Windows atau Linux, Sistem Operasi Mana yang Cocok Untukmu?
Di dunia komputer, terdapat perdebatan antara Windows atau Linux sebagai sistem operasi yang terbaik. Ini karena terdapat perbedaan yang signifikan antara Windows dan Linux.
Microsoft Windows atau yang lebih dikenal dengan Windows merupakan sistem operasi komputer yang paling populer menurut Tech Terms.
Versi terbaru dari sistem operasi ini adalah Windows 10 yang dirilis pada 29 Juni 2015.
Sementara, Linux disebut Open Source sebagai sistem operasi open source terpopuler dan paling banyak digunakan. Diperkirakan, saat ini ada 250 juta pengguna aktif Linux di seluruh dunia.
Lalu, apa perbedaan kedua sistem operasi ini? Yuk, simak selengkapnya!
1. Lisensi
Perbedaan yang paling mendasar antara Windows dan Linux ada pada lisensi yang dimiliki masing-masing sistem operasi ini.
Dilansir dari Tech Republic, Linux merupakan bagian dari open source GNU Public License.
Jika kamu adalah seorang software developer, kamu bisa memanfaatkan seluruh kode yang terdapat di sistem Linux. Bahkan kamu dapat memodifikasi kode-kode tersebut dan mempublikasikannya.
Sebaliknya, lisensi Windows dipegang secara privat oleh perusahaan Microsoft. Sehingga, kamu terikat pada aturan perusahaan Microsoft mengenai penggunaan Windows sesuai dengan jumlah lisensi yang dibeli.
Misalnya, jika kamu membeli 10 lisensi, kamu hanya dapat menginstal sistem operasi tersebut secara legal pada 10 perangkat.
2. Biaya
Perbedaan penggunaan lisensi juga menyebabkan perbedaan harga antara sistem operasi Windows dan Linux.
Sebagai sistem operasi open source, kamu dapat menggunakan Linux secara gratis. Kamu bisa langsung men-download dan meng-install sistem operasi ini ke komputermu.
Sementara, kamu harus membayar biaya lisensi untuk bisa menggunakan sistem operasi Windows. Lisensi versi terbaru dari Windows, yaitu Windows 10 kini dapat dibeli dengan harga sekitar Rp3 juta.
3. Keamanan
Baik Linux atau Windows memiliki sistem keamanannya sendiri. Meski demikian, terdapat perbedaan yang signifikan antara Windows dan Linux.
Meski Linux merupakan open source, sistem operasi ini dikenal memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Ini dikarenakan mudahnya pengguna untuk mengakses sumber kode dan memantau masalah-masalah keamanan yang mungkin dialaminya.
Dengan alasan yang sama, pengguna dapat dengan mudah menganalisis dan memperbaiki masalah keamanan yang dihadapi.
Di sisi lain, Linux memiliki kelibihan di mana akses terbatas diberikan kepada pengguna. Sehingga, apabila terjadi serangan virus, hanya sebagian dari sistem yang akan rusak.
Virus tidak akan dapat mempengaruhi seluruh sistem karena Linux tidak berjalan sebagai root secara default.
Sebaliknya, masalah-masalah keamanan yang dialami oleh Windows hanya dapat diperbaiki oleh tim dari Microsoft.
Pengguna harus melaporkan masalah yang dialami tersebut kepada tim customer service Windows sebelum tim tersebut dapat memperbaikinya.
Windows juga memberikan pengguna akses admin penuh atas akun. Akibatnya, ketika virus menyerang sistem, ia dengan cepat merusak seluruh sistem.
4. Performa
Saat ini, mayoritas superkomputer tercepat di dunia lebih banyak menggunakan sistem operasi Linux dibandingkan Windows.
Perbedaan ini memberikan Linux reputasi cepat dan lancar sementara sistem operasi Windows dikenal lambat seiring waktu pemakaian.
Linux berjalan lebih cepat daripada Windows 10 bersama lingkungan desktop modern dan kualitas sistem operasi. Sementara, performa Windows cenderung melambat pada perangkat keras yang lebih lama.
Mulai dari kemampuan inti sistem operasi seperti manajemen memori, penanganan internet of things, manajemen sistem file, perangkat inti lainnya, Linux dinilai lebih unggul dibandingkan Windows.
5. Pembaruan sistem
Perbedaan selanjutnya antara Windows dan Linux terletak pada pembaruan sistem operasinya.
Sebagai sistem operasi yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan, pembaruan sistem Windows telah diatur pada jadwal-jadwal yang telah ditentukan oleh Microsoft.
Jadi, jangan kaget jika kamu ketika mendapatkan notifikasi pembaruan sistem saat menggunakan perangkat berbasis Windows.
Hal yang sama tidak akan kamu temukan ketika menggunakan Linux. Kamu bisa melakukan pembaruan sistem kapanpun dibutuhkan.
6. Bantuan pengguna
Baik Windows atau Linux memiliki komunitas pengguna yang cukup besar. Kamu bisa dengan mudah mendapatkan bantuan apabila mengalami kesulitan ketika menggunakannya.
Meski demikian, ada perbedaan bantuan pengguna yang bisa kamu dapatkan dari Windows dan Linux.
Jika kamu menggunakan Windows, sebagian besar bantuan pengguna bisa kamu dapatkan dari laman resmi Microsoft dan tim customer service resminya.
Komunitas pengguna Windows hanya dapat membantumu menyelesaikan masalah-masalah sederhana.
Sementara, komunitas pengguna Linux merupakan salah satu sumber bantuan pengguna yang dapat diandalkan.
Setiap pengguna Linux dapat saling memberikan bantuan kepada sesama pengguna berdasarkan pengalaman ataupun informasi open source yang dimilikinya.
Windows dan Linux memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk itu, kamu bisa memilih sistem operasi mana yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Apabila kamu tidak memiliki latar pengetahuan mengenai programming dan menginginkan sistem operasi yang mudah digunakan, Windows adalah pilihan yang terbaik.
Sebaliknya, apabila kamu ingin memiliki kebebasan dalam memodifikasi sistem operasi yang kamu gunakan, kamu bisa menggunakan Linux.
Selain artikel ini, kamu bisa mendapatkan berbagai informasi lainnya teknologi dengan mengikuti berbagai kelas bidang tech yang tersedia di Glints ExpertClass, lho.
Melalui kelas-kelas ini, kamu bisa belajar dan bertanya langsung kepada para profesional sesuai dengan bidang keahliannya.
Yuk, buat akun profesionalmu sekarang dan ikuti kelas yang tersedia di Glints ExpertClass!