Praktikum di Perkuliahan: Pengertian, Tahapan, dan Tujuannya

Tayang 15 Feb 2024 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Praktikum adalah salah satu metode pembelajaran di perkuliahan yang mungkin sudah pernah juga kamu lakukan semasa sekolah.

    Seperti saat diberi tugas observasi lapangan atau eksperimen di laboratorium.

    Nah, seperti apakah proses praktikum di tingkat perguruan tinggi?

    Berikut Glints rangkumkan gambaran umumnya untukmu. Yuk, disimak!

    Apa Itu Praktikum?

    Dilansir dari KBBI onlinepraktikum adalah bagian dari pengajaran yang memberi kesempatan pada siswa atau mahasiswa untuk mempraktikkan apa yang diperoleh dalam teori.

    Menurut Universitas Muhammadiyah Malang, praktikum bisa dilaksanakan di beberapa tempat, seperti:

    • laboratorium
    • kebun percobaan
    • kandang
    • rumah sakit
    • sekolah

    Kegiatan praktik ini biasanya akan dipisah menjadi mata kuliah yang berbeda. Oleh karena itu, akan ada bobot penilaian serta jam mata kuliah tersendiri yang terpisah dengan pembelajaran di kelas.

    Baik teori maupun praktik, keduanya sama-sama penting dalam menilai seberapa jauh penguasaan materi mahasiswa. Jadi, tidak ada yang perlu kamu istimewakan atau fokuskan salah satunya.

    Baca Juga: 6 Manfaat Jadi Volunteer untuk Karier yang Tidak Banyak Diketahui Orang

    Tahapan Praktikum

    Proses observasi atau praktik tentu sangat berbeda-beda di tiap perguruan tinggi. Bahkan, setiap mata kuliah juga punya prosedurnya masing-masing.

    Supaya kamu bisa membayangkan prosesnya, berikut adalah gambaran umum tahapan praktikum di perkuliahan.

    1. Perencanaan

    Pada tahap perencanaan, dosen terlebih dahulu akan merencanakan dan merancang sesi praktikum.

    Mereka akan menentukan tujuan, topik, metode eksperimen, dan alat yang akan digunakan.

    Mahasiswa umumnya tidak akan dilibatkan dalam proses perencanaan, namun perlu memahami tujuan serta ketentuan yang telah dirancang oleh dosen.

    2. Persiapan materi

    Selanjutnya, dosen juga akan menyiapkan panduan dan materi pendukung.

    Pada tahap ini, kamu harus benar-benar memperhatikan dan memahami instruksi eksperimen dan prosedur yang telah disiapkan.

    3. Pelaksanaan praktikum

    Dalam melaksanakan praktikum, dosen juga biasanya akan dibantu oleh asisten dosen maupun asisten laboratorium.

    Dosen atau asisten akan memberikan pengantar singkat tentang tujuan praktikum dan konsep-konsep dasar yang akan dipelajari.

    Satu hal paling penting yang tidak akan terlewatkan adalah pemaparan instruksi keselamatan, mengingat percobaan di laboratorium cukup berisiko terutama yang berhubungan dengan reaksi kimia.

    4. Pelaksanaan eksperimen

    Kegiatan utama praktikum pun akhirnya dimulai.

    Pada tahap ini, mahasiswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk bekerja sama.

    Setiap kelompok mungkin bertanggung jawab untuk mengerjakan eksperimen yang berbeda-beda.

    Semua instruksi yang telah dipaparkan perlu diikuti oleh mahasiswa agar mereka benar-benar dapat menerapkan konsep teori yang telah dipelajari di kelas.

    Selama pengerjaan eksperimen, dosen dan asisten laboratorium akan memberikan bimbingan dan bantuan saat diperlukan. Mahasiswa juga diperbolehkan untuk mengajukan pertanyaan.

    5. Analisis dan menyusun laporan

    Setelah eksperimen dilaksanakan, kini saatnya mahasiswa mengumpulkan data-data yang telah dikumpulkan.

    Kemudian, mereka akan diminta untuk melakukan analisis data menggunakan metode ilmiah atau perangkat lunak tertentu, sesuai arahan dosen.

    Jika sudah selesai dianalisis, mahasiswa akan menulis laporan praktikum yang mencakup tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan.

    Saat di kelas nanti, mereka akan memaparkan temuan dan hasil analisisnya.

    Baca Juga: Durasi Kuliah dan Peluang Diterima Kerja, Bagaimana Hubungannya?

    Tujuan Praktikum

    Ini adalah beberapa tujuan utama diadakannya praktikum di perkuliahan.

    1. Penerapan teori ke dalam praktik

    Praktikum dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan teoretis yang telah dipelajari di dalam kelas ke dalam situasi praktis atau eksperimental.

    Ini tidak hanya berlaku di bidang studi sains dan teknologi, tetapi juga sosial dan humaniora.

    2. Pengembangan keterampilan

    Saat lulus nanti, kemampuan penelitian dan eksperimen menjadi hard skill dan soft skill yang sangat berharga.

    Hanya melalui praktikum kamu benar-benar bisa melihat sudah sejauh mana keterampilan teknismu terlatih.

    3. Peningkatan pemahaman teori

    Saat di sekolah dulu, kita mungkin pernah mengalami kebingungan saat belajar biologi.

    Setelah mencoba belajar di laboratorium menggunakan mikroskop, kita bisa lebih mudah memahami penjelasan yang ada di dalam buku.

    Hal yang sama juga masih berlaku di perkuliahan. Mahasiswa perlu bantuan untuk memahami konsep-konsep akademis melalui pengalaman langsung.

    4. Meningkatkan kemampuan analitis

    Salah satu tantangan terbesar praktikum adalah saat menyusun laporan.

    Proses ini yang akan mendorong mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis melalui interpretasi data, pengambilan keputusan, dan penyelesaian masalah.

    Kemampuan tersebut perlu dilatih melalui cara-cara yang tidak membosankan dan tidak melulu lewat diskusi di kelas.

    5. Mendukung kerja sama tim

    Memang, kerja sama tim juga bisa dilatih melalui penugasan biasa sehari-hari di kampus.

    Akan tetapi, kegiatan praktik selalu memiliki tantangan tersendiri.

    Mahasiswa akan dituntut untuk bergerak cepat menyelesaikan masalah bersama-sama, misalnya ketika ada kesalahan saat eksperimen di laboratorium.

    Baca Juga: 9 Program Beasiswa S2 Terbaik dalam Negeri yang Bisa Kamu Coba

    Demikian pembahasan mengenai apa itu praktikum, prosedur umum, serta tujuannya.

    Kalau kamu masih butuh lebih banyak penjelasan dan tips seputar dunia perkuliahan, ayo baca artikel lain di Glints Blog!

    Kamu bisa temukan pembahasan lain yang tak kalah menarik, terutama yang berkaitan dengan istilah-istilah akademik.

    Jadi, kamu akan lebih familier dengan proses pembelajaran di kuliah.

    Tertarik? Klik link ini untuk temukan kumpulan artikel terbarunya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait