun tidak ada engagement yang terbentuk. Setelah itu, sales performance bisa menjadi indikator selanjutnya.
Satu hal penting lainnya, angka sales bukanlah penentu keberhasilan juga. Sebab tak selamanya event marketing diselenggarakan untuk tujuan penjualan.
5 Tipe Event Marketing dan Tujuannya
Mungkin kamu berpikir bahwa event marketing adalah sebuah pameran. Anggapan ini tidak salah, hanya saja terlalu sempit.
Sebuah event marketing ada juga yang dikemas dalam acara presentasi produk atau demo. Intinya, melalui event marketing, siapa pun yang datang akan mendapatkan pengalaman tersendiri.
Di bawah ini adalah beberapa event marketing beserta tujuannya:
1. Webinars
Event marketing ini digelar secara online. Sesuai namanya “webinars”, maka ini adalah seminar, talkshow, atau diskusi online yang pesertanya cukup duduk di depan laptop atau gadget lainnya.
Selama kamu terkoneksi dengan internet, maka kamu bisa berpartisipasi dalam event marketing ini.
Dari sisi brand, webinars sangat efektif menjangkau target yang terkendala oleh jarak. Webinars bisa dilakukan melalui Google Hangout, Facebook Live, Instagram Live, atau aplikasi lainnya.
2. Konverensi
Mayoritas orang pasti mengaitkan event marketing ini dengan tujuan pendidikan. Memang event konverensi identik untuk diskusi isu tertentu atau menghadirkan pembicara-pembicara profesional.
Tujuan diadakannya konverensi adalah mengumpulkan orang-orang dengan tujuan sama untuk goal yang sangat spesifik.
Misalnya bagaimana mengurangi pencemaran lingkungan, hal apa yang perlu dilakukan terhadap kekerasan wanita dan anak, dan sebagainya.
3. Workshop
Workshop bentuknya lebih kecil dibandingkan dengan koverensi. Dalam sebuah workshop dipimpin oleh orang yang ahli dibidangnya.
Tujuan akhir sebuah workshop bukanlah sebuah kesepakatan, tapi lebih kepada para peserta mendapatkan keahlian baru.
Singkatnya, workshop menggabungkan antara teori dan praktik dalam waktu bersamaan.
4. Klien Marketing Event
Bisa dibilang event marketing ini lebih kecil lagi karena sangat terfokus pada target pelanggan tertentu.
Maka dari itu event marketing yang diselenggarakan disesuaikan dengan kepentingan brand dengan kliennya. Satu hal yang membedakan disini adalah audiens yang datang pada event tersebut.
Ada yang unik dari event marketing ini, biasanya ada tema-tema khusus yang disesuaikan dengan interest kliennya. Oleh sebab itu, hanya orang-orang dengan special invitation yang bisa hadir ke acara ini.
5. Tradeshows
Kalau kamu pernah melihat event besar seperti peluncuran produk baru, maka bisa dibilang event tersebut adalah tradeshows.
Acara ini mengundang perusahaan-perusahaan, para investor, dan pelanggan lainnya yang potensial untuk membeli produk tersebut.
Sama halnya dengan klien marketing event, tradeshow hanya diperuntukkan bagi segmented target.
Biasanya event ini digelar sebelum produk baru tersebut benar-benar dipasarkan secara luas ke publik.
Baca Juga: Strategi Digital Marketing yang Wajib Kamu Ketahui
Pentingnya Event Marketing untuk Suatu Brand
Melalui beberapa penjelasan di atas, sekarang kamu bisa paham kalau event marketing adalah sesuatu yang esensial untuk boosting sebuah brand di pasaran.
Jika ingin melihat lebih dalam, proses mendekatkan diri dengan pelanggan bukan hanya sekedar mengenalkan produk, tetapi juga mengedukasi dan kesempatan untuk meraup pasar baru.
Beberapa poin di bawah ini adalah pentingnya event marketing untuk sebuah brand:
1. Booster brand
Beberapa brand memanfaatkan event marketing untuk mem-boost brand-nya di tengah pasar.
Jika sebuah produk atau brand dirasa kurang melekat pada pasar, maka diperlukan sebuah event marketing untuk menunjukkan eksistensinya.
Berinteraksi langsung dengan pelanggan memberikan pengalaman tersendiri bagi mereka. Apabila event marketing kamu sangat mengesankan, jangan heran dalam beberapa waktu ke depan brand-mu akan banyak diminati orang.
2. Efektif dalam menyampaikan pesan
Pada saat sebuah brand berkomunikasi langsung dengan pelanggannya, maka itu adalah saat yang tepat untuk menyampaikan value dari brand tersebut.
Tak jarang identitas sebuah brand menjadi “kabur” jika hanya melalui iklan. Layaknya seseorang yang berkomunikasi tatap muka, event marketing bisa dianggap sebagai sesi “dating” antara brand dengan pelanggannya.
3. Membangun brand awareness yang lebih kuat
Pada saat sebuah brand sudah terkenal di pasaran, bukan berarti event marketing tidak lagi penting untuk dijalankan. Ingat, persaingan pasar akan selalu bergerak tanpa peduli siapa yang sudah eksis duluan.
Oleh sebab itu, event marketing dapat menguatkan brand awareness sebuah produk, baik kepala pelanggan lama maupun yang baru. Semakin kuat sebuah brand, maka akan menjadi top of mind.
Baca Juga: Marketing Campaign: Kunci Keberhasilan Bisnis yang Wajib Kamu Tahu
Strategi Menyelenggarakan Event Marketing
Event marketing adalah acara besar atau bisa dibilang “hajatan” sebuah brand.
Perlu perencanaan yang matang agar semuanya berjalan dengan lancar, baik dari tujuan yang tercapai hingga mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Glints punya beberapa strategi supaya event marketing kamu sukses, yaitu:
1. Persiapan awal
Ini adalah kunci untuk keberhasilan sebuah event marketing. Semua hal yang termasuk dalam persiapan awal adalah brainstorming ide, penyusunan anggaran, jenis dan tujuan acara, dan sebagainya.
Jangan lupa untuk menulis siapa saja pihak-pihak yang terlibat, misalnya media, pemerintah, artis, catering, dan lainnya.
Kontrak-kontrak pun disusun dengan detail supaya saat eksekusi di lapangan tidak ada yang miss.
Beberapa sudah mulai mempublikasikan acara di media pada tahap ini, namun ada juga yang menundanya hingga beberapa hari mendekati hari H.
2. Peluncuran acara
Pada tahap ini kamu berfokus bagaimana mendatangkan pengunjung sebanyak mungkin. Kalau acaramu ini segmented, maka pastikan orang-orang spesial tersebut datang.
Lakukan konfirmasi sebaik-baiknya utnuk mengukur langkah selanjutnya apabila ternyata yang datang akan sedikit. Promosi acara bisa dilakukan di sini dengan gencar.
3. Persiapan akhir
Bagian ini biasanya dilakukan H-7 atau H-3 dan harusnya seluruh persiapan sudah selesai dilakukan, vendor dan pengisi acara sudah mengonfirmasi, serta hal-hal lainnya.
Persiapan akhir cenderung untuk mengevaluasi persiapan awal serta mengantisipasi hal-hal di luar perencanaan. Alangkah lebih baik kalau kamu dan timmu membuat plan B dan C sebagai antisipasi.
4. Pelaksanaan hari H
Hari H adalah hari event marketing berlangsung. Seluruh tim harus sudah siap dengan job desk-nya masing-masing dan stand by.
Pastikan alur koordinasi jelas supaya jika terjadi sesuatu di lapangan, bisa teratasi dengan efektif. Apabila bekerjasama dengan event organizer, perlu ada PIC khusus yang berkoordinasi dengan tim mereka.
Itulah semua hal yang berkaitan dengan event marketing. Event marketing adalah kesempatan sebuah brand untuk menunjukkan siapa sebenarnya mereka.
Buat kamu yang tertarik melakukan hal-hal di atas, ada banyak lowongan di Glints. Cek perusahaan mana saja yang membutuhkan tim marketing untuk menyukseskan event marketing mereka, dan jangan lupa untuk sign up, ya!