Pagination: Apa Itu, Pengaruh pada SEO, Kelebihan, dan Contoh Penerapan

Diperbarui 16 Sep 2023 - Dibaca 14 mnt

Isi Artikel

    Jika perusahaan sedang mencari desain UI yang paling efektif untuk website, salah satu solusi terbaiknya adalah pagination.

    Hal ini berlaku karena ia dianggap sebagai desain yang paling cocok untuk keperluan penyebaran data dalam jumlah banyak.

    Situs perusahaan juga bisa menggunakannya untuk proses navigasi yang lebih mudah, UX yang lebih simpel, buyer persona yang lebih baik, dan sebagainya.

    Bahkan, karena dianggap mumpuni, kebanyakan situs e-commerce dan Google sendiri pun memanfaatkan desain pagination.

    Nah, memangnya, apa yang dimaksud dengan pagination? Seperti apa pengaruhnya terhadap SEO situs web?

    Selain itu, apa saja kelebihan dari desain tersebut? Perusahaan apa saja yang sedang menerapkannya?

    Yuk, simak pemaparan lengkapnya dalam rangkuman singkat Glints di bawah ini.

    Baca Juga: Neumorphism. Konsep Desain UI Elegan yang Dipopulerkan Apple

    Apa Itu Pagination?

    pagination adalah

    © Freepik.com

    Sebelum membahas serba-serbinya, pertama-tama kita perlu mengulas definisi pagination terlebih dahulu.

    Menurut laman Site Checker, pagination adalah teknik penomoran halaman yang dilakukan secara berurutan.

    Nomor-nomor halaman ini biasanya terletak di bagian atas atau bawah halaman situs.

    Dalam kebanyakan kasus, ia digunakan untuk halaman utama dan partisi dalam situs web perusahaan.

    Tampilan desain seperti ini umumnya dapat membuat pengalaman pengguna lebih sederhana dalam situs.

    Mereka juga bisa merasa lebih nyaman saat harus mendistribusikan dan menavigasi produk di dalam situs web.

    Contohnya seperti ini, bayangkan sebuah situs e-commerce yang terdiri dari ratusan katalog produk dari berbagai kategori.

    Tentunya produk-produk tersebut takkan bisa ditemukan dengan mudah bila hanya ditempatkan dalam satu halaman.

    Sebagai solusi, developer dan desainer UI bisa memanfaatkan pagination agar penempatan produk menjadi lebih terstruktur.

    Hasilnya, nanti produk menjadi lebih mudah untuk ditemukan pelanggan dan nilai UX situs meningkat secara drastis.

    Meskipun demikian, bukan berarti, pagination adalah desain mumpuni yang bisa dimanfaatkan semua situs web profesional.

    Agar bisa dimanfaatkan dengan efektif, perusahaan dan desainer harus kembali mempertimbangkan kebutuhan situs, konten, dan produk mereka.

    Pengaruh Pagination Terhadap SEO

    Seperti yang sudah Glints paparkan, pagination adalah sebuah teknik desain yang dapat meningkatkan UX situs.

    Meskipun demikian, bukan berarti ia dapat dimanfaatkan oleh seluruh situs web profesional.

    Layaknya desain yang lain, perusahaan perlu mempertimbangkan kebutuhan mereka agar ia bisa berjalan dengan efektif.

    Nah, dalam kasus pagination, perusahaan harus mengetahui terlebih dahulu pengaruh teknik desain tersebut pada SEO situs.

    Apakah sebenarnya positif? Atau justru ia memberikan dampak negatif terhadap SEO website? Berikut penjelasannya.

    1. Konten yang tak terdeteksi search engine

    Melansir laman SEO Optimer, salah satu pengaruh pagination terhadap SEO situs adalah konten yang kemungkinan tak terdeteksi search engine.

    Mengapa hal ini terjadi? Sebab, ketika situs memiliki data dalam jumlah besar, bot search engine perlu menggunakan anggaran crawling mereka dengan bijak.

    Mereka harus memilih jadwal dan jenis konten apa yang akan di-crawl.

    Hal ini berarti ada kemungkinan beberapa konten situs tidak akan di-crawl atau diindeks oleh search engine.

    Sebagai solusi, developer perlu memprioritaskan konten terpenting di halaman utama situs.

    Contohnya adalah pada search engine Google, di mana konten yang paling relevan ada di halaman pertama.

    Baca Juga: Infinite Scrolling: Apa Itu, Kelebihan, Kekurangan, dan Contoh Penerapan

    2. Munculnya thin content dan duplicate

    Berikutnya, pengaruh pagination pada SEO adalah munculnya thin content dan konten-konten duplikasi.

    Bagi kamu yang belum tahun, thin content adalah konten yang menawarkan sedikit nilai bagi pengguna.

    Jenis risiko ini juga dapat dihasilkan dari halaman yang memiliki sedikit konten.

    Di sisi lain, konten-konten duplikasi adalah jenis konten yang memiliki unsur-unsur SEO dan topik yang serupa.

    Hasilnya, Google hanya akan menilai salah satu konten dan tidak mengacuhkan konten lainnya.

    Untuk menghindari hal ini, marketer harus bisa meningkatkan kualitas konten dan SEO kampanye mereka.

    Developer juga bisa membantu dengan memosisikan jenis konten yang lebih penting di halaman utama.

    3. Sinyal ranking situs yang melemah

    Terakhir, melansir Site Checker, efek pagination pada SEO situs perusahaan adalah sinyal ranking yang melemah.

    Biasanya, ketika situs dengan otoritas tinggi menautkan link ke situs perusahaan, situs perusahaan akan ikut memiliki otoritas tinggi. 

    Namun, jika situs perusahaan menggunakan pagination, otoritas ini akan dibagi ke seluruh halaman.

    Hasilnya, search engine akan kesulitan untuk meraih sinyal ranking terhadap situs perusahaan tersebut.

    Nah, sebagai solusi, marketer bisa mulai memerhatikan backlink yang mereka tempatkan pada konten.

    Kelebihan Pagination

    pagination adalah

    © Freepik.com

    Meskipun terdapat beberapa pengaruh yang kurang baik untuk SEO, pagination tetaplah sebuah desain yang memiliki banyak manfaat bagi situs web.

    Tak hanya untuk keperluan UX, tampilan desain ini juga bisa membuat konten dalam situs lebih mudah untuk ditemukan pelanggan.

    Nah, agar lebih jelas, berikut adalah sejumlah kelebihan pagination yang bisa dimanfaatkan perusahaan, disarikan dari Kooba dan Interaction Design.

    • proses navigasi yang lebih mudah.
    • situs memiliki struktur dan halaman yang lebih rapi.
    • halaman yang lebih pendek memiliki nilai yang lebih baik untuk SEO.
    • waktu reload page yang relatif singkat.
    • tingkat engagement dan awareness konten yang tinggi.
    • penjualan produk akan meningkat secara drastis.

    Contoh Penerapan Pagination

    Dewasa ini, seperti yang sudah Glints paparkan, pagination adalah salah satu jenis desain UI yang sering dimanfaatkan oleh situs-situs populer.

    Hal ini berlaku khususnya bagi perusahaan-perusahaan ternama yang hendak menjual produknya secara online.

    Nah, memangnya, apa saja situs perusahaan yang sedang menerapkan desain pagination? Berikut daftarnya, dikutip dari Fireart dan Agante Studio.

    1. Shopify

    pagination adalah

    © 99designs.com

    2. Adidas

    © Canerofset.com

    3. Dribbble

    © Dribbble.com

    4. Envato

    © elements.envato.com

    5. Farfetch

    © Creativepool.com

    6. The Economist

    © globalmediaandcoaching.com

    7. Amazon

    © Stackoverflow.com

    Baca Juga: Graphical User Interface (GUI), Tampilan yang Sederhanakan Interaksi dengan Komputer

    Itulah pemaparan Glints mengenai pagination, mulai dari jenis, manfaat, hingga contoh penerapannya.

    Intinya, pagination adalah teknik desain penomoran halaman yang dilakukan secara berurutan.

    Tampilan desain ini cocok untuk perusahaan yang memiliki data dalam jumlah besar dan mementingkan penjualan produk.

    Meskipun terdapat pengaruh yang kurang baik untuk SEO, pagination masih menjadi salah satu tampilan desain yang memiliki banyak kelebihan.

    Maka dari itu, apabila perusahaanmu ingin menggunakannya, perhatikan kembali kebutuhan dan sumber daya yang tersedia, ya.

    Nah, selain informasi di atas, kamu bisa dapatkan ragam pemaparan yang serupa pada kanal UI Design Glints Blog.

    Di sana, Glints sudah ringkas banyak artikel seputar istilah dan proses kerja banyak desain user interface khusus buat kamu.

    Menarik bukan? Jangan sampai ketinggalan informasi. Yuk, langsung baca kumpulan artikelnya sekarang juga. Gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait