Bikin Konten Brand Tampak Orisinal, yuk, Mulai Manfaatkan Owned Media

Diperbarui 23 Feb 2021 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Di era modern ini, brand perlu memiliki owned media sebagai penentu kualitas konten mereka yang akan disebarkan pada platform lain.

    Media yang secara langsung dikelola perusahaan ini juga bisa menjadi platform yang efektif untuk mendorong engagement dan awareness, sesuai ujaran Airfoil.

    Meskipun demikian, masih banyak perusahaan yang belum menyebarkan konten dan pesan mereka melalui jenis media ini.

    Oleh karena itu, Glints akan paparkan serba-serbi owned media, mulai dari jenis-jenis hingga kelebihannya. Simak selengkapnya di bawah ini!

    Baca Juga: Mengenal Earned Media, Strategi Pemasaran yang Gratis namun Efektif

    Apa Itu Owned Media?

    owned media

    © Mediabuzz.com

    Melansir laman Campaign Monitor, owned media adalah seluruh properti online yang dimiliki dan dikendalikan oleh brand, seperti blog, situs web, dan platform media sosial. 

    Semakin banyak saluran media digital yang dimiliki brand, semakin besar jejak digital mereka. 

    Semakin besar jejak digital mereka, semakin besar juga potensi jangkauan brand kepada audiens baru.

    Salah satu aspek dalam model pemasaran POEM (paid, owned, earned media) ini menerapkan strategi pull marketing.

    Di mana audiens akan diberikan sebuah penawaran dalam bentuk konten dan brand akan memberikan mereka waktu untuk menanggapinya di lain hari.

    Metode marketing inilah yang membuat jenis media tersebut sangat efektif ketimbang media lain yang menggunakan push marketing, di mana audiens diminta mengambil tindakan sebelum diberikan penawaran apa pun.

    Selama menggunakan owned media, brand memiliki tanggung jawab untuk membuat dan memelihara konten secara mandiri. 

    Hal ini secara tidak langsung akan memberikan kesan otentik dan orisinal terhadap seluruh konten yang akan diproduksi brand.

    Jenis-Jenis Owned Media

    owned media

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, semakin besar jejak digital perusahaan, semakin besar kesempatan mereka untuk menggaet audiens baru.

    Maka dari itu, brand harus mengembangkan portofolio media mereka bila ingin menarik perhatian audiens baru dalam skala yang besar.

    Nah, apa saja pilihan platform yang dapat dikatakan sebagai owned media? Berikut pemaparannya:

    1. Situs web

    Menurut Indeed, situs web resmi perusahaan adalah bagian terpenting dari owned media.

    Mengapa demikian? Pasalnya, situs web sering kali menjadi hal pertama yang dilihat oleh audiens brand

    Oleh karena itu, brand harus menampilkan desain yang apik pada halaman web jika ingin memberikan kesan baik pada audiens.

    Namun, yang terpenting bagi brand adalah untuk memberikan detail informasi produk atau jasa pada halaman web mereka.

    Sebab, sejatinya, hal tersebutlah yang dicari oleh audiens saat mengunjungi situs web perusahaan.

    Baca Juga: Yuk, Perluas Jangkauan Brand-mu dengan Metode Paid Media

    2. Media sosial

    Media sosial adalah salah satu ranah pemasaran yang sedang berkembang dengan pesat.

    Maka dari itu, bila perusahaan ingin menggaet minat audiens dengan cepat, mereka perlu memiliki akun media sosial resmi.

    Sama halnya seperti situs web, konten yang di-posting oleh perusahaan harus sejalan dengan identitas brand mereka. Hal ini penting agar konten memiliki kesan yang orisinal.

    3. Email marketing

    Email marketing merupakan salah satu platform yang termasuk dalam kategori owned media.

    Saluran digital ini dapat membantu brand dalam mempromosikan konten baru mereka, seperti pembaruan produk dan berbagai penawaran eksklusif.

    Email marketing juga bertindak sebagai bagian dari properti online yang berfungsi untuk mengingatkan audiens terhadap kualitas brand, sesuai kata Tool Box.

    4. Forum

    Media satu ini belum banyak digunakan oleh brand. Meskipun demikian, forum sangatlah berguna bagi perusahaan untuk menjalankan community marketing.

    Dengan meluncurkan ranah forum yang di-hosting secara mandiri, brand dapat mengembangkan komunitas dan mulai distribusi konten kepada beberapa audiens setia mereka.

    Manfaat Owned Media

    owned media

    © Unsplash.com

    Owned media adalah fondasi kesuksesan strategi marketing perusahaan.

    Tanpanya, brand takkan memiliki kuasa atas konten dan pesan yang hendak mereka sebarkan kepada audiens.

    Selain itu, jenis media ini juga menjadi pilar kualitas konten yang akan diciptakan brand pada platform-platform lainnya.

    Nah, selain kedua hal di atas, apalagi yang menjadi manfaat owned media? Seperti ini penjelasannya menurut laman Big Commerce:

    • konten yang diciptakan brand takkan hilang dalam waktu dekat
    • konten yang dibuat brand akan terlihat lebih orisinal
    • brand dapat membentuk konten yang lebih variatif
    • biaya yang perlu dikeluarkan untuk produksi konten tidak mahal
    • brand tidak perlu mengkhawatirkan keberadaan ads dalam konten

    Baca Juga: 8 Contoh Strategi Pemasaran Produk secara Online yang Efektif dan Mudah

    Itu dia penjelasan singkat Glints mengenai owned media yang perlu kamu ketahui.

    Intinya, di zaman yang sudah serba digital ini, brand perlu memiliki beberapa platform media pribadi agar bisa tetap relevan di pasar persaingan.

    Hal ini sifatnya krusial. Sebab, dengan memiliki portal medianya sendiri, brand dapat ciptakan konten orisinal yang mampu gaet audiens dalam skala besar.

    Nah, akan tetapi, masih ada aspek pemasaran lainnya yang dapat bantu brand dalam mendapatkan minat para audiens.

    Penasaran bagaimana caranya? Tak perlu khawatir, ikuti saja kelas di Glints ExpertClass.

    Dalam kelas online ini, materi akan dipandu secara langsung oleh para pakar marketing dan media. Kamu akan belajar banyak dari mereka, mulai dari dasar-dasar hingga praktik langsungnya.

    Menarik bukan? Yuk, cari kelas yang sesuai dengan minatmu sekarang juga. Kuotanya terbatas, lho!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait