3 Perbedaan Utama Analytical Thinking vs Critical Thinking

Tayang 17 Jul 2021 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Meski sering dianggap sama, tapi analytical dan critical thinking memiliki sejumlah perbedaan.

    Selain skill komunikasi, analytical dan critical thinking juga menjadi skill yang dicari oleh rekruter dari seorang kandidat.

    Lalu, apa saja perbedaan keduanya? Simak terus penjelasan yang sudah Glints persiapkan di bawah ini, ya!

    Baca Juga: 5 Contoh Interpersonal Skill yang Harus Dimiliki agar Sukses di Tempat Kerja

    Pengertian Analytical dan Critical Thinking

    perbedaan analytical dan critical thinking

    © Freepik.com

    Sebelum mulai ke pembahasan perbedaan dari analytical dan critical thinking, ketahui dulu pengertian dari kedua kemampuan ini.

    1. Analytical thinking

    Analytical thinking adalah kemampuan untuk mengamati, meneliti, dan menafsirkan sesuatu untuk mengembangkan ide serta mencari solusi, melansir Indeed.

    Kemampuan yang satu ini dapat diaplikasikan di setiap situasi dalam dunia kerja.

    Misalnya, saat kamu ingin tahu seperti apa kebutuhan audiens atau bagaimana cara meningkatkan kualitas produk.

    Dengan memiliki kemampuan yang satu ini kamu akan lebih mudah untuk menganalisis segala situasi di dunia kerja.

    Alhasil, proses kerjamu akan lebih lancar sehingga performa kerja bisa lebih baik.

    Baca Juga: Pelajari Apa Itu Kemampuan Analisis dan Cara Meningkatkannya

    2. Critical thinking

    Sementara itu, critical thinking menurut Skills You Need adalah kemampuan untuk berpikir jernih dan rasional.

    Dengan critical thinking kamu akan lebih mudah dalam mengevaluasi informasi yang didapatkan.

    Kemudian setelah melakukan proses penalaran, kamu akan tahu apakah informasi tersebut bisa dipercaya atau tidak.

    Namun, sebelum membuat sebuah kesimpulan kamu akan terlebih dahulu mengeksplorasi informasi lain.

    Jadi, dengan memiliki kemampuan berpikir kritis kamu tak akan percaya pada sebuah informasi secara mentah-mentah.

    Dilihat dari pengertiannya, analytical dan critical thinking memiliki perbedaan yang cukup menonjol, kan?

    Namun, jika kamu ingin tahu lebih banyak soal kedua skill penting ini, sebaiknya ikuti kelas pengembangan diri di Glints ExpertClass.

    Di sana ada berbagai macam kelas yang membahas seputar personal development seperti topik apa saja jenis skill yang diperlukan di dunia kerja.

    Menariknya, setiap kelas dipandu oleh para pakar yang sudah berpengalaman di bidangnya.

    Jadi, tentu kamu akan mendapatkan banyak pengetahuan baru yang bermanfaat untuk mengembangkan diri.

    Tertarik mengikuti kelasnya? Klik tombol di bawah ini untuk mencari kelas-kelas pilihannya.

    CARI KELAS

    Jangan ragu lagi, segera daftar di kelas yang menarik buatmu, ya!

    Perbedaan Analytical dan Critical Thinking

    © Freepik.com

    Ada tiga poin utama yang menjadi perbedaan dari analytical dan critical thinking. Berikut ini penjelasan selengkapnya:

    1. Tujuan

    Tujuan penggunaan dari analytical dan critical thinking tidaklah sama.

    Menurut Classroom, analytical thinking digunakan untuk mencari solusi atau memecahkan sebuah masalah.

    Sementara itu, critical thinking lebih digunakan untuk mencari keyakinan atau persepsi tentang sesuatu.

    2. Fakta yang digunakan

    Baik analytical dan critical thinking sama-sama melihat fakta dari informasi yang diterima. Namun, fakta yang diperoleh tersebut digunakan untuk tujuan yang berbeda.

    Saat menggunakan analytical thinking fakta digunakan untuk membangun informasi yang mengarah pada sebuah kesimpulan yang logis.

    Di sisi lain, critical thinking menggunakan fakta untuk menentukan keyakinan, membentuk opini, atau memutuskan bahwa informasi yang diterimanya masuk akal atau tidak.

    Baca Juga: 6 Manfaat Belajar Skill Baru, Bukan Cuma untuk Kariermu!

    3. Proses

    Perbedaan selanjutnya dari analytical dan critical thinking adalah dari proses yang dilakukannya.

    Mengutip dari The Peak Performance Center, berikut ini proses analytical thinking:

    • mengumpulkan informasi yang relevan
    • fokus pada fakta dan bukti
    • memeriksa setiap informasi
    • mengidentifikasi permasalahan yang sedang dihadapi
    • menggunakan logika untuk memproses informasi
    • menganalisis penyebab dan efek dari permasalahan
    • menemukan kesimpulan yang berguna untuk memecahkan masalah

    Sementara itu, proses untuk melakukan critical thinking di antaranya:

    • mengumpulkan informasi yang relevan
    • mempertanyakan informasi tersebut
    • mengevaluasi kebenaran
    • mempertimbangkan pendapat dari sumber lain
    • proses penalaran dan pengambilan kesimpulan yang logis
    • memeriksa apakah argumen yang dimiliki dapat mendukung kesimpulan

    Demikianlah beberapa perbedaan dari analytical dan critical thinking yang perlu kamu ketahui.

    Semoga informasi di atas dapat membantumu lebih memahami apa saja perbedaan mendasar dari dua skill penting tersebut.

    Tetap semangat untuk terus meningkatkan kemampuan analytical dan critical thinking-mu, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.7 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait