Ingin Kumpulkan Email Pengunjung Web? Coba OptinMonster, Yuk!

Diperbarui 21 Des 2020 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Ternyata, banyak pengunjung situsmu yang tak kembali lagi? Untuk menambal lubang ini, kamu bisa menghubungi mereka lewat email. Lantas, bagaimana cara mengumpulkan alamat itu? OptinMonster adalah salah satu solusinya.

    Sudahkah kamu kenal dengannya? Jangan-jangan, kamu malah baru pertama kali mendengar tool ini?

    Tenang saja, Glints akan menjelaskan serba-serbi OptinMonster di bawah ini. Simak selengkapnya, ya!

    Apa Itu OptinMonster?

    apa itu

    © Optinmonster.com

    OptinMonster adalah sebuah tool untuk mengumpulkan email milik pengunjung situs. Teknisnya sendiri melibatkan penawaran atau promosi.

    Misalnya, si A mengunjungi situs penjualan barangmu. Nah, akan ada popup message berupa penawaran diskon 50%. Pesan ini bisa dibuat melalui OptinMonster.

    Nah, untuk mendapatkan promo tersebut, A harus memberikan alamat emailnya kepadamu.

    Teknik pengumpulan email ini kerap disebut optin. Kata SendPulse, optin sendiri punya beragam manfaat. Di antaranya adalah:

    • membangun daftar email dengan cepat
    • meningkatkan open rate
    • memudahkan follow up pembeli
    • membantu penyesuaian promosi dengan karakteristik audiens

    Contoh optin sendiri ada di bawah ini:

    contoh opt in

    © Optinmonster.com

    Melansir situs resminya, tool ini bisa membantu lead generation. Memang, dengan punya deretan alamat email, kamu bisa melakukan email marketing dengan maksimal.

    OptinMonster sendiri merupakan sebuah plugin. Kamu bisa memasangnya di WordPress, Shopify, dan lain-lain.

    Jika ingin menggunakannya, kamu tinggal mengunjungi situs resmi OptinMonster.

    Fitur Unggulan OptinMonster

    Tentu saja, keunggulan suatu tool bisa dinilai dari fitur yang dimilikinya. Lantas, apa saja yang jadi keunggulan OptinMonster?

    Melansir situs resminya, ini dia jawabannya:

    1. Drag ‘n’ Drop Builder

    drag n drop builder optinmonster

    © Optinmonster.com

    Kamu tak punya skill pemrograman? Akan tetapi, kamu tetap ingin membuat optin untuk situsmu?

    Tak perlu khawatir, OptinMonster adalah salah satu solusi untukmu. Sebab, ia punya fitur Drag ‘n’ Drop Builder.

    Lewatnya, kamu bisa membuat optin tanpa kemampuan coding sama sekali. Desainnya pun mudah kamu kreasikan dengan cara seret dan lepas.

    Baca Juga: Jangkau Banyak Pengguna dengan Strategi Facebook Messenger Marketing

    2. Berbagai pilihan opt in

    Di OptinMonster, kamu juga bisa memilih berbagai jenis optin. Alternatif yang ada di antaranya:

    • lightbox popup
    • fullscreen welcome mat
    • slidein scroll box
    • floating bar
    • countdown timer
    • sidebar form
    • inline form
    • content locker
    • coupon wheel
    pilihan opt in di optinmonster

    © Optinmonster.com

    3. Campaign Trigger

    opt in trigger optinmonster

    © Customeracquired.com

    Ingin mencegah pengunjung pergi? Ingin memunculkan popup setelah pengunjung melakukan scrolling?

    Fitur Campaign Trigger di OptinMonster adalah jawabannya. Ada berbagai kegiatan yang bisa kamu jadikan trigger, lho.

    Di antaranya adalah, saat pengunjung ingin melakukan close tab, saat pengunjung tak setelah beberapa lama, dan lain-lain.

    4. Targeted Campaign

    targeted campaign optinmonster

    © Freepik.com

    Tiap orang punya perilaku dan preferensi yang berbeda. Semua ini bisa mempengaruhi isi optin yang tepat untuk mereka.

    Misalnya, si X bisa saja tertarik pada produk tertentu. Kamu bisa memberinya diskon untuk barang terkait.

    Sementara itu, si Y merupakan pelanggan tetap. Ia sudah terbiasa membeli beragam produk tokomu.

    Di sisi lain, ada si Z yang datang dari pencarian Google. Z tengah membandingkan harga barang di tokomu dan toko lainnya.

    Meski pengunjung situsmu sangat beragam, kamu tetap bisa menyesuaikan promosi untuk mereka. Skema apa yang kemungkinan besar membuat mereka tertarik?

    Baca Juga: Kenali dan Kuasai Facebook Pixel untuk Iklan Online yang Tepat Sasaran

    5. Integrasi ke banyak tool lain

    integrasi optinmonster ke tool lain

    © Optinmonster.com

    Situsmu menggunakan content management system WordPress? Newsletter-mu menggunakan tool MailChimp? Apakah kamu juga menggunakan Salesforce atau HubSpot?

    Tenang saja, OptinMonster adalah tool yang cukup lengkap. Ia menawarkan integrasi untuk semua aplikasi itu. Kamu tak perlu repot-repot pindah lagi.

    6. Statistik performa opt in

    statistik performa di optinmonster

    © Optinmonster.com

    Sudah membuat optin, lantas ingin melihat performanya? OptinMonster juga punya fitur ini, lho.

    Siapa tahu, ada yang perlu kamu perbaiki. Jangan-jangan, ada pula yang sudah cukup bagus dan wajib dipertahankan.

    Harga OptinMonster

    harga

    © Freepik.com

    Kamu telah mengetahui apa itu OptinMonster dan deretan fiturnya. Jangan buru-buru memutuskan menggunakannya, ya!

    Ingat, ada biaya yang harus kamu keluarkan. Pilihan harga berlangganan OptinMonster itu adalah:

    • paket Basic seharga 9 dolar AS per bulan
    • paket Plus seharga 19 dolar AS per bulan
    • paket Pro seharga 29 dolar AS per bulan
    • paket Growth seharga 49 dolar AS per bulan
    Baca Juga: Jangkau Lebih Banyak Pelanggan Potensial dengan Lookalike Audience dari Facebook

    Selesai sudah artikel Glints yang satu ini. Setelah membacanya, tentu saja, OptinMonster adalah tool yang sudah kamu pahami luar-dalam.

    Optin hanyalah satu dari banyak strategi pemasaran yang ada, lho. Selain itu, masih banyak trik yang harus kamu pelajari.

    Tenang saja, semua itu selalu dibahas di Glints ExpertClass. Glints ExpertClass adalah kelas dengan pemateri berpengalaman.

    Jangan sampai kesempatan belajar ini terlewat, ya. Ikut kelasnya sekarang, yuk!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait