13 Cara Menjawab “Mengapa Anda Memilih Jurusan Tersebut?”
Isi Artikel
Saat mendaftarkan diri untuk posisi entry level atau sebagai fresh graduate, kandidat biasanya akan diberikan pertanyaan oleh interviewer, “Mengapa Anda memilih jurusan tersebut?”
Bukan basa-basi, dari sini, rekruter ingin memahami minat, etos kerja, dan keterkaitan pendidikanmu dengan lowongan yang ditawarkan. Untungnya, tak ada jawaban benar atau salah dalam pertanyaan ini.
Meski begitu, kamu tetap harus mengetahui cara menjawab yang paling baik agar terdengar meyakinkan.
Bagaimana cara menjawab pertanyaan soal alasan memilih jurusan kuliah dengan baik? Simak selengkapnya rangkuman Glints di bawah ini, ya!
Tujuan Rekruter Menanyakan Alasan Memilih Jurusan
Sebelum membahas cara menjawabnya, kita perlu mengulas terlebih dahulu alasan rekruter melontarkan pertanyaan “mengapa Anda memilih jurusan tersebut?”.
Pada dasarnya, sesi interview diadakan untuk mengetahui seberapa jauh skill dan kualifikasi yang kamu miliki.
Tapi, bukan cuma itu. Pada sesi wawancara ini, rekruter juga ingin lebih mengenal motivasi kamu dalam bekerja secara lebih mendalam. Menurut The Muse, hal ini bisa membantu rekruter untuk melihat minat dan tujuanmu di masa mendatang.
Misalnya saja, kamu memilih jurusan ilmu komputer karena gemar memperbaiki dan merancang software. Kalau kamu memang hendak bekerja di perusahaan IT, ini tentu jadi nilai plus.
Selain itu, sebagai kandidat entry level, kamu mungkin belum memiliki banyak pengalaman dalam bidang yang diinginkan. Makanya, pertanyaan ini juga dipakai untuk melihat bagaimana kamu menjalani pilihan yang telah kamu ambil dan apakah bisa sejalan dengan pekerjaan yang akan diberikan nantinya.
Cara Tepat Menjawab “Mengapa Anda Memilih Jurusan Tersebut?”
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tidak ada jawaban yang benar ataupun salah untuk menjawab pertanyaan “mengapa Anda memilih jurusan tersebut?”. Jadi, tak perlu terlalu overthinking soal jawabannya ketika sesi interview nanti.
Namun, jangan juga kelewat santai. Agar tampak meyakinkan, jawaban yang kamu berikan harus memiliki beberapa komponen pendukung seperti berikut ini.
1. Bersikap jujur
Cara terbaik menjawab pertanyaan mengapa kamu memilih jurusan kuliah tersebut adalah dengan bersikap jujur. The Balance Careers menyebutkan, pertanyaan ini bertujuan untuk mengenalmu lebih jauh.
Jadi, jangan menutupi passion dan ketertarikanmu terhadap jurusan yang dipilih. Sebab, interviewer bisa tahu siapa dirimu melalui respons yang kamu berikan.
Lantas, bagaimana jika sebenarnya jurusan ini hanyalah pilihan orang tua? Tetap jawab jujur, tapi sertakan pula bagaimana dirimu beradaptasi dan mampu lulus dengan baik sekalipun pada awalnya kamu tidak memiliki minat di jurusan ini.
Dari sini, interviewer bisa melihat kegigihanmu saat di bawah tekanan, kemampuan adaptasi, dan caramu menyelesaikan masalah.
2. Gunakan cerita personal atau humor
Agar tidak terlalu tegang, kamu juga bisa menyertakan cerita personal atau tambahan humor untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Melansir The Muse, cara ini efektif untuk menunjukkan minat dan hasratmu untuk lowongan yang diincar. Tak hanya itu, melontarkan anekdot singkat juga akan membuatmu lebih mudah diingat rekruter.
Misalnya, kamu memilih jurusan komunikasi. Kamu bisa menjawab:
“Saya sangat suka menonton stand-up comedy. Malah, beberapa kali saya menonton secara langsung. Dari sana, saya kagum dengan para komika karena harus menjadi public speaker yang baik juga agar materinya bisa disampaikan dengan baik. Itulah awal mula alasan saya memilih jurusan ini.”
3. Tunjukkan bahwa kamu sudah menggunakan skill dan pengetahuan yang dipelajari
Untuk menjawab pertanyaan “mengapa Anda memilih jurusan tersebut?”, tunjukkan juga pada rekruter bahwa kamu sudah menerapkan skill dan pengetahuan yang di dapat di bangku kuliah.
Menurut Career Addict, pemaparan seperti ini dapat membuatmu lebih unggul di mata para rekruter. Selain itu, penjelasan terkait pengalaman juga bisa bermanfaat saat kamu mendaftarkan pekerjaan dengan jurusan kuliah yang tak selaras.
Apabila dirasa pengalamanmu semasa kuliah kurang memadai, jangan ragu untuk paparkan pengalamanmu di acara lain, seperti magang atau organisasi.
Intinya, jabarkan secara rinci mengenai pengalamanmu menggunakan skill dan pengetahuan yang diraih selama masa kuliah.
Nah, sebagai contoh, kamu bisa paparkan bahwa kamu kerap menggunakan skill critical thinking yang diraih dari kuliahmu di komunikasi, selama magang menjadi PR person atau jurnalis.
4. Hubungkan jurusanmu dengan lowongan secara eksplisit
Kamu sebaiknya juga menarik benang merah antara jurusan kuliah yang kamu ambil dengan lowongan kerja yang dilamar.
Sekalipun mungkin keduanya “tidak nyambung”, menurut The Balance Careers, cara ini tetap dapat dilakukan.
Pasalnya, selama masa kuliah, kamu juga mempelajari berbagai jenis soft skill yang dibutuhkan di dunia kerja.
Nah, kamu juga bisa terangkan tentang motivasimu untuk menerapkan apa yang sudah dipelajari selama kuliah untuk perusahaan. Dengan itu, rekruter akan lebih yakin untuk menerimamu sebagai karyawan baru di kantor.
5. Jangan menggunakan alasan finansial
Untuk menjawab pertanyaan “mengapa Anda memilih jurusan tersebut?”, sebaiknya kamu menghindari menjawab dengan alasan finansial.
Alasan finansial yang dimaksud adalah gaji fantastis yang kemungkinan diterima oleh lulusan prodimu. Meskipun tujuan akhirnya memang demikian, alasan ini bisa membuatmu terlihat kurang serius dan menginginkan jalan pintas menuju kesuksesan.
Alih-alih menerangkan alasan finansial, tekankan pada rekruter mengenai passion dan minatmu dengan jurusan yang dipilih. Dijamin rekruter nantinya akan lebih tertarik untuk menjadikanmu sebagai karyawan baru di kantor mereka
6. Tunjukkan passion
Seseorang yang bekerja atau melakukan sesuatu dengan passion cenderung lebih menarik hati. Maka itu, kamu juga bisa menunjukkan passion-mu terhadap jurusan yang dipilih ntuk menjawab pertanyaan interview kerja yang satu ini.
Dengan memperlihatkan passion ketika menjawabnya, pihak pewawancara jadi tahu bahwa kamu memang menyukai jurusan pilihanmu. Hal itu juga bisa menjadi indikator bagi pewawancara bahwa kamu pun akan menyukai pekerjaan yang dilamar.
7. Beri tahu bahwa pemilihan jurusan adalah keputusan sendiri
Menurut Interview Penguin, tips menjawab pertanyaan interview “mengapa Anda memilih jurusan tersebut?” adalah dengan meyakinkan pewawancara bahwa kamu memilihnya karena keputusan sendiri.
Kamu bisa saja memberi tahu bahwa orang tua atau teman memiliki pengaruh dalam keputusanmu. Namun, tetap tekankan bahwa kamu sendirilah yang pada akhirnya membuat keputusan final. Hal ini dapat menunjukkan bahwa kamu memiliki keberanian untuk membuat keputusan.
8. Jelaskan prosesmu memilih jurusan tersebut
Berkaitan dengan poin sebelumnya, tips lain ketika menjawab pertanyaan interview ini adalah dengan menjelaskan bagaimana prosesmu memilih jurusan tersebut. Melakukan hal ini membuat interviewer tahu bagaimana kamu membuat keputusan penting.
Indeed mengatakan, kamu bisa menjelaskan prioritas, tujuan, ketertarikan, dan masukan yang dipertimbangkan ketika memilih jurusan tersebut.
Hal ini menunjukkan pada interviewer bahwa kamu selalu mempertimbangkan alternatif, meminta feedback, dan membuat keputusan dari sudut pandang yang tidak bias.
9. Jelaskan rencanamu di masa depan
Menjelaskan rencana dan pertimbanganmu untuk masa depan juga menjadi salah satu cara untuk menjawab pertanyaan ini. Lewat cara ini, kamu menunjukkan pada rekruter bahwa kamu punya kemampuan untuk membuat ide dan action plan untuk mencapai goals jangka panjang.
Hal tersebut membuat pihak interviewer tahu bahwa kamu memiliki motivasi dan inisiatif untuk terus berkembang. Tidak hanya itu, kamu juga akan menunjukkan ke interviewer bahwa perkembangan diri merupakan hal yang penting bagimu.
10. Tunjukkan apa yang bisa kamu beri untuk perusahaan
Pihak pewawancara juga ingin tahu bagaimana pendidikanmu bisa membantu perusahaan mencapai goals-nya.
Jadi, seperti yang disebutkan di poin 4, kamu bisa mencoba menghubungkan apa yang sudah dipelajari untuk bisa mencapai kesuksesan di posisi yang dilamar.
Misalkan, kamu bisa menjelaskan hasil bagus dari sebuah tugas yang pernah dikerjakan dulu yang memiliki kemiripan dengan pekerjaan yang dilamar. Hal ini menunjukkan bahwa kamu memiliki pengetahuan dan skills mumpuni yang bisa menguntungkan perusahaan.
11. Jelaskan prioritasmu
Ada kalanya kita melamar pekerjaan yang mungkin jauh berbeda dari apa yang kita pelajari di bangku kuliah. Kalau sudah begini, bagaimana kita dapat menjawab pertanyaan “Mengapa Anda memilih jurusan tersebut?” dan menghubungkannya dengan pekerjaan yang kita lamar?
Sebenarnya, tak jauh berbeda dengan yang sudah-sudah. Hindari menjawab, “Saya yang penting dapat kerja dulu.”
Mungkin kenyataannya benar begitu. Namun, kamu bisa menjawab soal prioritas.
Katakanlah bahwa seiring berjalannya waktu, dari kamu menentukan jurusan hingga saat ini, ada prioritas yang harus berubah.
Bisa juga bahwa dalam perjalanan hidupmu, akhirnya kamu baru menemukan dirimu dan tempat seharusnya kamu berada.
Jawaban semacam ini bisa memberikan kesan bahwa kamu adalah orang yang bersedia mengejar keinginan dan memahami diri sendiri.
Tambahkan juga, walau berbeda, kamu yakin bahwa apa yang dipelajari di bangku kuliah akan tetap berguna karena banyak soft skill yang kamu pelajari selama waktu itu.
12. Ceritakan aktivitasmu semasa kuliah
Umumnya, seseorang memilih jurusan tertentu karena sesuai dengan minatnya dan untuk mengasah skill yang dimiliki.
Saat ditanya “Mengapa Anda memilih jurusan tersebut?”, sebaiknya perluas jawaban. Kamu bisa menambahkan aktivitas dan kegiatan yang kamu ikuti semasa kuliah.
Dari sana, interviewer akan mendapatkan gambaran mengenai keseharianmu. Bahkan, pertanyaan wawancara kerja mungkin akan berkembang ke “apa hambatan yang Anda alami selama kuliah?”.
Ini bisa jadi momen kamu membangun kesan tentang caramu melakukan problem solving.
13. Ceritakan rencana jangka panjangmu
Beberapa orang yang sudah mantap akan studinya biasanya telah memiliki bayangan dirinya dalam beberapa tahun ke depan.
Maka itu, saat mendapat pertanyaan ini, kamu juga bisa menjawabnya sambil menjelaskan rencana jangka panjang yang kamu miliki.
Misalnya, kamu mengambil jurusan ilmu komunikasi. Kamu bisa bilang bahwa kamu bercita-cita menjadi seorang public speaker andal. Untuk mewujudkan hal ini, kamu memiliki plan A, B, C, dan seterusnya hingga beberapa tahun ke depan.
Hal ini membantu pewawancara memahami apakah kamu orang yang sangat terencana dalam memilih karier, atau hanya melamar pekerjaan secara acak.
Intinya, saat menjawab pertanyaan interview “mengapa Anda memilih jurusan tersebut?”, fokuslah untuk menonjolkan kekuatan yang kamu miliki.
Nah, sekarang kamu pasti lebih siap, kan, untuk mengikuti interview? Yuk, segera kunjungi Glints. Di sana, tersedia berbagai peluang karier menarik yang sedang menanti lamaran darimu. Tunggu apa lagi? Jangan sampai ketinggalan. Yuk, cek lowongannya dan lamar sekarang juga. Gratis!
- How to Answer ‘Why Did You Choose Your Major?’
- How to Answer “Why Did You Choose Your Major?” in a Job Interview (Plus Example Answers)
- Interview Question: "Why Did You Choose Your Major?"
- Learn How to Answer “Why Did You Choose Your Major” Interview Question
- Interview Question: "Why Did You Choose Your Major?"
- Interview Q&A: Why Did You Choose Your Field of Study?