• Blog
    • Bidang Profesi
      • Marketing
      • Tech & Data
      • Media & Communications
      • Business Dev & Sales
      • Product
      • Design
    • Tips Karier
      • Mengawali Karier
      • Dunia Kerja
    • Konten Eksklusif
      • Artikel Expert
      • Panduan
      • Laporan
    • Dari Glints
      • Panduan Komunitas & Konten
      • Campaign Berlangsung
      • Kabar Produk
      • Kabar Glints
  • Lowongan Kerja
  • Glints ExpertClass
  • Glints Community
  • Dunia Kerja
  • Skills Profesional
  • Tips Karier

10 Soft Skill Yang Harus Dimiliki Seorang Manajer di Era Digital

Diperbarui 30 Sep 2021 - Dibaca 9 mnt
Rio Pradana Baru saja lulus dari Teknik Perminyakan ITB pada Juli 2017. Mengaji, mendengarkan musik, dan bermain gitar di waktu luang. Mantan pelaku komedi panggung. Pengamat budaya populer.

Isi Artikel

    Di bidang ketenagakerjaan, hadirnya teknologi memungkinkan adanya otomasi berbagai pekerjaan rutin yang berulang yang menggantikan peran manusia. Proyek-proyek akan lebih mudah dikelola seorang manajer menggunakan berbagai alat komunikasi, monitoring, pelaporan, dan kolaborasi.

    Pengambilan keputusan penting akan semakin akurat berdasarkan pengolahan data, sedangkan keputusan rutin akan ditangani oleh bantuan komputer.

    Manajer akan melatih, mendukung, dan memfasilitasi para bawahannya dalam bekerja, namun tidak akan mengawasi secara detil dari hari ke hari.

    Untuk tetap dapat memberi kontribusi optimum dalam dunia profesional di tengah persaingan antara manusia dan mesin, tentu saja banyak penyesuaian yang harus dilakukan oleh seorang manajer.

    Berikut adalah 4 soft skill tambahan yang harus dikuasai oleh para manajer di era digital.

    1. Kemampuan Teknis

    kemampuan teknis harus dimiliki manajer era digital

    © Freepik.com

    Kemampuan pertama yang harus kamu miliki sebagai seorang manajer di era digital tentu saja penguasaan teknis. Dewasa ini semakin banyak bidang yang dipengaruhi oleh teknologi, termasuk di bidang yang sebelumnya hanya mengandalkan ide dan kreativitas manusia seperti marketing.

    Secara pribadi, kamu harus meningkatkan pengetahuan terkini tentang perkembangan teknologi seperti tren media sosial, aplikasi smartphone, dan lain-lain.

    Hal ini akan sangat menguntungkanmu dalam pekerjaan sebagai seorang manajer, apapun latar belakang pendidikanmu dan apapun bidang industri yang kamu geluti.

    2. Kecakapan mengolah data

    manajer

    © Freepik.com

    Banyak manajer yang bekerja pada perusahaan besar yang masih mengandalkan insting dan pengalamannya untuk membuat keputusan dibanding mengacu pada data yang terpercaya.

    Tantangan yang harus dihadapi dalam mengolah data memang sangat banyak, seperti kualitas, relevansi, akurasi, dan kelengkapan. Namun sebagai seorang manajer yang dihadapkan pada perubahan zaman, kamu harus mampu menguasai tools yang dibutuhkan dalam mengolah data tersebut.

    Di era digital ini, data bukanlah sekadar tumpukan kertas berisi huruf-huruf dan angka. Jika sebagai manajer menguasai cara mengolah dan menganalisisnya, data bisa menjelma menjadi sesuatu yang sangat berharga untuk bisnis perusahaanmu.

    3. Keahlian mengelola proyek

    manajer

    © Freepik.com

    Sebagai seorang manajer yang ingin bersaing di era digital, kamu harus mampu beradaptasi dengan berbagai otomasi kerja. Otomasi adalah peralihan pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh manusia menjadi mesin.

    Sangat banyak pekerjaan yang tergantikan oleh peran komputer dan mesin. Salah satu contoh yang paling baru di Indonesia akhir-akhir ini adalah penjaga pintu tol yang kini diganti oleh komputer.

    Dengan adanya otomasi ini, proyek menjadi lebih terfokus pada inovasi, modernisasi infrastruktur, dan eksekusi dari strategi yang telah direncanakan.

    Manajer juga akan memahami bagaimana cara untuk memenuhi peran ini serta mendukung timnya dengan lebih baik.

    Baca Juga: 7 Soft Skill yang Perlu Dimiliki oleh Programmer

    4. Keluwesan berjejaring

    © Freepik.com

    Jumlah orang yang menyusut di perusahaan karena otomasi menjadikan kemampuan berjejaring seorang manajer menjadi sangat penting. Hubungan dalam perusahaan ke arah horisontal menjadi lebih penting dibandingkan ke arah vertikal.

    Tugas manajer akan lebih banyak dibutuhkan untuk melakukan kerjasama sementara dengan pihak luar perusahaan untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dan menanggulangi berbagai kendala.

    Selain itu, semakin penting dan kompleks sebuah proyek, solusi dari permasalahan yang ada juga semakin membutuhkan usaha ekstra dan terkadang di luar cara-cara tradisional.

    Kemampuanmu berjejaring sebagai seorang manajer sangat dibutuhkan untuk menemukan solusi tersebut dari orang-orang yang dikenalnya di luar perusahaan.

    5. Kemampuan berkolaborasi

    © Freepik.com

    Dilansir dari Hubstaff, kemampuan berkolaborasi merupakan salah satu soft skills yang harus dimiliki seorang manager.

    Ini adalah salah satu skill yang dibutuhkan untuk mengembangkan kepemimpinan yang transparan. Memastikan setiap anggota tim terlibat membuktikan bahwa kamu memercayai dan menghargai mereka.

    Kamu akan memiliki perspektif yang lebih baik ketika membuat keputusan penting, dan timmu akan lebih siap untuk memecahkan masalah tanpa bantuan Anda.

    Menjadi pribadi yang baik dalam bekerja dengan orang lain tidaklah cukup. Selain keterampilan diri sendiri, sebagai manajer kamu perlu mendorong timmu untuk berkolaborasi.

    6. Skill komunikasi

    © Pexels.com

    Tentu saja, seorang manajer harus memiliki skill komunikasi yang baik.

    Isu komunikasi bisa menimbulkan masalah, bahkan bisa menjadi alasan perusahaan gagal.

    Di sisi lain, komunikator yang hebat memiliki keuntungan besar.

    Tim kamu menjadi lebih produktif. Perusahaan menghasilkan lebih banyak keuntungan. Semangat anggota tim meningkat dan kamu dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat untuk semua orang.

    Dalam peran manajerial, keterampilan komunikasi membantu manajer menyesuaikan diri untuk berkomunikasi secara efektif dengan karyawan yang berbeda dan profesional manajemen tingkat atas. Ini dapat memengaruhi produktivitas dan pemahaman tentang tujuan atau inisiatif perusahaan

    7. Ketegasan

    © Freepik.com

    Ketegasan adalah soft skill yang membantu para profesional membuat keputusan penting dan tepat waktu tentang aktivitas kerja menurut Indeed.

    Manajer harus tegas untuk membuat keputusan cepat tentang perekrutan, pendelegasian tugas, ide karyawan, atau tanggal tenggat waktu.

    Ini membantu memberikan arah dan wewenang untuk aktivitas kerja dan juga membantu memastikan manajer mempertahankan produktivitas departemen mereka.

    Baca Juga:
    Menjadi Manajer yang Baik dengan Memahami Keterampilan People Management

    8. Berpikir kritis

    © Moneyowl.com.sg

    Berpikir kritis adalah jenis soft skill yang menyoroti kemampuan individu untuk meninjau fakta atau bukti dan membuat koneksi penting atau membentuk penilaian berdasarkan analisis mereka.

    Kemampuan berpikir kritis dapat menjadi keterampilan yang bermanfaat bagi manajer. Ini memungkinkan mereka untuk mengevaluasi aplikasi kandidat, mengevaluasi kinerja karyawan, dan mengevaluasi peluang bisnis potensial untuk menentukan tindakan terbaik yang harus diambil.

    9. Perhatian terhadap detail

    © Freepik.com

    Manajer bisa mendapatkan keuntungan dari memiliki keterampilan perhatian terhadap detail yang sangat baik.

    Ini karena memungkinkan mereka untuk menangkap kesalahan dalam dokumen atau kegiatan departemen dan membantu mereka mengidentifikasi area di mana mereka dapat membatasi pengeluaran anggaran.

    Perhatian terhadap detail juga membantu manajer mengidentifikasi satu atau lebih karyawan yang membutuhkan pelatihan atau bimbingan tambahan untuk berhasil dalam peran mereka.

    10. Manajemen waktu

    teknik manajemen waktu

    © Freepik.com

    Manajemen waktu adalah jenis soft skill yang memungkinkan para profesional untuk merencanakan jadwal mereka dan menyelesaikan tugas sesuai dengan acara dan tenggat waktu yang akan datang.

    Sebagai manajer, keterampilan manajemen waktu membantumu menetapkan tenggat waktu yang realistis untuk penyelesaian tugas karyawan.

    Ini juga membantumu memutuskan kapan menghabiskan waktu untuk salah satu aktivitas manajerial dan perlu beralih untuk memprioritaskan tugas-tugas lainnya.

    Baca Juga: Ini 7 Skill yang Harus Dikuasai oleh Seorang Sales Executive

    Teknologi memang banyak membuat perubahan yang positif pada dunia profesional dan industri. Memang tidak setiap perusahaan dapat dengan mudah beradaptasi dengan era digital, terutama bagi perusahaan-perusahaan yang sejak awal belum berbasiskan teknologi.

    Maka dari itu, kamu para manajer harus terus berusaha untuk menambah skill–skill baru yang sejalan dengan tren masa depan. 10 hal di atas bisa menjadi referensi bagi kamu para manajer yang ingin mengembangkan diri.

    Apakah kamu ingin meningkatkan skills-mu sebagai seorang manager? Yuk, ikuti berbagai kelas yang tersedia di Glints ExpertClass.

    Melalui kelas-kelas tersebut, kamu bisa belajar dan bertanya langsung kepada para profesional sesuai dengan bidang keahlian mereka.

    Yuk, buat akun profesionalmu di sini sekarang dan ikuti kelas yang sesuai dengan kebutuhanmu di Glints ExpertClass!

    • The Most Important Soft Skills for Managers & How to Develop Them
    • 9 Soft Skills for Management

    career tips self development soft skill working life

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait

    • Dunia Kerja Menjelang Musim Liburan, Ini Dia 7 Cara agar tetap Produktif di Kantor

      Rio Pradana 22 Des 2021
    • Mengawali Karier 25 Peluang Kerja Teknik Informatika yang Paling Menjanjikan, Apa Saja, ya?

      Rio Pradana 22 Okt 2021
    • Melamar Kerja Apa yang Rekruter Lihat dari Media Sosial Kandidat? Cek di Sini!  

      Rio Pradana 29 Jun 2018
    • Dunia Kerja Cara Membuat NPWP Online: Syarat, Dokumen, dan Langkah-langkahnya

      Rio Pradana 28 Jun 2018
    Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
    Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
    Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
    Kategori Topik
    • Tips Karier
    • Bidang Profesi
    • Konten Eksklusif
    • Kabar Glints
    Media Sosial
    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
    • LinkedIn
    Solusi Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community

    • Blog
      • Bidang Profesi
        • Marketing
        • Tech & Data
        • Media & Communications
        • Business Dev & Sales
        • Product
        • Design
      • Tips Karier
        • Mengawali Karier
        • Dunia Kerja
      • Konten Eksklusif
        • Artikel Expert
        • Panduan
        • Laporan
      • Dari Glints
        • Panduan Komunitas & Konten
        • Campaign Berlangsung
        • Kabar Produk
        • Kabar Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community



    • Dunia Kerja
    • Skills Profesional
    • Tips Karier

    10 Soft Skill Yang Harus Dimiliki Seorang Manajer di Era Digital

    Diperbarui 30 Sep 2021 - Dibaca 9 mnt
    Rio Pradana Baru saja lulus dari Teknik Perminyakan ITB pada Juli 2017. Mengaji, mendengarkan musik, dan bermain gitar di waktu luang. Mantan pelaku komedi panggung. Pengamat budaya populer.

    Isi Artikel

      Di bidang ketenagakerjaan, hadirnya teknologi memungkinkan adanya otomasi berbagai pekerjaan rutin yang berulang yang menggantikan peran manusia. Proyek-proyek akan lebih mudah dikelola seorang manajer menggunakan berbagai alat komunikasi, monitoring, pelaporan, dan kolaborasi.

      Pengambilan keputusan penting akan semakin akurat berdasarkan pengolahan data, sedangkan keputusan rutin akan ditangani oleh bantuan komputer.

      Manajer akan melatih, mendukung, dan memfasilitasi para bawahannya dalam bekerja, namun tidak akan mengawasi secara detil dari hari ke hari.

      Untuk tetap dapat memberi kontribusi optimum dalam dunia profesional di tengah persaingan antara manusia dan mesin, tentu saja banyak penyesuaian yang harus dilakukan oleh seorang manajer.

      Berikut adalah 4 soft skill tambahan yang harus dikuasai oleh para manajer di era digital.

      1. Kemampuan Teknis

      kemampuan teknis harus dimiliki manajer era digital

      © Freepik.com

      Kemampuan pertama yang harus kamu miliki sebagai seorang manajer di era digital tentu saja penguasaan teknis. Dewasa ini semakin banyak bidang yang dipengaruhi oleh teknologi, termasuk di bidang yang sebelumnya hanya mengandalkan ide dan kreativitas manusia seperti marketing.

      Secara pribadi, kamu harus meningkatkan pengetahuan terkini tentang perkembangan teknologi seperti tren media sosial, aplikasi smartphone, dan lain-lain.

      Hal ini akan sangat menguntungkanmu dalam pekerjaan sebagai seorang manajer, apapun latar belakang pendidikanmu dan apapun bidang industri yang kamu geluti.

      2. Kecakapan mengolah data

      manajer

      © Freepik.com

      Banyak manajer yang bekerja pada perusahaan besar yang masih mengandalkan insting dan pengalamannya untuk membuat keputusan dibanding mengacu pada data yang terpercaya.

      Tantangan yang harus dihadapi dalam mengolah data memang sangat banyak, seperti kualitas, relevansi, akurasi, dan kelengkapan. Namun sebagai seorang manajer yang dihadapkan pada perubahan zaman, kamu harus mampu menguasai tools yang dibutuhkan dalam mengolah data tersebut.

      Di era digital ini, data bukanlah sekadar tumpukan kertas berisi huruf-huruf dan angka. Jika sebagai manajer menguasai cara mengolah dan menganalisisnya, data bisa menjelma menjadi sesuatu yang sangat berharga untuk bisnis perusahaanmu.

      3. Keahlian mengelola proyek

      manajer

      © Freepik.com

      Sebagai seorang manajer yang ingin bersaing di era digital, kamu harus mampu beradaptasi dengan berbagai otomasi kerja. Otomasi adalah peralihan pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh manusia menjadi mesin.

      Sangat banyak pekerjaan yang tergantikan oleh peran komputer dan mesin. Salah satu contoh yang paling baru di Indonesia akhir-akhir ini adalah penjaga pintu tol yang kini diganti oleh komputer.

      Dengan adanya otomasi ini, proyek menjadi lebih terfokus pada inovasi, modernisasi infrastruktur, dan eksekusi dari strategi yang telah direncanakan.

      Manajer juga akan memahami bagaimana cara untuk memenuhi peran ini serta mendukung timnya dengan lebih baik.

      Baca Juga: 7 Soft Skill yang Perlu Dimiliki oleh Programmer

      4. Keluwesan berjejaring

      © Freepik.com

      Jumlah orang yang menyusut di perusahaan karena otomasi menjadikan kemampuan berjejaring seorang manajer menjadi sangat penting. Hubungan dalam perusahaan ke arah horisontal menjadi lebih penting dibandingkan ke arah vertikal.

      Tugas manajer akan lebih banyak dibutuhkan untuk melakukan kerjasama sementara dengan pihak luar perusahaan untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dan menanggulangi berbagai kendala.

      Selain itu, semakin penting dan kompleks sebuah proyek, solusi dari permasalahan yang ada juga semakin membutuhkan usaha ekstra dan terkadang di luar cara-cara tradisional.

      Kemampuanmu berjejaring sebagai seorang manajer sangat dibutuhkan untuk menemukan solusi tersebut dari orang-orang yang dikenalnya di luar perusahaan.

      5. Kemampuan berkolaborasi

      © Freepik.com

      Dilansir dari Hubstaff, kemampuan berkolaborasi merupakan salah satu soft skills yang harus dimiliki seorang manager.

      Ini adalah salah satu skill yang dibutuhkan untuk mengembangkan kepemimpinan yang transparan. Memastikan setiap anggota tim terlibat membuktikan bahwa kamu memercayai dan menghargai mereka.

      Kamu akan memiliki perspektif yang lebih baik ketika membuat keputusan penting, dan timmu akan lebih siap untuk memecahkan masalah tanpa bantuan Anda.

      Menjadi pribadi yang baik dalam bekerja dengan orang lain tidaklah cukup. Selain keterampilan diri sendiri, sebagai manajer kamu perlu mendorong timmu untuk berkolaborasi.

      6. Skill komunikasi

      © Pexels.com

      Tentu saja, seorang manajer harus memiliki skill komunikasi yang baik.

      Isu komunikasi bisa menimbulkan masalah, bahkan bisa menjadi alasan perusahaan gagal.

      Di sisi lain, komunikator yang hebat memiliki keuntungan besar.

      Tim kamu menjadi lebih produktif. Perusahaan menghasilkan lebih banyak keuntungan. Semangat anggota tim meningkat dan kamu dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat untuk semua orang.

      Dalam peran manajerial, keterampilan komunikasi membantu manajer menyesuaikan diri untuk berkomunikasi secara efektif dengan karyawan yang berbeda dan profesional manajemen tingkat atas. Ini dapat memengaruhi produktivitas dan pemahaman tentang tujuan atau inisiatif perusahaan

      7. Ketegasan

      © Freepik.com

      Ketegasan adalah soft skill yang membantu para profesional membuat keputusan penting dan tepat waktu tentang aktivitas kerja menurut Indeed.

      Manajer harus tegas untuk membuat keputusan cepat tentang perekrutan, pendelegasian tugas, ide karyawan, atau tanggal tenggat waktu.

      Ini membantu memberikan arah dan wewenang untuk aktivitas kerja dan juga membantu memastikan manajer mempertahankan produktivitas departemen mereka.

      Baca Juga:
      Menjadi Manajer yang Baik dengan Memahami Keterampilan People Management

      8. Berpikir kritis

      © Moneyowl.com.sg

      Berpikir kritis adalah jenis soft skill yang menyoroti kemampuan individu untuk meninjau fakta atau bukti dan membuat koneksi penting atau membentuk penilaian berdasarkan analisis mereka.

      Kemampuan berpikir kritis dapat menjadi keterampilan yang bermanfaat bagi manajer. Ini memungkinkan mereka untuk mengevaluasi aplikasi kandidat, mengevaluasi kinerja karyawan, dan mengevaluasi peluang bisnis potensial untuk menentukan tindakan terbaik yang harus diambil.

      9. Perhatian terhadap detail

      © Freepik.com

      Manajer bisa mendapatkan keuntungan dari memiliki keterampilan perhatian terhadap detail yang sangat baik.

      Ini karena memungkinkan mereka untuk menangkap kesalahan dalam dokumen atau kegiatan departemen dan membantu mereka mengidentifikasi area di mana mereka dapat membatasi pengeluaran anggaran.

      Perhatian terhadap detail juga membantu manajer mengidentifikasi satu atau lebih karyawan yang membutuhkan pelatihan atau bimbingan tambahan untuk berhasil dalam peran mereka.

      10. Manajemen waktu

      teknik manajemen waktu

      © Freepik.com

      Manajemen waktu adalah jenis soft skill yang memungkinkan para profesional untuk merencanakan jadwal mereka dan menyelesaikan tugas sesuai dengan acara dan tenggat waktu yang akan datang.

      Sebagai manajer, keterampilan manajemen waktu membantumu menetapkan tenggat waktu yang realistis untuk penyelesaian tugas karyawan.

      Ini juga membantumu memutuskan kapan menghabiskan waktu untuk salah satu aktivitas manajerial dan perlu beralih untuk memprioritaskan tugas-tugas lainnya.

      Baca Juga: Ini 7 Skill yang Harus Dikuasai oleh Seorang Sales Executive

      Teknologi memang banyak membuat perubahan yang positif pada dunia profesional dan industri. Memang tidak setiap perusahaan dapat dengan mudah beradaptasi dengan era digital, terutama bagi perusahaan-perusahaan yang sejak awal belum berbasiskan teknologi.

      Maka dari itu, kamu para manajer harus terus berusaha untuk menambah skill–skill baru yang sejalan dengan tren masa depan. 10 hal di atas bisa menjadi referensi bagi kamu para manajer yang ingin mengembangkan diri.

      Apakah kamu ingin meningkatkan skills-mu sebagai seorang manager? Yuk, ikuti berbagai kelas yang tersedia di Glints ExpertClass.

      Melalui kelas-kelas tersebut, kamu bisa belajar dan bertanya langsung kepada para profesional sesuai dengan bidang keahlian mereka.

      Yuk, buat akun profesionalmu di sini sekarang dan ikuti kelas yang sesuai dengan kebutuhanmu di Glints ExpertClass!

      • The Most Important Soft Skills for Managers & How to Develop Them
      • 9 Soft Skills for Management

      career tips self development soft skill working life

      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *

      Artikel Terkait

      • Dunia Kerja Menjelang Musim Liburan, Ini Dia 7 Cara agar tetap Produktif di Kantor

        Rio Pradana 22 Des 2021
      • Mengawali Karier 25 Peluang Kerja Teknik Informatika yang Paling Menjanjikan, Apa Saja, ya?

        Rio Pradana 22 Okt 2021
      • Melamar Kerja Apa yang Rekruter Lihat dari Media Sosial Kandidat? Cek di Sini!  

        Rio Pradana 29 Jun 2018
      • Dunia Kerja Cara Membuat NPWP Online: Syarat, Dokumen, dan Langkah-langkahnya

        Rio Pradana 28 Jun 2018
      Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
      Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
      Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
      Kategori Topik
      • Tips Karier
      • Bidang Profesi
      • Konten Eksklusif
      • Kabar Glints
      Media Sosial
      • Facebook
      • Twitter
      • Instagram
      • LinkedIn
      Solusi Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community

      • Blog
        • Bidang Profesi
          • Marketing
          • Tech & Data
          • Media & Communications
          • Business Dev & Sales
          • Product
          • Design
        • Tips Karier
          • Mengawali Karier
          • Dunia Kerja
        • Konten Eksklusif
          • Artikel Expert
          • Panduan
          • Laporan
        • Dari Glints
          • Panduan Komunitas & Konten
          • Campaign Berlangsung
          • Kabar Produk
          • Kabar Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community



      • Dunia Kerja
      • Skills Profesional
      • Tips Karier

      10 Soft Skill Yang Harus Dimiliki Seorang Manajer di Era Digital

      Diperbarui 30 Sep 2021 - Dibaca 9 mnt
      Rio Pradana Baru saja lulus dari Teknik Perminyakan ITB pada Juli 2017. Mengaji, mendengarkan musik, dan bermain gitar di waktu luang. Mantan pelaku komedi panggung. Pengamat budaya populer.

      Isi Artikel

        Di bidang ketenagakerjaan, hadirnya teknologi memungkinkan adanya otomasi berbagai pekerjaan rutin yang berulang yang menggantikan peran manusia. Proyek-proyek akan lebih mudah dikelola seorang manajer menggunakan berbagai alat komunikasi, monitoring, pelaporan, dan kolaborasi.

        Pengambilan keputusan penting akan semakin akurat berdasarkan pengolahan data, sedangkan keputusan rutin akan ditangani oleh bantuan komputer.

        Manajer akan melatih, mendukung, dan memfasilitasi para bawahannya dalam bekerja, namun tidak akan mengawasi secara detil dari hari ke hari.

        Untuk tetap dapat memberi kontribusi optimum dalam dunia profesional di tengah persaingan antara manusia dan mesin, tentu saja banyak penyesuaian yang harus dilakukan oleh seorang manajer.

        Berikut adalah 4 soft skill tambahan yang harus dikuasai oleh para manajer di era digital.

        1. Kemampuan Teknis

        kemampuan teknis harus dimiliki manajer era digital

        © Freepik.com

        Kemampuan pertama yang harus kamu miliki sebagai seorang manajer di era digital tentu saja penguasaan teknis. Dewasa ini semakin banyak bidang yang dipengaruhi oleh teknologi, termasuk di bidang yang sebelumnya hanya mengandalkan ide dan kreativitas manusia seperti marketing.

        Secara pribadi, kamu harus meningkatkan pengetahuan terkini tentang perkembangan teknologi seperti tren media sosial, aplikasi smartphone, dan lain-lain.

        Hal ini akan sangat menguntungkanmu dalam pekerjaan sebagai seorang manajer, apapun latar belakang pendidikanmu dan apapun bidang industri yang kamu geluti.

        2. Kecakapan mengolah data

        manajer

        © Freepik.com

        Banyak manajer yang bekerja pada perusahaan besar yang masih mengandalkan insting dan pengalamannya untuk membuat keputusan dibanding mengacu pada data yang terpercaya.

        Tantangan yang harus dihadapi dalam mengolah data memang sangat banyak, seperti kualitas, relevansi, akurasi, dan kelengkapan. Namun sebagai seorang manajer yang dihadapkan pada perubahan zaman, kamu harus mampu menguasai tools yang dibutuhkan dalam mengolah data tersebut.

        Di era digital ini, data bukanlah sekadar tumpukan kertas berisi huruf-huruf dan angka. Jika sebagai manajer menguasai cara mengolah dan menganalisisnya, data bisa menjelma menjadi sesuatu yang sangat berharga untuk bisnis perusahaanmu.

        3. Keahlian mengelola proyek

        manajer

        © Freepik.com

        Sebagai seorang manajer yang ingin bersaing di era digital, kamu harus mampu beradaptasi dengan berbagai otomasi kerja. Otomasi adalah peralihan pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh manusia menjadi mesin.

        Sangat banyak pekerjaan yang tergantikan oleh peran komputer dan mesin. Salah satu contoh yang paling baru di Indonesia akhir-akhir ini adalah penjaga pintu tol yang kini diganti oleh komputer.

        Dengan adanya otomasi ini, proyek menjadi lebih terfokus pada inovasi, modernisasi infrastruktur, dan eksekusi dari strategi yang telah direncanakan.

        Manajer juga akan memahami bagaimana cara untuk memenuhi peran ini serta mendukung timnya dengan lebih baik.

        Baca Juga: 7 Soft Skill yang Perlu Dimiliki oleh Programmer

        4. Keluwesan berjejaring

        © Freepik.com

        Jumlah orang yang menyusut di perusahaan karena otomasi menjadikan kemampuan berjejaring seorang manajer menjadi sangat penting. Hubungan dalam perusahaan ke arah horisontal menjadi lebih penting dibandingkan ke arah vertikal.

        Tugas manajer akan lebih banyak dibutuhkan untuk melakukan kerjasama sementara dengan pihak luar perusahaan untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dan menanggulangi berbagai kendala.

        Selain itu, semakin penting dan kompleks sebuah proyek, solusi dari permasalahan yang ada juga semakin membutuhkan usaha ekstra dan terkadang di luar cara-cara tradisional.

        Kemampuanmu berjejaring sebagai seorang manajer sangat dibutuhkan untuk menemukan solusi tersebut dari orang-orang yang dikenalnya di luar perusahaan.

        5. Kemampuan berkolaborasi

        © Freepik.com

        Dilansir dari Hubstaff, kemampuan berkolaborasi merupakan salah satu soft skills yang harus dimiliki seorang manager.

        Ini adalah salah satu skill yang dibutuhkan untuk mengembangkan kepemimpinan yang transparan. Memastikan setiap anggota tim terlibat membuktikan bahwa kamu memercayai dan menghargai mereka.

        Kamu akan memiliki perspektif yang lebih baik ketika membuat keputusan penting, dan timmu akan lebih siap untuk memecahkan masalah tanpa bantuan Anda.

        Menjadi pribadi yang baik dalam bekerja dengan orang lain tidaklah cukup. Selain keterampilan diri sendiri, sebagai manajer kamu perlu mendorong timmu untuk berkolaborasi.

        6. Skill komunikasi

        © Pexels.com

        Tentu saja, seorang manajer harus memiliki skill komunikasi yang baik.

        Isu komunikasi bisa menimbulkan masalah, bahkan bisa menjadi alasan perusahaan gagal.

        Di sisi lain, komunikator yang hebat memiliki keuntungan besar.

        Tim kamu menjadi lebih produktif. Perusahaan menghasilkan lebih banyak keuntungan. Semangat anggota tim meningkat dan kamu dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat untuk semua orang.

        Dalam peran manajerial, keterampilan komunikasi membantu manajer menyesuaikan diri untuk berkomunikasi secara efektif dengan karyawan yang berbeda dan profesional manajemen tingkat atas. Ini dapat memengaruhi produktivitas dan pemahaman tentang tujuan atau inisiatif perusahaan

        7. Ketegasan

        © Freepik.com

        Ketegasan adalah soft skill yang membantu para profesional membuat keputusan penting dan tepat waktu tentang aktivitas kerja menurut Indeed.

        Manajer harus tegas untuk membuat keputusan cepat tentang perekrutan, pendelegasian tugas, ide karyawan, atau tanggal tenggat waktu.

        Ini membantu memberikan arah dan wewenang untuk aktivitas kerja dan juga membantu memastikan manajer mempertahankan produktivitas departemen mereka.

        Baca Juga:
        Menjadi Manajer yang Baik dengan Memahami Keterampilan People Management

        8. Berpikir kritis

        © Moneyowl.com.sg

        Berpikir kritis adalah jenis soft skill yang menyoroti kemampuan individu untuk meninjau fakta atau bukti dan membuat koneksi penting atau membentuk penilaian berdasarkan analisis mereka.

        Kemampuan berpikir kritis dapat menjadi keterampilan yang bermanfaat bagi manajer. Ini memungkinkan mereka untuk mengevaluasi aplikasi kandidat, mengevaluasi kinerja karyawan, dan mengevaluasi peluang bisnis potensial untuk menentukan tindakan terbaik yang harus diambil.

        9. Perhatian terhadap detail

        © Freepik.com

        Manajer bisa mendapatkan keuntungan dari memiliki keterampilan perhatian terhadap detail yang sangat baik.

        Ini karena memungkinkan mereka untuk menangkap kesalahan dalam dokumen atau kegiatan departemen dan membantu mereka mengidentifikasi area di mana mereka dapat membatasi pengeluaran anggaran.

        Perhatian terhadap detail juga membantu manajer mengidentifikasi satu atau lebih karyawan yang membutuhkan pelatihan atau bimbingan tambahan untuk berhasil dalam peran mereka.

        10. Manajemen waktu

        teknik manajemen waktu

        © Freepik.com

        Manajemen waktu adalah jenis soft skill yang memungkinkan para profesional untuk merencanakan jadwal mereka dan menyelesaikan tugas sesuai dengan acara dan tenggat waktu yang akan datang.

        Sebagai manajer, keterampilan manajemen waktu membantumu menetapkan tenggat waktu yang realistis untuk penyelesaian tugas karyawan.

        Ini juga membantumu memutuskan kapan menghabiskan waktu untuk salah satu aktivitas manajerial dan perlu beralih untuk memprioritaskan tugas-tugas lainnya.

        Baca Juga: Ini 7 Skill yang Harus Dikuasai oleh Seorang Sales Executive

        Teknologi memang banyak membuat perubahan yang positif pada dunia profesional dan industri. Memang tidak setiap perusahaan dapat dengan mudah beradaptasi dengan era digital, terutama bagi perusahaan-perusahaan yang sejak awal belum berbasiskan teknologi.

        Maka dari itu, kamu para manajer harus terus berusaha untuk menambah skill–skill baru yang sejalan dengan tren masa depan. 10 hal di atas bisa menjadi referensi bagi kamu para manajer yang ingin mengembangkan diri.

        Apakah kamu ingin meningkatkan skills-mu sebagai seorang manager? Yuk, ikuti berbagai kelas yang tersedia di Glints ExpertClass.

        Melalui kelas-kelas tersebut, kamu bisa belajar dan bertanya langsung kepada para profesional sesuai dengan bidang keahlian mereka.

        Yuk, buat akun profesionalmu di sini sekarang dan ikuti kelas yang sesuai dengan kebutuhanmu di Glints ExpertClass!

        • The Most Important Soft Skills for Managers & How to Develop Them
        • 9 Soft Skills for Management

        career tips self development soft skill working life

        Leave a Reply

        Your email address will not be published. Required fields are marked *

        Artikel Terkait

        • Dunia Kerja Menjelang Musim Liburan, Ini Dia 7 Cara agar tetap Produktif di Kantor

          Rio Pradana 22 Des 2021
        • Mengawali Karier 25 Peluang Kerja Teknik Informatika yang Paling Menjanjikan, Apa Saja, ya?

          Rio Pradana 22 Okt 2021
        • Melamar Kerja Apa yang Rekruter Lihat dari Media Sosial Kandidat? Cek di Sini!  

          Rio Pradana 29 Jun 2018
        • Dunia Kerja Cara Membuat NPWP Online: Syarat, Dokumen, dan Langkah-langkahnya

          Rio Pradana 28 Jun 2018
        Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
        Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
        Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
        Kategori Topik
        • Tips Karier
        • Bidang Profesi
        • Konten Eksklusif
        • Kabar Glints
        Media Sosial
        • Facebook
        • Twitter
        • Instagram
        • LinkedIn
        Solusi Glints
        • Lowongan Kerja
        • Glints ExpertClass
        • Glints Community
        Scroll Up