Penelitian Sosial: Definisi, Tujuan, dan Metodenya
Sesuai namanya, penelitian sosial adalah studi yang dilakukan pada rumpun ilmu sosial.
Beberapa contohnya adalah rumpun ilmu sosiologi, antropologi, psikologi, ekonomi, politik, hingga pendidikan.
Yuk, pelajari lebih lanjut tentang pengertian, tujuan, hingga jenisnya lewat artikel Glints berikut!
Isi Artikel
Apa Itu Penelitian Sosial?
Dilansir dari Study, penelitian sosial atau pensos adalah studi tentang perilaku dan hubungan antarmanusia dengan menggunakan metode ilmiah.
Penelitian sosial umumnya dilakukan secara empiris, atau proses observasi langsung atau mengambil data berdasarkan pengamatan dan pengalaman.
Ada banyak tujuan penelitian sosial, termasuk untuk menemukan solusi konkret untuk masalah-masalah tertentu yang terjadi di masyarakat.
Mirip dengan penelitian dalam ilmu pengetahuan alam, penelitian ilmu sosial juga perlu didasarkan pada metode ilmiah.
Tujuan Penelitian Sosial
Lebih jelasnya lagi, di bawah ini adalah beberapa contoh tujuan mengapa penelitian sosial dilakukan.
1. Untuk memahami fenomena sosial yang kompleks
Penelitian sosial dilakukan ketika peneliti ingin mengetahui fenomena sosial.
Terutama isu yang dipengaruhi oleh konteks budaya, sosial, atau lingkungan tertentu.
Contohnya tentang bagaimana budaya memengaruhi pengambilan keputusan dalam keluarga.
2. Untuk menggali persepsi individu atau suatu kelompok
Pensos juga dilakukan untuk memahami bagaimana persepsi individu atau kelompok tentang isu tertentu.
Misalnya persepsi guru terhadap kurikulum baru, atau persepsi pekerja migran menghadapi adaptasi budaya.
3. Untuk memecahkan masalah sosial
Jika terdapat masalah di masyarakat seperti kemiskinan, diskriminasi, atau konflik sosial tertentu, penelitian sosial dilakukan untuk menemukan akar masalah dan solusinya.
Tak hanya itu, pensos juga dilakukan untuk mengetahui sebab akibat suatu isu.
Dengan memahami faktor penyebab, publik bisa lebih memahami suatu isu dengan baik sehingga lebih mudah merumuskan solusi-solusinya.
4. Untuk melakukan evaluasi program
Peneliti sosial juga dapat mengevaluasi keberhasilan suatu program atau kebijakan melalui penelitian.
Misalnya, evaluasi program pemberdayaan perempuan di pedesaan.
Evaluasi ini dilakukan melalui metode ilmiah yang objektif, bukan subjektif berdasarkan penilaian pribadi peneliti.
Jenis Penelitian Sosial
Berikut adalah beberapa jenis penelitian sosial secara umum.
1. Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan ciri-ciri, perilaku, dan fenomena suatu subjek atau populasi tertentu.
Peneliti akan mengumpulkan data untuk menjelaskan secara rinci dan akurat tentang topik yang dibahas.
Penelitian deskriptif sering kali melibatkan survei, observasi, dan analisis data untuk menjawab penelitian pertanyaan dan menarik kesimpulan.
2. Penelitian eksplorasi
Jenis penelitian ini dilakukan ketika topik atau masalah belum terdefinisikan dengan baik.
Jadi, peneliti harus mengeksplorasi dan mencari tahu lebih dalam tentang isunya terlebih dahulu.
Umumnya, topik yang digali memang tergolong masih baru dan belum banyak dibahas.
Misalnya tentang pengaruh tren tertentu di media sosial terhadap perilaku remaja.
3. Penelitian eksplanatori
Penelitian ini berfokus untuk mencari tahu sebab atau faktor yang memengaruhi suatu fenomena sosial tertentu.
Peneliti akan menggali mengapa perilaku, sikap, atau peristiwa tertentu dapat terjadi.
Akan ada banyak penjelasan mengenai hubungan sebab dan akibat antarvariabel dalam penelitian ini.
Metode Penelitian Sosial
Berdasarkan metodologi penelitian, berikut adalah 2 jenis penelitian sosial, dirangkum dari Sampoerna University.
1. Penelitian kualitatif
Pada penelitian sosial kualitatif, peneliti biasanya akan menggunakan metode pengumpulan data seperti:
- etnografi
- FGD
- wawancara
- analisis isi
- studi kasus
Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menjelaskan suatu fenomena secara mendalam tanpa melibatkan perhitungan statistik.
2. Peneltian kuantitatif
Metode lainnya yang dapat digunakan untuk penelitian sosial adalah kuantitatif.
Kebalikan dari kualitatif, penelitian kuantitatif akan menggunakan perhitungan angka dan data statistik dalam penelitiannya.
Peneliti akan mengumpulkan data melalui survei, jejak pendapat, atau kuesioner.
Biasanya, penelitian ini digunakan untuk mendalami penelitian survei, korelasional, sebab akibat tentang suatu fenomena sosial.
Saat mengolah data, peneliti akan memerlukan software pengolahan data statistik seperti SPSS.
Demikian pembahasan mengenai apa itu penelitian sosial, tujuan, hingga metodenya.
Kalau kamu masih butuh lebih banyak penjelasan dan tips seputar dunia perkuliahan, ayo baca artikel lain di Glints Blog!
Temukan pembahasan lain yang tak kalah menarik, terutama yang berkaitan dengan istilah-istilah akademis atau tugas kuliah.
Jadi, kamu akan lebih familier dengan proses pembelajaran di kuliah.
Tertarik? Cek temukan kumpulan artikel Panduan Akademis sekarang!