Ciri Penipuan Tawaran Freelance di WhatsApp & Cara Menghadapinya

Diperbarui 08 Agu 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Kasus penipuan masih kerap terjadi hingga saat ini. Akhir-akhir ini, kembali muncul sebuah modus penipuan berkedok tawaran kerja freelance atau paruh waktu via WhatsApp.

    Orang yang menjadi korban ini terjebak karena penawaran yang menarik yaitu jam kerja fleksibel, bisa bekerja di mana saja, dan tanpa target ujar CNBC Indonesia.

    Agar kamu bisa lebih waspada dengan modus penipuan ini, Glints akan jabarkan ciri-ciri dan cara kerjanya.

    Tak hanya itu, ada juga cara-cara yang bisa kamu terapkan untuk menghadapinya.

    Yuk, simak rangkumannya di bawah ini!

    Ciri-Ciri Modus Penipuan Lowongan Freelance

    1. Mencatut nama perusahan terkenal

    Pada awalnya, para korban akan mendapat pesan WhatsApp dari seseorang dengan mengatasnamakan perusahaan atau job portal terkenal yang ingin menawarkan pekerjaan freelance.

    Mengutip Kompas, tak jarang pesan ini menuliskan bahwa si penerima pesan pernah mengirim lamaran pada situs atau portal lowongannya.

    Karena menggunakan nama perusahaan yang terkenal, korban cenderung langsung percaya tanpa berpikir panjang.

    Baca Juga: Phishing: Serangan Manipulatif yang Bisa Ancam Keamanan Data Pentingmu

    2. Pekerjaan yang mudah dengan imbal tinggi

    Nah, dalam pesan pelaku tersebut, diberikan penawaran untuk melakukan task atau pekerjaan mudah yang jika diselesaikan akan diberikan bayaran atau fee yang menggiurkan.

    Pekerjaan tersebut adalah melakukan like unggahan dan subscribe channel media sosial tertentu. Adapun yang mendapat tugas untuk memberi review yang baik tempat tertentu di Google Maps.

    Dengan menyelesaikan tugas yang sangat sederhana ini, korban dijanjikan akan mendapat puluhan hingga ratusan ribu rupiah.

    Nah, uniknya, uang tersebut akan benar-benar dikirimkan kepada para korban, sehingga korban menjadi semakin percaya dengan kesempatan freelance ini.

    3. Memintamu bergabung ke grup pada aplikasi lain

    Setelah berhasil beberapa kali menyelesaikan tugas awal dan mendapat bayaran, korban akan diminta untuk bergabung ke dalam grup di dalam aplikasi seperti Telegram.

    Di dalam grup tersebut, sudah berisi ratusan orang yang terlihat bersemangat juga melakukan tugas yang sama.

    4. Meminta transfer uang

    Setelah berhasil masuk pada grup, korban akan ditawari kesempatan mendapat bayaran yang lebih besar dari sebelumnya.

    Akan tetapi, korban harus melakukan deposit sejumlah dana terlebih dahulu untuk bisa mendapat bayaran lebih besar tersebut. Deposit ini dijanjikan akan kembali sekaligus dengan bayaran tersebut.

    Mungkin ada banyak yang akan merasa curiga dengan tahap satu ini. Namun, di sinilah pelaku mulai memanfaatkan rasa FOMO dari korban.

    Dalam grup yang berisi ratusan orang tersebut, terlihat bahwa orang-orang lain sangat bersemangat untuk melakukan transfer uang dan mengambil kesempatan bayaran lebih tersebut.

    Kebanyakan orang akan merasa takut tertinggal tren atau FOMO dan terbawa suasana saat melihat hal ini. Alhasil, ada yang mengikuti kesempatan tersebut.

    Saat sudah terjerat, pelaku akan terus-menerus mendorongmu untuk melakukan deposit yang lebih besar.

    Pada akhirnya, uang yang dikumpul oleh pelaku tersebut tidak akan dikembalikan lagi kepada korban.

    Baca Juga: Apakah Semua Hacker Kriminal? Yuk, Ketahui 3 Jenis Hacker Ini!

    Cara Menghadapi Penipuan Lowongan Freelance

    1. Cari tahu kebenaran informasi

    Hal pertama yang harus dilakukan saat melihat pesan seperti ini adalah mencari tahu kebenaran informasi yang diberikan.

    Misalnya, mulai dari apakah nomor telepon pengirim pesan tersebut dapat dipercaya. Untuk mengeceknya kamu bisa gunakan aplikasi seperti GetContact.

    Jika diberikan nomor rekening, kamu juga bisa cek juga dengan mengakses cekrekening.id.

    Adapun cara lain lagi yaitu dengan menggunakan kata kunci “[nama perusahaan] penipuan” di Google atau platform pencarian lainnya.

    2. Cari tahu pendapat orang lain

    Biasanya, korban dalam kasus penipuan seperti ini akan membagikan cerita mereka di media sosial agar orang lain tidak ikut terjebak.

    Oleh karena itu, coba cari tahu melalui media seperti Twitter, Facebook, Instagram atau TikTok apakah ada yang mendapatkan pesan yang sama sepertimu.

    3. Jangan bagikan informasi sensitif

    Ingat, jangan bagikan informasi sensitif apapun jika diminta oleh orang yang tidak dikenal. Beberapa informasi yang sangat sensitif untuk dibagikan misalnya:

    • nama lengkap
    • tempat, tanggal lahir
    • alamat lengkap
    • nama ibu kandung
    • nomor KTP atau KK
    • nomor rekening
    • nomor kartu kredit
    • password
    • kode OTP
    • PIN aplikasi

    Apabila kamu memberikan informasi ini, bisa saja penipu menyalahgunakannya untuk membuat transaksi pinjaman online, pesanan fiktif, dan membobol tabunganmu.

    4. Bagikan dan laporkan penipuan

    Untuk membantu orang lain di luar sana yang mungkin belum mengetahui tentang modus penipuan freelance ini, kamu bisa bagikan melalui media sosial, keluarga, dan teman dekatmu.

    Kamu juga bisa melaporkan penipuan ini pada situs seperti Kredibel.com atau melaporkan rekening penipu melalui cekrekening.id.

    Baca Juga: 10 Cara Untuk Mengambil Keputusan Lebih Baik Lagi

    Itu dia ciri-ciri dari penipuan freelance yang sedang beradar saat ini dan beberapa cara menghadapinya.

    Harus terus diingat bahwa kita tidak boleh terlena dengan iming-iming mendapat imbal tinggi dengan hanya melakukan tugas sederhana.

    Kita harus selalu berhati-hati dan jangan gegabah mengambil keputusan ketika sudah merasa ada sesuatu yang janggal.

    Di Glints sendiri, semua lowongan kerja yang sedang dibuka hanya ada di website dan aplikasi resmi Glints, serta di halaman Linkedin Glints ini.

    Glints juga tidak pernah meminta uang atau imbalan dalam bentuk apa pun dalam proses perekrutan kandidat.

    Jadi, kamu sebaiknya betul-betul memastikan seperti apa prosedur rekrutmen dari perusahaan yang kamu lamar atau menawarimu sebuah pekerjaan.

    Semoga informasi di atas membantumu, ya.

    Nah, masih ada banyak lagi informasi seputar modus penipuan yang bisa kamu dapatkan di Glints Blog.

    Dengan informasi ini, Glints kamu bisa jadi lebih tahu jenis-jenis penipuan yang kerap terjadi saat ini.

    Yuk, temukan dan baca informasinya dengan klik di sini.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.3 / 5. Jumlah vote: 19

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait