Terlihat Identik, Ternyata Ini 3 Perbedaan Open Source dan Freeware

Diperbarui 23 Feb 2021 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Banyak yang masih mengira open source software dan freeware adalah hal yang sama, padahal terdapat perbedaan dari fungsi dan cara kerja kedua perangkat tersebut.

    Tentunya ini bergantung pada kebutuhan seorang developer yang sedang membangun sebuah software atau aplikasi.

    Maka, Glints sudah merangkum perbedaan keduanya berikut ini.

    Baca Juga: Mengenal Agile Software Development dan Pengaruhnya

    Mengenal Open Source dan Freeware

    perbedaan open source dan freeware

    © Unsplash.com

    Ada baiknya sebelum mengulas inti perbedaan kedua perangkat lunak, kita harus ketahui terlebih dahulu definisi dari open source dan freeware.

    Open source software

    Melansir Opensource, open source software merupakan perangkat lunak dengan kode sumber yang dapat diperiksa, dimodifikasi, dan dikembangkan oleh penggunanya.

    Kode sumber sendiri adalah bagian dari perangkat lunak yang tidak pernah ditelisik oleh sebagian besar pengguna aplikasi..

    Kode ini berfungsi sebagai akses pelanggan untuk membuka jaringan pemrograman software tersebut.

    Akses yang terbuka memungkinkan pengguna untuk mengubah cara kerja perangkat tersebut dan mengembangkannya menjadi aplikasi atau program baru.

    Freeware

    Sedangkan, menurut Techtarget, adalah sebuah aplikasi pemrograman yang ditawarkan tanpa biaya dan dapat diunduh oleh pengguna di internet.

    Freeware adalah satu dari sekian aplikasi kecil yang dapat didownload dan digunakan secara langsung pada sebagian besar sistem operasi. 

    Namun, kode sumber pada freeware biasanya dilindungi oleh hak cipta dan tidak dapat diakses secara cuma-cuma oleh penggunanya.

    Oleh karena itu, freeware dikenal sebagai perangkat yang paling membatasi kreativitas penggunanya, menutup akses untuk proses pengembangan aplikasi.

    Di sisi lain, free software, konsep baru dan freeware adalah perangkat lunak yang dapat digunakan, dimodifikasi, dan didistribusikan secara bebas.

    Kendati demikian, setiap versi baru perangkat lunak yang akan didistribusikan harus disertakan dengan ketentuan asli penggunaan, dan bentuk orisinal free software yang digunakan.

    Perbedaan Open Source dan Freeware

    © Freepik.com

    Nah, setelah memahami definisi dari masing-masing perangkat lunak, kini saatnya mengetahui letak perbedaan dari keduanya.

    Berikut adalah perbedaan open source dan freeware yang perlu kalian ketahui:

    Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Software Development Life Cycle (SDLC)

    1. Akses sumber kode

    perbedaan open source dan freeware

    © Pexels.com

    Seperti yang sudah dijelaskan, sumber kode atau lisensi merupakan gerbang pengguna perangkat untuk melakukan pengembangan dan perbaikan dari cara kerja yang sebelumnya sudah tersedia.

    Nah, perbedaan antara open source dan freeware terletak pada akses sumber kode ini.

    Umumnya, open source atau OSS memberikan akses kepada pelanggannya. Maka seringkali perangkat lunak ini digunakan oleh para software developer untuk merancang aplikasi.

    Sedangkan, freeware membutuhkan izin terlebih dahulu sebelum menyebarkan lisensi kepada penggunanya.

    Aktivitas pengembangan pun memerlukan waktu lebih bila menggunakan freeware.

    2. Kebebasan untuk distribusi

    perbedaan open source dan freeware

    © Pexels.com

    Perbedaan selanjutnya antara open source dan freeware adalah persyaratan yang harus disetujui developer untuk mendistribusikan hasil pengembangan aplikasi.

    Sebelum menyebarkan hasil karyanya, developer harus menyertakan versi orisinal dari freeware yang digunakan dan ketentuan asli penggunaan.

    Sebaliknya, OSS memperbolehkan proses distribusi tanpa ada persyaratan. 

    Yang perlu kalian ketahui adalah perbedaan filosofi dari masing-masing perangkat lunak, di mana OSS cenderung mementingkan penyebaran dan sarana pembelajaran bagi programmer.

    Sedangkan freeware memiliki empat kondisi yang disebut sebagai ‘empat pilar kebebasan’, di mana etika distribusi dan pengembangan memegang peran penting sehingga menyulitkan developer untuk menyebarkan aplikasi ciptaannya secara cuma-cuma.

    3. Biaya

    perbedaan open source dan freeware

    © Unsplash.com

    Perbedaan terakhir antara kedua perangkat lunak ini merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk menggunakannya.

    OSS adalah aplikasi gratis yang secara mudah dapat diakses di internet oleh para programmer dan developer, sama halnya dengan freeware.

    Namun, mengutip Binus, perbedaannya terletak pada biaya tambahan yang harus dibayar oleh pengguna freeware bila mereka memerlukan aplikasi dukungan.

    Pengguna freeware juga harus membayarkan sejumlah uang kepada developer freeware untuk mendapatkan hak cipta lisensi produk mereka.

    Baca Juga: Ingin Jadi Software Developer? Pelajari Daftar Pertanyaan Interview Ini!

    Itulah perbedaan antara open source dan freeware yang perlu kalian ketahui. Intinya, sebelum memilih antara kedua perangkat lunak tersebut, pastikan dulu kebutuhan kamu.

    Keduanya memang berfungsi sebagai sarana software development, tetapi tetap ada beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum menggunakannya.

    Nah, bagi kamu yang berminat dengan dunia pengembangan software, kini bisa lho mencari mulai mencari kesempatan karier sebagai software developer.

    Di Glints jobs, kamu bisa menemukan ratusan pekerjaan software developer. Jangan sampai ketinggalan, yuk, daftarkan akun profesionalmu di Glints.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait