5 Tips Motivasi Bekerja Agar Selalu Produktif

Diperbarui 18 Mei 2022 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Seringkali kita mengalami kejenuhan di tengah pekerjaan yang menumpuk. Salah satu penyebab kejenuhan ini adalah hilangnya motivasi bekerja, baik itu dari dalam maupun dari luar diri kita.

    Di sisi lain, perusahaan juga seringkali mencari cara untuk meningkatkan motivasi bekerja para karyawan. Ada beberapa cara yang biasa digunakan oleh perusahaan, seperti insentif, kebijakan kerja yang fleksibel, hingga kesempatan untuk melakukan pelayanan masyarakat.

    Semua hal di atas bisa menjadi motivasi bekerja ekstrinsik bagi para karyawan. Namun sebenarnya motivasi bekerja lebih banyak ditemukan dari dalam diri karyawan itu sendiri.

    Semenyenangkan apapun pekerjaan yang kita miliki, rasa jenuh itu wajar sebagai seorang manusia. Terkadang proyek yang besar terlalu mengintimidasi kita, atau sebaliknya proyek tersebut kurang memiliki goal dan ekspektasi yang jelas.

    Tidak jarang juga hilangnya motivasi bekerja tidak didasari oleh alasan tertentu, yang semakin membuat kita frustrasi.

    Lantas, apa yang harus kita lakukan ketika menghadapi situasi seperti ini? Berikut 5 cara yang bisa kamu coba untuk menemukan kembali motivasi bekerjamu.

    Baca Juga: 7 Trik untuk Menambah Motivasi Kerja Sehari-Hari

    Temukan Kembali Alasanmu

    temukan alasan untuk motivasi kerjamu

    Ketika kamu mengalami kejenuhan, sedang kehilangan motivasi bekerja, dan tidak tahu untuk apa kamu bekerja selama ini, coba ingat-ingat kembali apa yang menjadi alasanmu memulai bekerja di tempat tersebut.

    Salah satu cara untuk menemukan motivasi bekerja tersebut adalah dengan membaca kembali surat lamaran yang kamu kirimkan dulu kepada perusahaan. Baca dengan perlahan sambil mengingat kembali kapan dan bagaimana kamu menulis surat tersebut. Harapannya, kamu akan mendapatkan kembali apa hal yang menarik bagimu dari pekerjaan yang kamu lamar tersebut serta meningkatkan motivasi bekerjamu saat ini.

    Selain itu, dengan membaca surat lamaran yang mungkin sudah kamu tulis bertahun-tahun lalu itu, kamu akan mendapatkan seberapa banyak kamu sudah berkembang selama bekerja di perusahaan tersebut.

    Dari membaca surat lamaran tersebut, temukan kembali alasan dan motivasi bekerjamu. Pertanyakan kembali pada dirimu, apa hal yang menjadi dasar kamu melakukan pekerjaan yang sedang kamu geluti.

    Apakah kamu bekerja untuk memenuhi passion dalam bidang tersebut? Apakah kamu bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga? Apapun yang menjadi alasanmu, kamu harusnya bisa lebih bersyukur dengan keadaanmu sekarang.

    Tulislah semua alasan yang bisa kamu temukan dari membaca surat lamaran. Jadikan tulisan itu sebagai pengingat di kala jenuh.

    Buatlah Prioritas

    tentukan prioritas untuk motivasi kerja

    Terkadang kita merasa jenuh dan kurang motivasi bekerja karena terlalu banyak hal yang menjadi tanggung jawab kita. Merasa suntuk melihat to-do list yang tidak kunjung habis? Mungkin kamu harus membuangnya ke tempat sampah!

    Selanjutnya, kamu bisa menulis tiga (ya, hanya tiga) hal penting yang menjadi prioritasmu setiap harinya.

    Tulis tiga hal yang relatif sulit namun masih achievable untuk dikerjakan dalam satu hari.

    Sesuaikan prioritas dengan key goals-mu, serta kesuksesan kerjamu dalam jangka panjang. Setelah itu, ambillah waktu satu hingga dua jam untuk masing-masing hal tersebut. Berusahalah keras untuk menyelesaikannya dalam waktu yang sudah kamu alokasikan tersebut.

    Mungkin terlihat tidak realistis? Cobalah cara ini selama sepekan, dan kamu akan terkejut berapa banyak hal yang kamu sudah capai di akhir pekan. Jadikan achievement tersebut sebagai motivasi bekerjamu di pekan berikutnya.

    Motivasi dari Rekan Kerja

    pengaruh rekan kerja pada motivasi kerja

     

    Jangan pernah menyepelekan pengaruh dari orang-orang di sekelilingmu pada motivasi bekerja yang kamu miliki. Siapa yang menjadi kawan kita akan berdampak pada kebiasaan kerjamu.

    Jika kamu dekat dengan orang-orang yang tidak produktif atau tidak bekerja keras, kamu akan kesulitan mencari motivasi bekerja. Apabila kantormu memiliki ruang kerja yang fleksibel, cobalah untuk duduk di dekat rekan kerja yang memiliki etos kerja tinggi.

    Carilah orang yang paling bersemangat dalam timmu dan ajak ia mengobrol sambil minum kopi. Cari tahu apa saja hal yang paling membuat mereka bersemangat dalam bekerja. Motivasi bekerja yang ia miliki akan menginspirasimu, dan kamu akan kembali produktif.

    Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Kurangnya Motivasi Kerja Karyawan

    Carilah Pola Bekerja yang Pas

    cari pola bekerja yang tepat untuk meningkatkan motivasi kerja

    Jika kamu memperhatikan bahwa kamu kehilangan motivasi bekerja secara rutin, kamu mungkin akan menemukan bagaimana dan kapan kamu bekerja dengan optimal. Sebagai contoh, jika kamu memperhatikan bahwa kamu merasa jenuh setiap setelah makan siang, cobalah untuk menggeser pekerjaanmu yang berat dan penting ke awal hari.

    Sebaliknya, geserlah pekerjaan lainnya ke sore hari. Apabila jadwal di perusahaanmu fleksibel, kamu bisa mengatur jadwalmu sendiri dan pulang lebih awal untuk mendapatkan motivasi bekerja di esok harinya.

    Contoh lain, jika kamu menemukan bahwa kamu merasa jenuh di setiap hari Senin, rencanakan dua atau tiga hal yang bisa membuat hari Seninmu menyenangkan.

    Menonton film setelah pulang kerja, hangout bersama teman-teman, atau berolahraga sebelum berangkat ke kantor, misalnya. Dengan melakukan hal itu, kamu akan lebih segar dan lebih termotivasi di hari Senin.

    Saatnya Ambil Cuti

    cuti untuk kembali mendapatkan motivasi kerja

    Jika kamu sudah mencoba keempat cara di atas dan kamu belum juga menemukan motivasi bekerja, mungkin saja kamu butuh meninggalkan pekerjaanmu sejenak, ambil jatah cutimu, dan pergi berlibur.

    Pergilah ke tempat yang membuat jiwamu tenang serta melepaskan beban-beban dalam pikiran. Lakukan hobi-hobi lamamu yang membuatmu bergairah lagi.

    Habiskan waktu bersama keluarga. Temui teman-teman yang sudah lama tidak kamu temui. Saat angan sekali-kali memikirkan pekerjaan dan jangan menghubungi rekan kerjamu di kantor. Carilah hal-hal di luar pekerjaan yang bisa mengisi lagi motivasi bekerjamu.

    Setelah mengambil cuti dan berlibur, kembalilah ke kantor. Kamu akan menemukan kembali motivasi bekerja yang sudah lama hilang. Kamu akan lebih menghargai waktu, lebih produktif dalam bekerja, dan kembali bahagia dalam bekerja.

    Meninggalkan kantor untuk cuti mungkin tampak mustahil di tengah-tengah tanggung jawab yang besar. Tapi semua itu akan sepadan dengan motivasi bekerja yang kamu akan dapatkan setelah kembali ke kantor.

    Manusia memang terkadang mengalami kebosanan karena beragam alasan. Itu tadi 5 hal yang bisa kamu lakukan untuk menemukan kembali motivasi bekerjamu kala mengalami kejenuhan.

    Temukan metode yang tepat untuk kondisimu saat ini, dapatkan motivasi bekerjamu lagi, dan kembali produktif. Namun jika kebosananmu sudah mencapai tahap yang mengganggu, mungkin kamu harus mempertimbangkan untuk mencari pekerjaan baru atau bahkan bidang yang baru untuk kamu geluti.

    Cobalah berbicara dengan teman atau mentor yang kamu percayai untuk mencari tahu apakah ada ketidakcocokan antara apa yang kamu kerjakan dengan motivasi bekerja yang kamu miliki. Jika kamu memutuskan untuk berubah, pikirkan lagi apa yang kamu akan butuhkan di posisi barumu nanti.

    Jadikan kebutuhanmu itu sebagai prioritas utama dalam mencari pekerjaan agar kelak tidak terjadi kejenuhan yang sama. Selamat bereksplorasi!

    Baca Juga: 16 Quotes Motivasi untuk Jadi Penyemangatmu saat Bekerja

    Ingin membaca tips dan trik lain seputar motivasi bekerja dan dunia profesional seperti artikel ini? Glints adalah website yang dipersembahkan untuk kamu para profesional muda. Untuk kamu yang masih mencari pekerjaan, di Glints juga terdapat berbagai informasi lowongan kerja full-time, part-time, magang, hingga project-based. Kamu juga bisa mengunggah informasi diri dan melamar pekerjaan yang kamu inginkan dengan sign up di Glints.

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 1

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *

      Artikel Terkait