Freelance: Definisi, Kelebihan, Kekurangan, dan Contoh Pekerjaannya

Diperbarui 15 Apr 2024 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Ingin memiliki kebebasan menentukan jam kerjamu sendiri? Freelance adalah jawabannya!

    Freelance artinya bekerja untuk perusahaan tanpa peraturan mengikat seperti karyawan.

    Itulah mengapa saat ini semakin banyak orang yang berminat untuk menjadi freelancer.

    Menurut Badan Pusat Statistik sebagaimana dilansir dari Tempo, jumlah pekerja lepas meningkat hingga 26% setiap tahunnya.

    Jumlah ini meningkat dengan pesat terutama selama pandemi, mengingat banyak orang yang kehilangan pekerjaan formalnya dan beralih mencari peluang sebagai freelancer.

    Memangnya, apa saja, sih, kelebihan bekerja sebagai freelancer dibandingkan dengan karyawan tetap? Lalu, bidang apa saja yang membutuhkan jasa seorang freelancer?

    Yuk, simak penjelasan lengkapnya yang telah dirangkum oleh Glints berikut ini!

    Definisi Freelance

    Dilansir dari Upworkfreelance atau freelancing adalah pekerjaan yang dilakukan untuk klien tanpa adanya komitmen melakukan pekerjaan penuh waktu maupun paruh waktu.

    Itulah mengapa tugas yang dikerjakan umumnya bersifat jangka pendek. Nantinya, klien akan memberikan upah berdasarkan jumlah project atau total jam kerja.

    Dalam bahasa Indonesia, freelance dikenal sebagai pekerjaan lepas.

    Lalu, apa itu freelancer?

    Freelancer sendiri adalah pekerja atau orang yang melakukan pekerjaan lepas tersebut.

    Karena bukan termasuk karyawan penuh maupun paruh waktu, freelancer tidak memiliki kewajiban maupun hak tertentu seperti karyawan pada umumnya.

    Misalnya yang berkaitan dengan aturan jam kerja, cuti, lokasi bekerja, dan lain sebagainya.

    Baca Juga: 5 Trik untuk Mendapatkan Proyek Kerja Freelance
     

    Kelebihan Bekerja Freelance

    Meskipun tidak bekerja penuh waktu, ada beberapa keuntungan yang membuat sebagian orang betah menjadi pekerja lepas.

    Berikut penjelasannya.

    1. Fleksibilitas

    Bagi kamu yang menyandang status sebagai karyawan, biasanya kamu harus memenuhi sekian jam selama seminggu untuk bisa mendapatkan gaji utuh.

    Nah, salah satu privilege seorang freelancer adalah kebebasan memilih sendiri berapa lama kamu ingin bekerja selama sehari.

    Kamu juga memiliki kebebasan untuk bekerja di mana saja. Fleksibilitas inilah yang membuat pekerja lepas bisa mewujudkan work-life balance. 

    2. Bebas memilih klien dan project

    Selain fleksibel memilih jam kerja, kamu juga memiliki kebebasan untuk memilih project yang sesuai dengan minatmu.

    Kamu juga bisa menentukan kriteria klien atau perusahaan seperti apa yang project-nya ingin kamu kerjakan.

    Ditambah lagi, kamu juga bisa memiliki lebih dari 1 klien dalam satu waktu. Akan tetapi, kamu perlu berhati-hati supaya bisa memastikan semua project bisa terselesaikan dengan baik.

    3. Bebas menentukan harga

    Umumnya, pekerja lepas bisa menentukan rate atau biaya jasa mereka masing-masing. Hal ini bisa kamu perhitungkan sesuai dengan beban kerja dari klien serta waktu pengerjaannya.

    Meskipun pada akhirnya disesuaikan dengan kesepakatan bersama, kamu memiliki kuasa untuk mematok harga sesuai skill dan pengalamanmu lalu bernegosiasi dengan klien.

    4. Dapat meningkatkan skill

    Biasanya, karyawan memiliki satu spesialisasi khusus dalam pekerjaannya. Sebagai freelancer, kamu juga memiliki kebebasan jika ingin mengasah skill di area yang lain.

    Misalnya, awalnya kamu hanya seorang graphic designer. Namun, setelah bekerja dengan sejumlah klien, kamu akhirnya memberanikan diri untuk mengambil project desain lain, seperti 3D design hingga UI/UX design.

    Selain meningkatkan skill di spesialisasimu sebelumnya, kamu juga bisa mengasah skill baru!

    5. Menambah value portofolio

    Hasil project yang kamu kerjakan bisa kamu susun dalam sebuah portofolio yang ciamik.

    Nilai portofoliomu bisa bertambah mengingat ada berbagai output pekerjaan dari segala jenis perusahaan yang bisa kamu pamerkan di dalamnya.

    Hal ini juga bisa menambahkan kesan bahwa cakupan skill kamu cukup luas dan mampu memahami berbagai jenis brief.

    6. Kesempatan bekerja dengan brand global

    Tak hanya perusahaan dalam negeri, saat ini kamu bisa mencoba mengambil project dari berbagai perusahaan di seluruh dunia.

    Berkat beberapa situs freelance di luar sana seperti Fiverr, misalnya, kini seorang klien bebas memilih siapa pun freelancer yang paling cocok bekerja untuk mereka, tanpa melihat negara asalnya.

    7. Mendapatkan penghasilan mata uang asing

    Sebagai konsekuensi dari keuntungan sebelumnya, freelancer adalah jalan supaya kamu bisa punya penghasilan selain rupiah, lho!

    Meski dolar mungkin tak selalu menjamin tingginya honor, hal ini tetap membuat semangat dan tentunya pengalaman yang sangat menarik, bukan?

    Baca Juga: Tertarik Kerja Freelance secara Online? Yuk, Intip 10 Tipe Pekerjaannya di Sini
     

    Kekurangan Bekerja Freelance

    Sebagai bahan pertimbangan, kamu juga harus memperhatikan beberapa kekurangan freelance, di antaranya adalah sebagai berikut.

    1. Merasa terisolasi

    Salah satu risiko menjadi pekerja lepas adalah rentan merasa terisolasi. Tidak seperti karyawan paruh atau penuh waktu, menjadi freelancer kadang membuatmu kesepian.

    Karena hanya bekerja sendiri, kamu memiliki interaksi yang sangat minim dengan orang lain atau sesama pekerja.

    2. Tidak memiliki job security

    Freelance adalah pekerjaan yang cukup tricky. Di satu sisi, kamu bisa mengambil sebanyak-banyaknya project dalam satu waktu sesuai kemampuanmu.

    Di sisi lain, kamu mungkin akan menemui kesulitan mendapatkan project selanjutnya. Ketidakpastian ini adalah kekurangan bekerja secara lepas jika dibandingkan dengan pekerjaan kantoran lainnya.

    3. Memiliki tanggung jawab administratif

    Seperti yang disebutkan di atas, salah satu tanggung jawab freelancer adalah mengurusi keperluan pajak freelance atas penghasilan yang diterimanya.

    Selain pajak, ada keperluan administrasi lainnya yang perlu kamu perhatikan seperti invoicing, legal paperwork, dan lain-lain.

    4. Tidak mendapatkan benefit karyawan

    Kekurangan freelance selanjutnya adalah kamu tidak bisa mendapatkan kompensasi yang klienmu berikan kepada karyawannya yang lain.

    Menjadi freelancer artinya kamu bekerja secara self-employed, jadi biasanya klien tidak akan memberimu benefit  seperti asuransi kesehatan atau tunjangan lainnya.

    5. Terkadang perlu menggunakan peralatan sendiri

    Ketika memutuskan untuk menjadi pekerja lepas, pastikan kamu telah memperhitungkan pengeluaran tambahan yang mungkin muncul.

    Karena tidak mendapat fasilitas kantor, kamu perlu mengatasi seluruh keperluan peralatan kerja secara mandiri.

    Misalnya, jika kamu bekerja sebagai freelance graphic designer, kamu mungkin perlu mengeluarkan uang untuk membeli akses subscription Adobe Creative Suite.

    Skill yang Dibutuhkan Freelancer

    1. Marketing skill

    Kamu harus mampu mempromosikan diri sendiri, agar calon klien tertarik untuk memilihmu.

    Bekerja sebagai freelancer artinya kamu harus siap bersaing dengan ribuan freelancer di luar sana untuk mendapatkan 1 project. Maka dari itu, marketing skill sangat diperlukan supaya kamu bisa standout!

    2. Networking skill

    Selain melalui platform freelancing, project baru juga bisa datang dari koneksimu atau bahkan koneksi klienmu terdahulu.

    Apabila kamu bisa menjalin relasi yang baik dengan mereka, tak menutup kemungkinan mereka akan merekomendasikanmu pada rekan-rekannya yang lain.

    3. Communication skill

    Communication skill merupakan kunci dalam dunia kerja, baik sistem kerja full time, part time, tak terkecuali freelancing.

    Freelance adalah pekerjaan yang berkaitan erat dengan komunikasi. Kamu mengelola komunikasi dengan klien secara langsung.

    Mulai dari awal hingga akhir, kepuasan klien bergantung pada seberapa efektif kamu mengomunikasikan proses pengerjaan dengan mereka.

    4. Time management skill

    Bekerja sebagai freelancer artinya kamu berlomba-lomba dengan waktu.

    Semakin cepat kamu menyelesaikan satu project, semakin banyak peluang project baru yang bisa kamu raih lagi.

    Maka dari itu, time management skill sangatlah penting dalam menentukan kesuksesanmu sebagai pekerja lepas.

    Baca Juga: 5 Kesalahan dalam Mengatur Keuangan yang Sering Dilakukan Freelancer

    Bidang Pekerjaan yang Membutuhkan Freelancer

    orang sedang menggambar di drawing pad

    © Freepik.com

    Kamu mungkin sering menemui banyak lowongan pekerjaan freelance untuk pekerjaan di bidang jasa dan sektor kreatif, seperti copywriting, programming, dan marketing.

    Namun, untuk lebih detailnya berikut adalah beberapa contoh bidang pekerjaan yang biasanya menggunakan jasa freelance.

    1. IT dan development

    Pada bidang ini, klien biasanya memerlukan jasa pekerja lepas untuk menyelesaikan pekerjaan yang berhubungan dengan keperluan teknis.

    Role yang biasanya dibutuhkan di antaranya adalah web developer, quality assurance, dan programmer.

    2. Desain dan kreatif

    Jika mengunjungi salah satu situs freelancing, kamu pasti akan temukan bidang ini di salah satu menunya.

    Bagaimana tidak, ada banyak perusahaan yang membutuhkan peran seorang desainer dan pekerja kreatif untuk membantu mereka dalam tugas-tugas yang kebanyakan bersifat jangka pendek.

    Role yang biasanya dibutuhkan sangat banyak, mulai dari graphic designer, video editor, ilustrator, fotografer, website designer, product designer, dan lain-lain.

    3. Sales dan marketing

    Kamu ingin menjadi marketing strategist tapi tidak mau jadi karyawan full time? Bisa!

    Banyak lowongan freelance yang tersedia di bidang ini mulai dari customer support, social media officer, campaign strategist, content marketing, email marketing, dan masih banyak lagi.

    4. Penulisan dan terjemahan

    Nah, bidang yang satu ini biasanya menjadi salah satu bidang yang paling banyak diincar oleh para freelancer.

    Apabila kamu memiliki berbagai skill menulis, ini adalah ladang penghasilanmu yang sangat luas. Mulai dari artikel, copywriting, terjemahan, hingga deskripsi produk, kamu bisa coba ambil project sebanyak-banyaknya.

    5. Admin dan customer support

    Freelancer customer support artinya mereka yang bertanggung jawab untuk menanggapi komplain konsumen.

    Selain itu, mereka juga memiliki peran seperti customer support dan admin pada umumnya, yaitu memastikan pelayanan yang baik untuk konsumen dan mengelola database perusahaan.

    6. Finance dan accounting

    Jarang mendengar pekerjaan lepas di bidang keuangan? Ternyata, ada banyak perusahaan yang membutuhkan jasa mereka, termasuk untuk keperluan akuntansi.

    Sama seperti akuntan pada umumnya, freelancer accounting adalah pekerja lepas yang membantu mengelola laporan keuangan dan pembayaran pajak perusahaan.

    Baca Juga: Jangan Bignung, Ini Dia 6 Cara Mencari Klien untuk Para Freelancer

    Contoh Pekerjaan Freelance

    Setelah mempelajari bidang-bidangnya, berikut adalah beberapa contoh pekerjaan freelance yang sering ditemui:

    1. Membuat desain grafis atau ilustrasi untuk beberapa kebutuhan tertentu, seperti brosur perusahaan, konten media sosial, desain packaging, dan lain sebagainya.
    2. Membuat copywriting untuk website, iklan, atau konten media sosial.
    3. Menulis artikel SEO dalam bahasa Indonesia maupun Inggris.
    4. Proofreading atau mengedit sebuah dokumen.
    5. Menerjemahkan sebuah dokumen atau penelitian.
    6. Mengedit foto atau video.
    7. Membuat desain sebuah website.
    8. Menginput data ke dalam spreadsheet Excel.
    9. Merancang dan mengembangkan sebuah software.
    10. Melakukan riset pasar, penjualan, atau riset lainnya.

    Di Glints, ada banyak pekerjaan freelance yang sesuai dengan keahlian dan minatmu, lho.

    Yuk, daftarkan dirimu di Glints dengan klik gambar di bawah ini dan dapatkan beragam lowongan kerja freelance untukmu!

    Demikian penjelasan mengenai serba-serbi freelance. Ketika siap menjadi freelancer artinya kamu juga harus siap menerima berbagai tantangan sistem kerja ini.

    Namun, tak perlu takut duluan karena ada banyak strategi yang bisa kamu maksimalkan untuk membantumu memulai dan mengembangkan karier freelance-mu.

    Kamu mungkin bingung harus mulai dari mana. Nah, artikel dari Glints di bawah ini bisa memberimu pegangan dasar dan kepercayaan diri untuk memulai. Yuk, baca artikelnya dan semoga berhasil, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.2 / 5. Jumlah vote: 85

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait