Ciptakan Lingkungan Kerja Positif, Pelajari Open Door Policy, yuk!
Isi Artikel
Ada banyak perusahaan yang sudah menerapkan peraturan yang memudahkan komunikasi antara karyawan dan atasannya. Open door policy adalah salah satu kebijakan yang paling sering dilakukan.
Sesuai dengan namanya, open door policy adalah kebijakan pintu terbuka yang akan memudahkan karyawan di sebuah perusahaan untuk berkomunikasi dengan manajer.
Jika dilihat dari sisi karyawan atau dari sisi perusahaan, kebijakan ini sama-sama memiliki keuntungan
Pasalnya, segala permasalahan yang timbul antara karyawan dan perusahaan dapat segera dicari solusinya dengan berkomunikasi.
Nah, ingin tahu lebih dalam seperti apa itu open door policy dan manfaatnya untuk karyawan? Yuk, cari tahu selengkapnya di bawah ini.
Baca Juga: Ingin Kerja Magang? Pahami Hak dan Kewajibannya di Sini!
Pengertian Open Door Policy
© Freepik.com
Di atas sempat disinggung sedikit mengenai pengertian dari open door policy.
Namun, untuk lebih jelasnya Verum mendefinisikannya sebagai kebijakan yang membebaskan karyawan untuk berbicara dengan manajer di mana pun dan kapan pun.
Jadi, sederhananya open door policy adalah sebuah peraturan yang dibuat oleh perusahaan untuk menjembatani komunikasi antara karyawan dan manajer dengan lebih mudah.
Seorang pemimpin yang bijaksana adalah mereka yang selalu mendengarkan bawahannya. Sayangnya, tidak semua atasan cukup peduli dengan opini dari karyawannya.
Hal itu sering membuat pemimpin terlihat tertutup dan tidak bisa menerima pendapat dari orang lain.
Cara kepemimpinan yang seperti itu tentunya bisa membuat karyawan merasa tidak dihargai.
Hal itu juga menjadi penyebab munculnya masalah antara atasan dan bawahan karena minimnya komunikasi.
Situasi tersebut bisa dihindari jika perusahaan menerapkan open door policy.
Pasalnya, setiap karyawan berhak untuk mengutarakan pendapatnya kepada atasan secara langsung di suatu dialog terbuka.
Supaya kamu bisa tahu apakah perusahaan tempatmu bekerja menerapkan kebijakan ini atau tidak, sebaiknya pastikan dahulu dengan menanyakan ke HRD.
Namun, biasanya kebijakan ini pasti akan disampaikan kepada karyawan baru dan tercatat dalam peraturan perusahaan.
Baca Juga: Punya Atasan yang Pilih Kasih? Ini 5 Cara untuk Menghadapinya!
Manfaat Open Door Policy untuk Karyawan
© Freepik.com
Setelah mengetahui pengertian open door policy, sekarang cari tahu dahulu manfaat dari kebijakan ini bagi karyawan, antara lain.
Komunikasi yang lebih terbuka
Manfaat pertama dari diterapkannya open door policy adalah komunikasi yang lebih terbuka antara karyawan dan atasannya.
Menurut Forbes, seorang manajer yang jarang berkomunikasi dengan bawahannya tentu tidak akan tahu apa yang terjadi di departemennya.
Hal itu tentu saja dapat membuat hubungan menjadi kurang dekat dengan para karyawannya. Bahkan, masalah komunikasi pun bisa sering terjadi.
Namun dengan diterapkannya open door policy, tentunya karyawan memiliki kesempatan untuk berdiskusi dengan manajer di atasnya, atau manajer yang lebih tinggi posisinya.
Kesempatan ini bisa kamu manfaatkan untuk meminta nasehat, membicarakan masalahmu, atau menyampaikan ide yang kamu miliki.
Bekerja di lingkungan yang baik
Manfaat selanjutnya yang bisa diterima oleh karyawan dari open door policy adalah mendapatkan kesempatan bekerja di lingkungan yang baik.
Pengertian open door policy tidak hanya sebatas untuk memudahkan komunikasi antara karyawan dan bawahan saja.
Namun, juga dapat mempengaruhi budaya kerja yang lebih baik di kantor.
Seperti yang dijelaskan oleh BSM Consulting, open door policy dapat mempromosikan budaya kerja yang lebih ramah dan jujur.
Saat karyawan selalu didengar oleh atasan tentunya bisa menumbuhkan loyalitas. Bahkan, rasa percaya terhadap perusahaan juga semakin tinggi.
Perusahaan yang memiliki budaya kerja yang baik pastinya akan meningkatkan produktivitas kerja dari karyawan.
Karyawan juga akan mendapatkan keuntungan karena mereka bisa bekerja di lingkungan kantor yang sehat untuk meniti kariernya.
Permasalahan di tempat kerja bisa segera diselesaikan
Setiap karyawan pasti pernah mengalami masalah di tempat kerjanya.
Jika masalah di tempat kerja itu tidak kunjung dicari solusinya, maka bisa membuat karyawan merasa tidak betah lagi untuk bekerja.
Namun, saat perusahaan menerapkan open door policy tentunya masalah yang dihadapi karyawan akan bisa segera dicari penyelesaiannya.
Misalnya, kamu memiliki masalah dengan atasan langsungmu karena ia selalu melakukan micromanage.
Dengan kebijakan ini, kamu bisa langsung menghubungi atasan dari atasanmu dan menceritakan keluhanmu.
Biasanya manajer yang posisinya lebih tinggi tersebut akan membuat dialog terbuka yang melibatkan kamu dan atasanmu.
Lewat dialog tersebut diharapkan akan ada titik terang dari masalah yang kamu hadapi dengan atasan.
Baca Juga: 6 Tips Kerja di Rumah Agar Tetap Produktif dan Efektif
Bisa disimpulkan bahwa open door policy adalah suatu kebijakan yang bisa memberikan dampak positif baik bagi perusahaan dan karyawan.
Bukan hanya open door policy, Glints juga sudah siapkan informasi serta tips tempat kerja lainnya untuk kamu.
Mulai dari cara berkomunikasi dengan atasan hingga menghadapi ragam jenis rekan kerja.
Yuk, temukan dan baca ragam artikelnya dengan klik di sini!
