3 Perbedaan CV Kronologis dan CV Fungsional yang Harus Kamu Perhatikan

Diperbarui 01 Agu 2023 - Dibaca 4 mnt

Isi Artikel

    Secara umum, ada dua jenis CV yang digunakan untuk melamar kerja, yaitu CV kronologis dan CV fungsional. Nah, apakah kamu tahu perbedaan dari CV kronologis dan CV fungsional? Manakah yang paling baik untuk kamu gunakan?

    Mempersiapkan dokumen seperti CV, cover letter, dan portofolio adalah hal pertama dan terpenting yang harus dilakukan job seeker saat mencari kerja.

    Tentunya kamu harus memilih jenis CV yang paling cocok dengan kondisimu, sehingga kamu bisa menonjolkkan kemampuan dan skill secara maksimal.

    Pada kesempatan ini, Glints akan menjelaskan perbedaan dari CV kronologis dan CV fungsional. Yuk, disimak!

    Baca Juga: 7 Cara Ampuh Membuat CV yang Menarik agar Dilirik oleh Rekruter

    Apa Itu CV Kronologis?

    Menurut Indeed, CV kronologis adalah jenis CV yang menjabarkan pengalaman kerja seseorang secara berurutan. Biasanya, pengalaman kerja yang paling terbaru dahulu yang ditulis, kemudian pengalaman yang lebih lama.

    Karena cara penulisan seperti ini, banyak yang menyebut CV kronologis ini sebagai CV kronologis terbalik.

    Dalam CV kronologis, kolom pendidikan dan penghargaan yang diraih juga ditulis secara kronologis terbalik atau menulis pendidikan atau penghargaan yang paling baru dahulu. Setelah itu, baru diikuti oleh hal-hal sebelumnya.

    Selain itu, uniknya, jenis CV inilah yang lumrah digunakan saat ingin melamar kerja. Contoh CV yang beredar di internet juga menggunakan format CV kronologis ini.

    Apa Itu CV Fungsional?

    Menurut Resume Genius, CV jenis ini memiliki fokus untuk menunjukkan skills atau keterampilan seseorang dibanding lamanya waktu bekerja.

    Dengan begitu, CV jenis ini digunakan untuk menonjolkan kemampuan seseorang dibandingkan lamanya mereka bekerja.

    Hal ini tentu menjadi jawaban atau alternatif untuk job seeker yang takut dianggap tidak kompeten karena belum memiliki riwayat kerja yang lama.

    Dari segi lain, dilansir Betterteam, jenis CV ini bisa gunakan untuk menghindari penulisan career gap atau career break.

    Namun, jenis CV ini bukan CV yang sering digunakan untuk melamar kerja. Kecuali jika kamu yang ingin fokus menonjolkan skill dibanding pengalaman.

    Baca Juga: Contoh CV Bahasa Indonesia Plus 3 Template Gratis dari Glints

    Perbedaan CV Kronologis dan CV Fungsional

    1. Struktur CV

    Perbedaan pertama yang paling mencolok antara CV kronologis dan CV fungsional ada pada strukturnya. Terutama pada bagian pengalaman kerja dan pendidikan.

    Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya dalam CV kronologis, kamu fokus menjabarkan pengalaman kerjamu.

    Oleh karena itu, setelah menulis informasi kontak dan deskripsi diri, kamu akan menjelaskan pengalaman kerjamu dengan tanggung jawab yang kamu miliki dan juga pencapaianmu.

    Sementara pada CV fungsional, kamu menuliskan skill-skill yang digunakan saat bekerja, bukan pengalaman kerja.

    Kemudian, kamu jelaskan bagaimana kamu menggunakan skill tersebut dan proyek apa saja yang sudah kamu kerjakan dengan skill tersebut.

    2.Fokus CV

    Perbedaan lainnya ada pada fokus dari kedua jenis CV. CV kronologis lebih berfokus pada pengalaman kerja sebelumnya, sementara CV fungsional berfokus pada potensi yang kamu miliki untuk ke depannya.

    Maksudnya, menurut Indeed, CV kronologis berguna untuk kamu yang ingin menunjukkan bagaimana kariermu membentuk dirimu saat ini.

    Di sisi lain, CV fungsional, berguna untuk menunjukkan seberapa kompeten kamu sebagai pekerja profesional dan berpotensi menjadi aset untuk sebuah perusahaan.

    3. Pengunaan CV

    Perbedaan terakhir adalah dalam penggunaan dari kedua jenis CV. Maksudnya, siapa saja yang cocok untuk menggunakan CV kronologis dan siapa yang cocok menggunakan CV fungsional.

    Dari penjelasan sebelumnya, CV kronologis fokus untuk menjabarkan pengalaman. Jadi, job seeker yang sudah memiliki banyak pengalaman kerja tentu merupakan orang yang paling cocok untuk menggunakannya.

    Untuk CV fungsional, CV ini lebih baik digunakan oleh fresh graduate yang minim pengalaman kerja.

    Selain itu, CV fungsional juga efektif digunakan oleh pencari kerja yang ingin melakukan career switch atau memiliki career break. 

    Dengan begitu, mereka tidak perlu memperlihatkan pengalaman yang tidak relevan atau jeda waktu bekerja yang mungkin dianggap negatif.

    Baca Juga: 16 Contoh Deskripsi Diri dalam CV yang Bisa Gaet Perhatian Rekruter

    Itulah ulasan Glints mengenai perbedaan CV kronologis dan CV fungsional.

    Ingatlah bahwa memilih jenis CV yang cocok dengan kondisimu saat ini akan memaksimalkan peluangmu mendapat pekerjaan.

    Nah, jika kamu memerlukan CV kronologis dan CV fungsional yang mirip dengan contoh di atas. Kamu bisa gunakan template CV ATS milik Glints.

    Dalam template tersebut, sudah tersusun secara rapi informasi yang kamu butuhkan dalam sebuah CV. Praktis, bukan?

    Yuk, segera dapatkan template CV yang kamu butuhkan dengan klik di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait