4 Pertanyaan Interview UX Writer yang Perlu Kamu Persiapkan
Isi Artikel
Rasa senang saat mendapatkan panggilan interview untuk posisi UX writer tentu tidak terbendung lagi. Meski begitu, kamu harus mempersiapkan jawaban yang tepat atas pertanyaan-pertanyaan interview UX writer dari perusahaan nanti.
Sebisa mungkin, persiapkan jawaban dengan baik supaya kemungkinan kamu lolos untuk interview tahap selanjutnya sangat besar.
Lantas seperti apa sih pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan terkait UX writer? Mengatasi masalah tersebut, berikut Glints akan merangkum sejumlah pertanyaan untuk kamu.
1. Apa tugas dari UX writer yang kamu ketahui?
© Canva.com
Pertanyaan ini mungkin merupakan pertanyaan dasar yang akan dilontarkan kepada pewawancara kepada kamu saat menjalani interview UX writer.
Kendati demikian, kamu tidak boleh menjawab seadanya terkait pertanyaan ini. Pasalnya perusahaan ingin tahu apakah kamu benar-benar memahami seluk-beluk dari UX writer, termasuk tugasnya.
Sebisa mungkin berikan jawaban yang detail terkait tugas dari UX writer agar perusahaan yakin bahwa kamu serius mengenai posisi yang akan kamu pegang nanti.
Sebagai contoh, kamu bisa menyebutkan beberapa tugas dari seorang UX writer seperti membuat kata-kata yang ringkas dan sederhana di website atau aplikasi supaya dapat dibaca dengan baik oleh pengguna.
Lalu, kamu bisa menyebutkan bahwa tugas dari seorang UX writer adalah membangun interaksi pengguna dengan website atau aplikasi agar semakin kuat dan nyaman.
Selain itu, tugas seorang UX writer juga meneliti pengguna dan mencari masalah yang dialami pengguna. Setelah itu, UX writer mencari solusi yang tepat dari masalah tersebut supaya pengguna kembali nyaman.
Baca Juga: Pelajari 5 Pertanyaan Interview Pekerjaan Digital Marketing
2. Ceritakan proyek desain yang telah kamu kerjakan
© Shutterstock.com
Pewawancara tentu ingin mengetahui lebih dalam tentang kamu, terutama mengenai proyek desain apa yang telah kamu kerjakan sebelumnya.
Meskipun UX writer lebih berfokus untuk menulis, namun UX writer masuk ke dalam tim desain, sehingga menulis dan desain memiliki keterikatan yang kuat satu sama lain.
Dilansir dari UX Writers Collective, perusahaan ingin mencari kandidat UX writer yang potensial dengan mengetahui proyek yang telah mereka selesaikan.
Ceritakan dengan jujur proyek apa yang telah kamu selesaikan. Sebab, jujur lebih baik daripada melebih-lebihkan sesuatu.
3. Jelaskan prosesmu dalam menulis
© Freepik.com
Pewawancara ingin tahu prosesmu saat hendak memulai menulis, khususnya menulis terkait permasalahan user experience.
Dilansir dari UX Writing Hub, kamu bisa menjawabnya dengan meneliti produk terlebih dahulu. Setelah itu, kamu harus mengetahui masalah dari user, siapa mereka, serta mencari solusi dari masalah yang dihadapi oleh user.
Kamu juga bisa menambahkan jawaban tersebut dengan melakukan riset kompetitor terlebih dahulu. Setelah itu, baru mulai menulis.
Baca Juga: Simak 6 Pertanyaan Interview User yang Perlu Kamu Tahu!
4. Apa web dan aplikasi yang desainnya kamu sukai? Kenapa?
© Shutterstock.com
Perusahaan tentu ingin mengetahui referensi dari kamu terkait web dan aplikasi yang desainnya ramah dengan pelanggan.
Cari website dan aplikasi apa yang desainnya sangat kamu sukai. Jika sudah menemukannya, pikirkan apa alasan kamu menyukai desain website dan aplikasi tersebut.
Apakah desainnya ramah atau desainnya dapat menginspirasi kamu? Dengan mengetahui referensi kamu, perusahaan dapat mengerti mengenai dirimu dalam hal desain dan juga UX writing.
Baca Juga: 5 Pertanyaan Interview UX Researcher yang Perlu Kamu Tahu
Itulah 4 pertanyaan interview UX writer yang harus kamu persiapkan dengan matang. Pelajari dengan baik supaya peluang lolos interview semakin besar.
Nah, bagi kamu yang ingin mendapatkan info lowongan kerja terbaru & terpercaya, kamu bisa mendapatkannya di Glints.
Caranya bagaimana? Yuk segera sign up sekarang!
