Mengenal Perbedaan Aset, Liabilitas, dan Ekuitas
Isi Artikel
Saat kamu membaca laporan neraca keuangan istilah aset, liabilitas dan ekuitas pastinya sudah tidak asing lagi.
Pasalnya, ketiganya merupakan komponen penting dalam menggambarkan performa sebuah perusahaan.
Terutama bagi kamu yang berinvestasi dengan instrumen saham, laporan keuangan penting untuk mempertimbangkan risiko.
Kira-kira apa perbedaan yang dimiliki diantara ketiganya ya?
Simak paparan di bawah ini!
Perbedaan Aset, Liabilitas, Dan Ekuitas
Balance sheet atau neraca keuangan dapat kamu gunakan untuk mengevaluasi kinerja suatu perusahaan.
Menurut Investopedia, neraca keuangan adalah laporan keuangan yang mencatat aset, liabilitas, dan ekuitas perusahaan pada waktu tertentu.
Ketiga komponen tersebut memiliki definisi dan perbedaan fungsinya masing-masing, dilansir dari Investopedia, yaitu:
1. Aset
Asset menggambarkan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.
Sumber daya ini memiliki nilai ekonomi yang mana jika dikelola akan memberi manfaat di masa depan.
Contoh aset yang dimiliki sebagian besar perusahaan adalah uang tunai, mesin, bangunan, dan properti perusahaan tersebut.
2. Liabilitas
Liabilitas adalah kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan serta biaya-biaya yang perlu dibayarkan agar perusahaan tetap berjalan dan dapat berkembang.
Komponen ini terdiri atas dua jenis, liabilitas jangka panjang dan jangka pendek.
Hutang yang harus dibayar, tagihan yang masih harus dilunasi adalah contoh dari liabilitas perusahaan..
Hal-hal lainnya yang termasuk dalam liabilitas adalah:
- sewa
- pajak
- utilitas
- gaji
- upah
- dividen yang harus dibayarkan
3. Ekuitas
Komponen ini umumnya menggambarkan kekayaan bersih dari sebuah perusahaan.
Ekuitas dapat diketahui dengan menghitung seluruh aset perusahaan kemudian dikurangi dengan total liabilitas.
Jenis komponen yang termasuk dalam ekuitas adalah retained earnings dan treasury stock.
Disadur dari Bench, singkatnya, aset mencerminkan apa yang dimiliki oleh perusahaan.
Liabilitas memberikan gambaran apa yang harus dibayarkan oleh perusahaan.
Ekuitas merupakan klaim pemilik atas nilai aset perusahaan.
Dalam akuntansi, jumlah aset harus seimbang atau balance dengan liabilitas dan ekuitas yang dimiliki.
Untuk mengetahui hal itu, kamu dapat menggunakan persamaan akuntansi.
Persamaan Dasar
Gambaran lebih detail mengenai jumlah aset perusahaan, liabilitas dan ekuitas dalam periode tertentu dapat diketahui menggunakan persamaan dasar akuntansi.
Persamaan tersebut adalah:
Aset = Liabilitas + Ekuitas
Bagaimana contoh dan cara menghitung ekuitas ya?
Misalkan sebuah perusahaan memiliki aset sebesar Rp30 juta dan ekuitas sebesar Rp5 juta. Berapakah jumlah liabilitas atau kewajiban yang dimiliki perusahaan tersebut?
Kamu dapat menghitungnya dengan cara mengurangi jumlah aset dengan jumlah ekuitas.
Dengan begitu, didapatkan nilai liabilitas perusahaan sebesar Rp25 juta
Dilansir dari fundbox, persamaan ini dapat membantu mengukur profitabilitas sebuah bisnis atau perusahaan.
Jika liabilitas atau kewajiban yang dimiliki lebih besar dari jumlah aset yang dimiliki, dapat dikatakan perusahaan tersebut tidak mengelola keuangannya dengan baik.
Jika persamaan akuntansinya seimbang, tandanya keuangan perusahaan tersebut baik.
Demikian informasi seputar perbedaan liabilitas, ekuitas, dan aset dari Glints!
Mengetahui definisi dan perbedaan ketiganya sangat krusial untuk mengetahui kondisi perusahaan di waktu tertentu.
Membaca dan memahami laporan keuangan adalah kemampuan yang penting jika kamu ingin terjun dalam dunia keuangan atau menjadi Akuntan.
Ingin tahu apa saja jenis, tugas, skill yang digunakan hingga prospek dari profesi ini? Baca artikelnya di sini.