4 Perbedaan Extrinsic dan Intrinsic Motivation plus Penerapannya

Tayang 12 Mar 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Dengan memahami perbedaan extrinsic dan intrinsic motivation, kamu jadi tahu waktu yang tepat untuk menggunakan salah satu bentuk motivasi ini.

    Penggunaan motivasi yang tepat dalam melakukan kegiatan dan pekerjaan akan membuat hasilnya lebih efektif.

    Lalu apa saja perbedaan extrinsic dan intrinsic motivation serta kapan waktu yang tepat untuk menggunakannya?

    Yuk, simak selengkapnya rangkuman Glints di bawah ini!

    Arti Extrinsic Motivation

    Dikutip dari Very Well Mind, extrinsic motivation adalah motivasi yang muncul karena kamu ingin mendapatkan imbalan atau menghindari hukuman.

    Seperti namanya, extrinsic motivation adalah motivasi yang muncul karena pengaruh dari luar atau faktor eksternal.

    Misalnya, kamu lembur untuk menyelesaikan sebuah proyek karena jika selesai sebelum deadline, anggota tim akan mendapatkan bonus dari atasan.

    Saat seseorang melakukan sesuatu atas dasar extrinsic motivation, ia tidak benar-benar menikmatinya dan hanya ingin mendapatkan imbalan.

    Baca Juga: 5 Tips Motivasi Bekerja Agar Selalu Produktif

    Arti Intrinsic Motivation

    Intrinsic motivation adalah motivasi yang memberi kepuasan untuk diri sendiri.

    Intrinsic motivation membentuk kebiasaan yang didasari keinginan dari dalam diri sendiri, bukan hanya karena kepentingan imbalan atau faktor eksternal.

    Misalnya, kamu merasa semangat mengikuti pelatihan dari perusahaan bukan hanya karena ada sertifikat dan bonus, tapi juga memang menginginkan perkembangan diri.

    Motivasi yang datang dari faktor internal ini biasanya akan bertahan membentuk kebiasaan baik yang lebih lama.

    Faktor Pembeda Extrinsic dan Intrinsic Motivation

    Dari definisi di atas, bisa dilihat bahwa extrinsic dan intrinsic motivation memiliki perbedaan yang lumayan mendasar.

    Menurut Key Difference, berikut adalah perbedaan dasar dari extrinsic dan intrinsic motivation yang perlu kamu pahami.

    1. Fokus

    Faktor perbedaan dari extrinsic dan intrinsic motivation yang pertama adalah dari segi fokus.

    Extrinsic motivation berfokus kepada hasil yang didapatkan sedangkan intrinsic motivation lebih berfokus kepada prosesnya.

    Mereka yang menggunakan extrinsic motivation cenderung melakukan sesuatu hanya karena imbalan atau reward yang didapatkan.

    Sebaliknya, intrinsic motivation akan membuat seseorang lebih menikmati proses, kesempatan, dan menjalankan sesuatu karena memang tertarik.

    2. Tujuan

    Tujuan dari extrinsic dan intrinsic motivation juga menjadi faktor perbedaan utama keduanya.

    Dalam extrinsic motivation, motivasi yang datang bertujuan untuk mendapatkan hadiah dan menghindari hukuman.

    Sedangkan intrinsic motivation bertujuan untuk mengembangkan potensi, mencari kesempatan, dan memberi kepuasan pribadi.

    Baca Juga: 7 Trik untuk Menambah Motivasi Kerja Sehari-Hari

    3.  Locus of control

    Locus of control adalah kontrol atau kuasa yang kamu punya pada diri atas apa yang terjadi dalam hidup.

    Misalnya, kamu mendapatkan tugas dari atasan, dalam intrinsic motivation, locus of control ini datang dari dalam diri sendiri.

    Sedangkan extrinsic motivation justru sebaliknya. Locus of control ini datang dari pihak lain, dalam hal ini atasan/bos.

    4. Tingkat kepuasan

    Perbedaan extrinsic dan intrinsic motivation selanjutnya datang dari aspek tingkat kepuasan.

    Intrinsic motivation mampu memuaskan kebutuhan psikologis dasar seseorang seperti rasa mandiri dan mengakui kemampuan yang dimiliki.

    Sedangkan extrinsic motivation tidak bisa memenuhi kebutuhan psikologis yang fundamental. Tetapi, lebih memberi kepuasan dari segi eksternal seperti uang, kekuasaan, dan popularitas.

    Waktu yang Tepat Menggunakannya

    Walaupun intrinsic motivation terlihat memiliki dampak yang lebih positif, sebenarnya penggunaan keduanya memiliki keuntungan dan kekurangan masing-masing.

    Kapan kamu menggunakan kedua motivasi ini akan sangat memengaruhi dampak tersebut. Simak pemaparan dari Hubspot berikut ini.

    1. Extrinsic motivation

    Dalam beberapa kasus, akan ada orang yang tidak pernah termotivasi secara internal untuk menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan.

    Kegunaan extrinsic motivation yang paling besar adalah untuk menyelesaikan pekerjaan.

    Faktanya, adanya extrinsic motivation ini membantu seseorang untuk mengerjakan tugas dan pekerjaan yang ia tidak sukai atau tidak memiliki ketertarikan.

    Imbalan dalam dunia kerja berupa gaji, promosi, bonus, pujian, dan lainnya adalah suatu yang umum dan sifatnya dari eksternal.

    Namun, extrinsic motivation di tempat kerja tidak terbatas pada materi dan pujian saja.

    Saat kamu mengerjakan sesuatu, walaupun tanpa motivasi internal kamu tetap mendapatkan kemampuan dan pengetahuan baru.

    2. Intrinsic motivation

    Intrinsic motivation bisa digunakan pada saat kamu melakukan kegiatan yang benar-benar kamu minati.

    Jangan menggabungkan kegiatan dengan extrinsic dan intrinsic motivation karena perbedaan keduanya akan saling memengaruhi.

    Memberikan reward kepada orang yang sudah memiliki intrinsic motivation atau ketertarikan pada suatu kegiatan justru akan mengurangi motivasinya.

    Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Kurangnya Motivasi Kerja Karyawan

    Itu dia ragam perbedaan extrinsic dan intrinsic motivation. 

    Dari kedua jenis motivasi di atas, tidak ada yang lebih buruk dan lebih baik hanya saja tujuan dan waktu penggunaannya harus jadi perhatian.

    Memahami bagaimana setiap motivasi ini bekerja dan kapan harus menggunakannya akan meningkatkan kinerja kamu sebagai individu dan pekerja.

    Bukan hanya motivasi, ada banyak hal yang bisa mendorong produktivitas, lho!

    Glints sudah siapkan artikel terkait tips serta faktor-faktor yang memengaruhi produktivitas kerjamu.

    Tertarik? Klik di sini dan temukan ragam artikel lainnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait