Mental Health Stigma: Arti, Tipe, Efek, dan Cara Menghadapinya

Tayang 28 Des 2022 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Mental health stigma adalah sikap negatif yang ditujukkan kepada seseorang dengan mental illness atau gangguan kesehatan mental. 

    Contohnya, saat seseorang melempar candaan tentang terapi kesehatan mental dan menganggap anxiety hanya reaksi berlebihan. 

    Situasi tersebut memang tidak menyakiti secara fisik, tapi ini adalah salah satu contoh mental health stigma yang melekat saat ini. 

    Walaupun diskusi tentang kesehatan mental semakin umum, level mental health stigma di masyarakat masih menunjukkan hal sebaliknya. 

    Yuk, kenali lebih jauh soal mental health stigma dalam penjelasan di bawah ini!

    Arti Mental Health Stigma

    Dikutip Better Up, mental health stigma adalah tanggapan negatif yang ditunjukkan kepada seseorang yang memiliki gangguan atau masalah dengan kesehatan mental.

    Jurnal yang ditulis oleh Brian K. Ahmedani dilansir Medical News Today, mental health stigma adalah society disapproval atau ketidaksetujuan sosial. 

    Society disapproval ini diberikan kepada orang-orang yang meminta bantuan profesional untuk menghadapi emotional distress seperti gangguan kecemasan, depresi, bipolar disorder, dan PTSD.

    Tekanan dari mental health stigma ini bisa datang dari mana saja termasuk rekan kerja, teman, keluarga, dan masyarakat yang lebih luas. 

    Biasanya mental health stigma terbentuk dari stereotipe umum yang salah, negatif, dan ofensif.

    Contoh yang mungkin kamu temui, orang yang depresi sering disebut sebagai pemalas.

    Baca Juga: Kenali Eustress dan Distress: Definisi, Penyebab, dan Contohnya

    Tipe Stigma dalam Kesehatan Mental

    Stigma akan muncul secara berbeda tergantung dengan konteksnya. Berikut adalah 6 tipe umum stigma dan kaitannya dengan kesehatan mental:

    • Stigma publik: pandangan negatif dari beberapa orang dalam satu komunitas/kelompok terkait kesehatan mental.
    • Stigma pribadi: sikap negatif terhadap mental health yang datang dari pandangan pribadi atau telah dipengaruhi oleh masyarakat.
    • Stigma institusional: kebijakan atau prosedur tidak proporsional dan memengaruhi orang dengan kondisi kesehatan mental, dapat terjadi di institusi, lembaga, sekolah, hingga perusahaan.
    • Perceived stigma: stigma ini hadir karena asumsi yang orang lain buat tentang kesehatan mental cenderung negatif.
    • Stigma by association: dikenal juga sebagai stigma kesopanan, di mana kamu mempercayai hal-hal tentang kesehatan mental berdasarkan pengalaman orang terdekat.
    • Label avoidance stigma: banyak orang dengan gangguan kesehatan mental tidak mau membahas tentang kesehatan mental karena takut diberikan label negatif.

    Baca Juga: 6 Tahap Mengatakan Masalah Kesehatan Mental ke Atasan

    Efek dari Adanya Mental Health Stigma

    Menurut Mental Health Foundation dari Medical News Today, hampir 9 dari 10 orang dengan mental illness merasakan dampak stigma dan diskriminasi dalam hidupnya.

    Mereka juga mengatakan, seseorang dengan masalah kesehatan mental lebih tidak disukai dalam suatu hubungan dan kelompok.

    Stigma-stigma tersebut juga membuat seseorang semakin enggan mencari bantuan profesional.

    Berikut beberapa contoh efek yang ditimbulkan dari mental health stigma:

    • isolasi sosial
    • self-esteem yang rendah
    • tidak memiliki harapan 
    • merasa bersalah dan malu
    • menghindari perawatan dan pengobatan
    • gejala yang semakin parah 
    • tidak mendapatkan keadilan
    • diskriminasi di tempat kerja

    Cara Menghadapi Mental Health Stigma

    1. Meminta bantuan profesional

    Jika sudah menyadari ada masalah kesehatan mental dalam diri, lebih baik untuk segera meminta bantuan profesional.

    Dengan mengambil langkah cepat ini, kamu jadi bisa tahu langkah yang harus diambil dan bagaimana cara memproses stigma dari orang lain.

    2. Lebih mindful dan hindari negative self-talk

    Kamu harus lebih perhatian dengan diri sendiri serta apa yang kamu pikirkan. Hindari melakukan negative self-talk.

    Narasi dari diri sendiri menjadi pengaruh terbesar hingga kamu mempercaya ragam stigma yang diberikan orang.

    Makanya, coba untuk memberikan afirmasi atau berkata-kata positif pada diri sendiri.

    3. Hindari isolasi diri

    Mental health stigma dan hal-hal negatif yang menyertainya adalah penyebab utama yang membuat seseorang mengisolasi diri.

    Jangan menghindar dari interaksi sosial dan biarkan dirimu tetap terkoneksi dengan teman serta keluarga. 

    4. Ingat hal yang positif

    Kamu perlu memberikan banyak afirmasi positif kepada diri sendiri agar tidak terpengaruh dengan stigma negatif.

    5. Bergabung dalam grup yang saling mendukung

    Ada banyak support group yang bisa membantu kamu mengelola kesehatan mental.

    Bergabung dengan grup yang saling mendukung akan membantu mengingatkan bahwa kamu tidak sendirian. 

    Baca Juga: Sering Tak Sadar, 4 Masalah Mental Ini Kerap Dialami Pekerja Kantoran

    Itu dia informasi tentang mental health stigma yang perlu kamu pahami. 

    Mental health stigma adalah kondisi yang perlu dihapus dalam masyarakat. Penting untuk dapat mengenalinya sejak awal untuk meminimalisir dampak negatifnya.

    Kamu bisa jujur dan speak up jika merasakan mental health stigma di sekitarmu, baik dari lingkungan kerja maupun pertemanan. 

    Nah, untuk membantu kamu agar bisa menjaga kesehatan mental, Glints sudah siapkan artikel untuk kamu, nih!

    Yuk, klik di sini untuk dapatkan dan baca ragam artikel lainnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 4

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait