Pengertian Pengangguran Terbuka dan 6 Penyebabnya
Isi Artikel
Apakah kamu seorang job seeker yang masih belum mendapatkan pekerjaan? Menurut International Labour Organization (ILO), kamu adalah seorang pengangguran terbuka, lho.
Apa itu pengangguran terbuka? Apa saja ciri-cirinya?
Yuk, cari tahu selengkapnya dalam artikel ini!
Pengertian Pengangguran Terbuka
Dilansir dari Badan Pusat Statistik (BPS), pengangguran terbuka adalah orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan.
Lebih lengkapnya, BPS membagi jenis penggangguran ini menjadi tiga bagian, yaitu:
- Orang yang sedang mencari pekerjaan atau job seeker.
- Orang yang sedang mempersiapkan usaha.
- Orang yang memilih untuk tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.
- Orang yang sudah mendapatkan kontrak pekerjaan namun belum mulai bekerja.
Perbedaan Pengangguran Terbuka dan Pengangguran Tertutup
Lantas, apa yang membedakan pengangguran terbuka dengan pengangguran tertutup?
Kalau pengangguran terbuka adalah orang yang tidak bekerja sama sekali, pengangguran tertutup menurut Corporate Finance Institute adalah orang yang tidak dapat memanfaatkan kemampuan dirinya secara maksimal dalam bekerja.
Lazimnya, pengangguran tertutup adalah orang-orang yang hanya bekerja selama kurang dari tiga puluh lima jam per minggu. Contohnya adalah para pekerja freelance ataupun part-time.
Nah, apa kamu sekarang sudah bisa membedakan antara dua jenis pengangguran ini?
Penyebab Munculnya Pengangguran Terbuka
1. Ketidakcocokan keterampilan
Menurut The Balance Careers, salah satu penyebab munculnya pengangguran terbuka adalah adanya ketidakcocokan keterampilan yang dimiliki pekerja dengan apa yang dibutuhkan perusahaan.
Ketidakcocokan ini umumnya terjadi pada para fresh graduates yang belum memiliki keterampilan yang cukup untuk pekerjaan yang diinginkannya.
Permasalahan ini juga dialami oleh pekerja yang ingin mengganti jalur kariernya. Berpindah jalur karier tentu membutuhkan keterampilan baru yang dapat membantu karier yang baru.
Jika tidak, tentunya akan sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang baru,
Permasalahan ini bisa diatasi dengan mengikuti seminar, workshop, ataupun pelatihan yang sesuai dengan keterampilan yang dibutuhkan.
2. Minimnya pengalaman
Selain kurangnya keterampilan, minimnya pengalaman adalah penyebab terjadinya pengangguran terbuka. Biasanya, ini terjadi pada fresh graduates yang sedang mencari pekerjaan.
Masalah ini terjadi karena adanya lowongan pekerjaan entry-level yang tetap membutuhkan pengalaman kerja. Akibatnya, para fresh graduates yang belum memiliki pengalaman kerja sama sekali mengalami kesulitan untuk melamar.
Namun, masalah ini bisa diatasi dengan mengikuti magang terlebih dahulu.
3. Isu diskriminasi
Masalah lain yang dapat menyebabkan terjadinya pengangguran terbuka adalah isu diskriminasi.
Misalnya perusahaan yang hanya mau mempekerjakan pekerja dari golongan agama, etnis, atau jenis kelamin tertentu.
Contoh lainnya, perusahaan menolak mempekerjakan penyandang disabilitas meski ia memiliki kemampuan untuk bekerja.
Tentu saja hal ini tidak diperbolehkan secara undang-undang. Berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan pasal 6, setiap pekerja berhak mendapatkan perlakuan tanpa diskriminasi.
Jadi kalau kamu mengalami perlakuan diskriminatif saat melamar pekerjaan, kamu berhak menegur rekruternya.
4. Rendahnya permintaan
Selanjutnya, penyebab terjadinya pengangguran terbuka adalah rendahnya permintaan industri terhadap pekerjaan tertentu.
Contohnya, lowongan pekerjaan di industri digital marketing di Sidoarjo mungkin tidak sebanyak di Jakarta. Dengan begitu, kamu mungkin akan kesulitan mendapat pekerjaan di bidang digital marketing di Sidoarjo dibandingkan dengan di Jakarta.
5. Kondisi ekonomi
Pengangguran terbuka juga bisa terjadi akibat perubahan kondisi ekonomi. Teriutama ketika terjadi krisis ekonomi.
Saat terjadi krisis ekonomi, akan ada banyak perusahaan yang melakukan efisiensi karyawan. Sehingga banyak pekerja kehilangan pekerjaan. Akibatnya, jumlah pengangguran pun semakin bertambah.
6. Perubahan industri
Terakhir, pengangguran terbuka juga dapat terjadi akibat terjadi perubahan dalam industri.
Misalnya, terjadi perubahan teknologi di industri pekerjaanmu. Sebagian besar pekerjaan yang biasanya dikerjakan secara manual kemudian digantikan oleh mesin atau tools.
Akibatnya, jumlah pekerja di bidang tersebut berkurang akibat efisiensi.
Fenomena seperti ini sering terjadi di industri ritel, manufaktur, transportasi hingga pergudangan.
Sekarang apa kamu sudah tahu kalau pengangguran terbuka tidak hanya mereka yang tidak punya pekerjaan? Para pencari kerja dan mereka yang sedang mempersiapkan usaha adalah bagian dari penganggguran terbuka juga.
Kalau kamu adalah seorang pencari kerja, kamu bisa mendapatkan berbagai informasi dan tips seputar melamar lowongan kerja dan rekrutmen di Glints Blog, lho.
Yuk, simak informasi dan tips lengkapnya di sini!