6 Perbedaan Tujuan (Goal) dan Target (Objective) untuk Bisnis
Isi Artikel
Setiap perusahaan tentu memiliki tujuan (goal) dan target (objective) bisnis. Keduanya merupakan komponen yang membentuk arah dan bagaimana bisnis berjalan.
Keduanya berorientasi pada hasil akhir yang diinginkan perusahaan, tapi tujuan dan target adalah konsep yang berbeda, meskipun saling berkaitan.
Dengan tujuan dan target yang jelas, sebuah perusahaan bisa mencapai visi serta misi yang diembannya.
Selain itu, kesuksesan sebuah bisnis pun turut terjamin.
Makanya, Glints akan menjelaskan padamu definisi kedua hal tersebut dan apa saja perbedaan yang dimilikinya. Simak, yuk!
Apa Itu Tujuan (Goal)?
Mengutip dari Samewave, tujuan atau goal adalah sebuah pernyataan yang bersifat abstrak tapi mencakup keseluruhan target perusahaan.
Tujuan menjelaskan intensi dan ambisi sebuah perusahaan. Pernyataan dalam sebuah tujuan pun tidak menjelaskan metode apa yang akan digunakan untuk mencapainya.
Selain itu, waktu yang diinginkan untuk mencapai tujuan pun cenderung berjangka waktu yang panjang, dari 3 hingga 5 tahun.
Membuat sebuah goal adalah langkah penting dalam melakukan business planning karena dapat mempengaruhi berbagai hal seperti misi perusahaan, tujuan finansial, budaya perusahaan, dan strategi marketing.
Beberapa contoh umum dalam sebuah business goal atau tujuan bisnis adalah sebagai berikut.
- meningkatkan profit
- memperbesar revenue
- meningkatkan efisiensi
- memberikan customer service yang baik
- menjadi pemimpin dalam bidang industri
- membuat sebuah brand
Apa Itu Target (Objective)?
Sedangkan, perbedaan sebuah target dari tujuan adalah pernyataannya yang bersifat lebih spesifik dan terukur.
Selain itu, mengutip dari Goals by Keep Solid, sebuah target pun harus dicapai dalam jangka waktu yang lebih singkat dibanding tujuan.
Dalam target, dijelaskan aksi atau langkah apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan bisnis.
Sebagai contoh, untuk mencapai tujuan “meningkatkan pendapatan”, sebuah perusahaan akan memiliki target seperti “meningkatkan 30% penjualan sampai akhir kuartal 2 tahun 2022”.
Adapun beragam contoh dari sebuah objective adalah sebagai berikut.
- mendapatkan minimal 10% return of investment di tahun ini
- meningkatkan nilai saham perusahaan sebesar 5% di bulan Desember tahun ini
- mengurangi biaya operasional sebesar 3% dalam 6 bulan
- menambah followers di media sosial sebanyak 5.000 orang dalam 5 bulan ke depan
Perbedaan Tujuan dan Target
Tujuan atau goal adalah hasil akhir yang ingin kamu dapatkan. Sedangkan, target atau objective adalah langkah spesifik dan terukur yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.
Keduanya dibutuhkan dalam sebuah bisnis untuk mendapatkan kesuksesan.
Karena itu, jika perusahaan membuat tujuan tanpa target yang jelas, maka berisiko tidak bisa mencapai tujuan bisnis.
Mengutip dari Indeed, berikut adalah perbedaan lain goal dan objective yang perlu kamu ketahui.
1. Prioritas dan hierarkinya
Secara hierarki, tujuan dibentuk untuk mencapai misi sebuah perusahaan.
Sedangkan, target dibuat supaya bisa mencapai beragam tujuan yang telah ditentukan.
Sehingga, secara prioritas dan urutan, tujuan berada di atas target.
2. Cakupannya
Perbedaan lain antara tujuan dan target adalah cakupannya.
Maksudnya, tujuan memiliki cakupan yang sangat luas dan mendefinisikan intensi yang biasanya sulit diukur dalam angka.
Sedangkan, cakupan sebuah target lebih kecil dibandingkan tujuan dan harus dijelaskan dalam bentuk kegiatan yang spesifik.
3. Kekhususannya
Perbedaan lainnya antara goal dan objective terletak pada kekhususannya.
Dalam sebuah goal, tidak dijelaskan hal apa saja yang harus dilakukan untuk mencapainya.
Hal ini karena tujuan adalah pernyataan umum tentang apa yang ingin dicapai oleh perusahaan.
Sedangkan, objective adalah kegiatan spesifik yang perusahaan harus lakukan dalam jangka waktu tertentu.
4. Wujud
Sebuah tujuan dapat tidak berwujud, abstrak, dan tidak dapat diukur.
Sedangkan, sebuah target dijelaskan dalam hal-hal yang bersifat nyata dan dapat diukur.
Sebagai contoh, sebuah tujuan yang berbunyi “memberikan customer service yang baik kepada konsumen” bersifat tidak berwujud dan memiliki kesan abstrak.
Hal ini karena tidak terdapat tolok ukur jelas tentang baik atau buruknya sebuah pelayanan konsumen.
Kemudian, target yang berhubungan dengan tujuan tersebut bisa berbunyi “mengurangi waktu menunggu konsumen untuk mendapatkan informasi tentang suatu hal sebanyak satu menit”.
5. Jangka waktu
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jangka waktu adalah aspek lain yang menjadi perbedaan besar antara tujuan dan target.
Sebuah tujuan dibuat untuk dapat dicapai dalam jangka waktu tertentu yang relatif lebih panjang dibandingkan target.
Tujuan sendiri biasanya dibagi menjadi beberapa target yang disebarkan dalam beragam jangka waktu pendek.
6. Bahasa
Sebuah tujuan biasanya dijelaskan menggunakan bahasa konseptual.
Sedangkan, sebuah target dijelaskan menggunakan bahasa yang kreatif dan actionable.
Nah, itu adalah beberapa hal yang perlu kamu tahu seputar perbedaan antara tujuan (goal) dan target (objective) yang perlu kamu tahu.
Dengan mengetahui perbedaan keduanya, kamu pasti lebih paham ketika membuat keduanya untuk bisnis perusahaanmu.
Selain perbedaan di atas, Glints juga sudah menyiapkan beragam artikel yang berkaitan dengan tips serta cara mengembangkan bisnis di Glints Blog, lho.
Yuk, klik di sini untuk menemukan dan baca beragam artikelnya sekarang juga!