Yuk, Perluas Jangkauan Brand-mu dengan Metode Paid Media

Diperbarui 15 Des 2020 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Strategi content marketing yang efektif tidak bertaut pada satu taktik saja. Maka dari itu, paid media adalah salah satu taktik yang bisa digunakan untuk melancarkan pemasaran. 

    Mulai dari meningkatkan brand awareness sampai penjualan, metode ini sangatlah dianjurkan.

    Penasaran ingin tahu pengertian, alasan paid media patut dipertimbangkan, dan strategi apa saja yang ada di dalamnya?

    Yuk, simak lebih lanjut!

    Apa Itu Paid Media?

    Dilansir dari Hubspot, paid media merupakan metode yang digunakan dalam digital marketing untuk mempromosikan konten secara berbayar. 

    Dalam konteks ini, konten yang dimaksud bisa di-post di media sosial, display ads, paid search results, iklan pop-up, dan lainnya.

    Tujuan utama paid media adalah memperluas jangkauan brand ke orang yang belum terjangkau sebelumnya, mencari lebih banyak klik, dan mendapatkan traffic yang lebih banyak pula.

    Baca Juga: Ini Dia 5 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Meningkatkan Strategi Content Marketing

    Alasan Metode Ini Patut Dipertimbangkan

    © Freepik.com

    Seperti yang sempat disebutkan sebelumnya, alasan paid media sangat patut dipertimbangkan adalah untuk meningkatkan brand awareness dan menjangkau audiens yang lebih luas. 

    Istilahnya, dengan mensponsori sebuah konten, campaign yang tadinya tidak sampai ke beberapa orang bisa ‘dipaksa’ masuk ke radarnya.

    Intinya adalah metode ini digunakan untuk meningkatkan exposure dari brand-mu.

    Kalau earned dan owned media lebih berfokus ke proses yang organik, beda halnya dengan paid media.

    Dengan banyaknya teknik dalam paid media, kamu dapat memilih ingin fokus ke channel atau platform yang mana, sekaligus mendapatkan earned media yang bisa saja berasal dari search engine.

    Contoh Paid Media

    paid media adalah

    © Freepik.com

    Supaya kamu lebih paham, Glints akan memberikan contoh platform paid media yang paling umum digunakan. 

    Berikut adalah penjelasannya, disarikan dari BigCommerce.

    1. PPC

    Contoh paid media yang pertama adalah pay-per-click atau biasa lebih dikenal dengan singkatannya, PPC.

    PPC ini cukup efektif untuk meningkatkan awareness terhadap brand, karena selalu diletakkan di bagian teratas search engine result page.

    Jadi, kalau orang mencari keyword yang ditargetkan, mereka akan melihat kontenmu dengan tanda “Ad” di sampingnya.

    2. Display Ads

    Contoh selanjutnya adalah display ads, seperti iklan-iklan pop-up, banner, dan video.

    Saat sedang menelusuri internet, kamu pasti sering melihat jenis paid media yang satu ini.

    Misalnya, kamu membuka portal media, lalu di bagian atas ada banner, kadang muncul juga video, dan lain-lain. 

    Akan tetapi, display ads ini hanya diandalkan untuk meningkatkan brand awareness dan recognition saja, karena user biasanya tidak begitu tertarik untuk mengkliknya.

    Baca Juga: Kenali 9 Jenis Infografis yang Bisa Dimanfaatkan untuk Content Marketing

    3. Twitter

    Twitter adalah salah satu platform yang cukup efektif untuk paid media.

    Kamu bahkan bisa memilih jenis campaign apa yang ingin dijalankan. 

    Contoh pertama adalah campaign yang ditujukan untuk memancing action tertentu dari target, seperti memberikan kupon atau penawaran lainnya dari Tweet yang di-upload.

    Jenis campaign lainnya adalah untuk meningkatkan awareness, yang bisa dicapai dengan membuat copy khusus, membuat konten yang sesuai, dan lain-lain.

    4. Facebook

    Ada banyak jalur untuk menjalankan paid media di Facebook, salah satunya adalah Facebook Ads.

    Konten Facebook Ads ini akan muncul di homepage user

    Ada juga carousel ads yang bisa menampilkan lebih banyak produk atau acara, karena user harus menggeser (swipe) untuk melihatnya.

    5. LinkedIn

    Untuk LinkedIn, ada dua jenis promosi yang bisa dilakukan, yaitu di feed seperti Facebook atau InMail yang merupakan personalized message.

    Uniknya InMail adala iklan hanya akan ditampilkan atau muncul di chat box user ketika mereka sedang aktif online.

    Jadi, perhatiannya sudah pasti akan tertuju ke iklan tersebut.

    Baca Juga: Begini Bedanya Peran Content Marketing dan Social Media Marketing

    Setelah membaca artikel di atas, dapat disimpulkan bahwa paid media adalah metode yang cukup efektif dan sangat patut untuk dipertimbangkan. 

    Hal ini terutama jika kamu ingin memperluas jangkauan brand ke audiens yang belum pernah tersentuh sebelumnya, tetapi sebenarnya bisa.

    Ingin belajar lebih banyak hal lagi seputar digital marketing? Coba ikuti Glints ExpertClass, yuk.

    Glints ExpertClass adalah kelas online yang akan dibawakan oleh profesional di bidang marketing, dengan bertahun-tahun pengalaman yang tak perlu diragukan. 

    Jadi, tunggu apa lagi? Cari kelas marketing yang ingin diikuti sekarang juga, jangan sampai kelewatan kesempatan untuk belajar langsung dari ahlinya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait