Graphical User Interface (GUI), Tampilan yang Sederhanakan Interaksi dengan Komputer
Isi Artikel
Kamu mungkin sudah pernah mendengar user interface secara umum dan pentingnya dalam memudahkan interaksi pengguna dengan komputer. Nah, ternyata, salah satunya adalah graphical user interface (GUI).
Dalam kesempatan ini, Glints akan menjelaskan padamu secara mendetail tentang graphical user interface.
Pasalnya, tipe user interface ini merupakan standar dari pengembangan antarmuka pengguna lainnya yang ada sekarang.
Tanpa disadari, pasti kamu juga telah menggunakannya.
Bahkan, GUI selalu ada ketika kita menggunakan PC, smartphone, dan perangkat lainnya, lho.
Penasaran? Yuk, langsung saja simak penjelasannya!
Apa Itu Graphical User Interface?
Graphical user interface (GUI) adalah sistem komponen visual interaktif untuk software komputer.
Menurut Computer Hope, GUI menampilkan objek yang bisa menyampaikan informasi dan merepresentasikan aksi dari pengguna.
Dengan adanya GUI, kita bisa mengetahui bahwa apa yang kita input telah diterima dan responsnya ditunjukkan secara visual.
GUI bisa terlihat dari perubahan warna, ukuran, visibilitas, dan sejenisnya ketika terjadi sebuah interaksi.
Awalnya, GUI dikembangkan di tahun 1970 akhir oleh Xerox Palo Alto.
Setelah berhasil, sistem ini digunakan oleh Apple untuk Macintosh-nya dan juga sistem operasi Windows yang dimiliki oleh Microsoft.
Ditemukannya GUI memberikan solusi bagi permasalahan respon yang dirasakan oleh pengguna.
Saat ini, kamu bisa menemukan aplikasi dari sistem GUI pada tombol, scroll bar, tab, menu, kursor, dan masih banyak lagi di berbagai perangkat yang ada.
Tentunya, tampilannya semakin modern dan selalu mengikuti perkembangan zaman.
Di bawah ini adalah contoh GUI pada sistem operasi Windows 7. Hal itu meliputi bentuk tombol start, area notifikasi Windows, dan ikon taskbar untuk mengakses program-program yang sudah diinstal.
Cara Kerja GUI
Mengutip Omni Sci, GUI adalah sistem yang menggunakan prinsip desain yang sesuai dengan pola software model-view-controller.
Jadi, representasi informasi internal dan eksternal yang ditampilkan pada pengguna.
Pengguna hanya akan melihat fungsi mana yang bisa digunakan tanpa perlu memahami input kode untuk memproses perintah tersebut.
Dengan begitu, interaksi jadi lebih mudah.
Developer bisa mengubah tampilan interface sebebas mungkin, yang penting fungsinya tetap sama.
Contohnya, ketika kamu ingin memilih sebuah menu, aksi yang bisa dilakukan sebagai pengguna adalah mengarahkan mouse ke ikon menu tersebut dan mengkliknya.
Setelah itu, kode akan diinput oleh komputer berdasarkan GUI yang dipilih tersebut dan hasil dari aksi akan ditampilkan padamu.
Kelebihan dan Kekurangan GUI
1. Kelebihan
Walau telah dikembangkan dari tahun 1970, GUI adalah sistem yang tetap memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.
Educba menyampaikan bahwa kelebihan yang tentunya paling jelas dari GUI adalah kemudahannya dipahami.
Karena menyederhanakan sistem komputer bagi semua orang, siapa pun bisa mengoperasikannya tanpa kesulitan yang berlebih.
Selain itu, dengan adanya GUI, antarmuka aplikasi atau sistem operasi jadi lebih menarik.
Pada akhirnya, interaksi apapun yang dilakukan pengguna dengan mesin menjadi lebih jelas.
Tentunya, teknologi jadi lebih terbuka untuk diakses siapa pun.
2. Kekurangan
Salah satu kekurangan dari GUI adalah keterbatasan interaksi yang bisa dilakukan.
Karena sudah bersifat pre-programmed, kita hanya bisa melakukan interaksi yang sudah ditentukan oleh developer.
Fungsionalitas sebuah sistem yang sudah diatur sedemikian rupa tidak dapat diganti sesuai kebutuhan kita.
Selain itu, GUI dinilai lebih lambat dibanding command-based interface dan membutuhkan penyimpanan yang lebih besar.
Bagi pengguna, GUI tentu lebih mudah digunakan.
Akan tetapi, developer harus bekerja ekstra untuk membuat desain dan mengimplementasi fungsi sistem agar bisa ditampilkan dengan GUI.
Meskipun tidak sempurna, GUI tetap adalah teknologi yang sangat membantu kita sehari-hari.
Nah, selain graphical user interface, masih ada berbagai elemen dan strategi UI yang bisa kamu pakai. Kombinasi elemen dan strategi tersebut tentu bisa membantumu mendesain produk yang berkualitas.
Yuk, kunjungi kategori UI Design Glints Blog dan pelajari ragam elemen dan strategi yang ada! Tenang saja, kamu bisa mengakses semua artikelnya secara gratis. Klik di sini, ya.