Jangan Sampai Terjadi Padamu, Ini 8 Tipe Pengangguran dan Kategorinya

Diperbarui 30 Mei 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Masih banyak yang mengira bahwa pengangguran berarti tak bekerja. Padahal, kenyataannya tak selalu begitu, lho. Ada satu jenis pengangguran yang bekerja layaknya banyak orang. 

    Akan tetapi, memang, ada perbedaan di antara mereka dan pekerja lainnya.

    Selain itu, masih banyak kategori tak bekerja, lho. Ada yang dilihat dari penyebabnya, ada pula yang dilihat dari potensi kerjanya.

    Dalam artikel ini, Glints akan menjelaskan tentang macam-macam kategori tak bekerja untukmu.

    Akan tetapi sebelum itu, Glints ingin tahu apa, sih, kegiatanmu ketika belum mendapat pekerjaan?

    Jenis Pengangguran Berdasarkan Penyebabnya

    jenis pengangguran berdasarkan penyebabnya

    © Freepik.com

    Dirangkum dari Investopedia, The Balance Careers, dan sumber lain di bawah, ini dia tipe-tipe pengangguran itu:

    1. Pengangguran siklis

    Pertama, ada pengangguran siklis. Ia terjadi atas perubahan ekonomi. Misalnya, permintaan suatu barang yang menurun.

    Jika barang A tak banyak diminati, pembuat barang A tentu ikut tak dicari. 

    Mereka pun banyak yang tak memiliki pekerjaan. Inilah yang dimaksud dengan pengangguran siklis.

    Ia juga dipengaruhi oleh harga minyak dunia, hingga resesi atau depresi ekonomi. Salah satu cara untuk menghindarinya adalah meningkatkan job security.

    Dalam bahasa Inggris, ia disebut dengan cyclical unemployment.

    Baca Juga: 5 Kegiatan Produktif yang Bisa Kamu Lakukan Selama Jadi Pengangguran

    2. Pengangguran struktural

    Teknologi tentu terus berkembang dan berubah. Ternyata, hal ini bisa memengaruhi status kerja seseorang, lho.

    Misalnya, pekerjaan A sudah digantikan oleh robot atau mesin. Kesempatan mereka tentu berkurang. Ini bisa memicu pengangguran.

    Fenomena ini kerap terjadi secara besar-besaran pada revolusi industri. Untuk mencegahnya terjadi padamu, kamu bisa terus meningkatkan skill yang tengah tren dan banyak dicari.

    Kadang kala, ia juga disebut dengan pengangguran teknologikal atau technological unemployment.

    3. Pengangguran regional

    Sejatinya, jenis pengangguran yang satu ini mirip dengan pengangguran struktural. Akan tetapi, menurut Economics Online, kejadiannya terbatas pada wilayah tertentu.

    Dalam bahasa Inggris, ia disebut dengan regional unemployment.

    4. Pengangguran institusional

    Kadang kala, pemerintah mengeluarkan kebijakan yang memicu pengangguran. Jika ini alasan seseorang menganggur, tipe penganggurannya bernama pengangguran institusional.

    Istilah bahasa Inggris dari tipe pengangguran ini adalah institutional unemployment.

    5. Pengangguran friksional

    Si X adalah orang yang baru lulus kuliah. Ia tengah mencari kerja. Nah, status yang dimilikinya adalah pengangguran friksional.

    Selain itu, orang yang baru resign dan belum mendapat kerja juga masuk di dalamnya.

    Dalam bahasa Inggris, ia disebut dengan frictional unemployment. Status ini sangat wajar dimiliki orang yang baru masuk pasar kerja. 

    Jika kamu salah satunya, isi waktumu dengan kegiatan bermanfaat, ya! Jangan lupa, terus cari kerja dengan tekun.

    Kamu bisa mengintip berbagai lowongan kerja yang ada di job marketplace Glints, lho. Di sana, ada peluang kerja untuk penuh waktu, paruh waktu, magang, hingga freelance.

    Jangan tunda lagi, lamar pekerjaan impianmu sekarang!

    Baca Juga: Jika Terjadi Resesi, Apa Dampak bagi Pekerja?

    6. Pengangguran musiman

    Beberapa pekerjaan hanya bisa dilakukan di waktu tertentu. Misalnya, pekerja panen saat padi sudah waktunya dituai.

    Jenis pengangguran ini dinamakan pengangguran musiman. Mereka bekerja hanya pada batas waktu tertentu.

    Sejatinya, kamu tetap bisa menghindarinya, lho. Belajar hal baru dan menyesuaikan diri dengan perubahan adalah salah satu kuncinya.

    Jenis Pengangguran Berdasarkan Potensi Kerjanya

    jenis pengangguran berdasarkan potensi kerjanya

    © Freepik.com

    Dilihat dari potensi kerja, ada dua tipe pengangguran. Tipe pengangguran itu di antaranya:

    1. Setengah penganggur

    Orang dikatakan setengah penganggur ketika ia ingin punya jam kerja lebih, namun tidak bisa karena berbagai alasan.

    Kata Badan Pusat Statistik, batas jam kerja yang dimaksud adalah 35 jam per minggu. Oleh karena itu, orang yang bekerja di bawah jam ini bisa disebut setengah penganggur.

    Akan tetapi, jika memang orang tersebut tak mau kerja lebih, ia tak bisa disebut setengah penganggur. Agar lebih mudah memahami tipe pengangguran ini, kita ambil contoh kasus si A.

    Si A adalah pekerja paruh waktu. Ia bekerja selama 20 jam seminggu. Padahal, ia ingin kerja lebih dari itu.

    Dapat disimpulkan, si A adalah setengah penganggur. Hal ini berbeda dengan si B.

    Si B juga pekerja paruh waktu. Jam kerjanya hanya 10 jam per minggu. Ia tak ingin mencari kesempatan lebih dari itu.

    Jadi, si B bukan seorang setengah penganggur. Ia hanya pekerja parttime biasa.

    Dalam bahasa Inggris, jenis pengangguran ini disebut dengan underemployment.

    2. Pengangguran terselubung

    Bahasa Inggris pengangguran yang satu ini adalah disguised unemployment. Melansir Investopedia, sejatinya, mereka sedang bekerja.

    Akan tetapi, ada yang salah dengan produktivitas mereka. Ada dua hal yang mungkin keliru.

    Pertama, mereka dibiarkan tanpa pekerjaan. Ini membuat mereka tak menghasilkan apa pun.

    Kedua, mereka justru dipaksa bekerja superkeras. Ini membuat mereka kelelahan dan justru tak produktif.

    Ini bisa ditandai dengan rasio pekerjaan dan tenaga kerja. Jika keduanya tak seimbang, mungkin, para pekerjanya merupakan pengangguran terselubung.

    Jangan sampai ini terjadi padamu, ya! Selalu lihat kembali, apakah pekerjaanmu terlalu banyak? Jangan-jangan, semuanya malah terlalu sedikit?

    Baca Juga: 7 Pekerjaan yang Dianggap Aman Resesi, Apakah Kamu Termasuk di Dalamnya?

    Itulah daftar jenis pengangguran, lengkap dengan kategorinya.

    Agar kariermu tetap aman, Glints punya laman pencarian kerja yang siap membantumu meraih karier impian.

    Yuk, cek dan lamar kerja sekarang juga!

    Cek Lowongan Kerja

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 34

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait